Haiii ketemu lagi di Doramatalk-nya Eya dan Hicha! 🎉 Kali ini agak geser tayangnya karena kebetulan kita lagi samaan riweuh-nya heuheu~ ada yang nungguin enggak, nih? Ahahaa...
Di episode keempat ini, kita mau bahas tentang pekerjaan-pekerjaan yang ada di dalam dorama Jepang, atau dorama yang temanya tentang pekerjaan atau profesi. Salah satu hal yang aku suka dari nontonin dorama, karena background pekerjaan karakternya tuh, banyak yang menarik. Kadang profesi/pekerjaan karakternya ini jadi tema utama ceritanya juga.
Kenapa menarik, tentunya karena kita jadi tahu pekerjaan tertentu kerjaannya kayak gimana, harus ngapain aja, tantangan yang dihadapi gimana. Malah kadang ada juga jenis pekerjaan yang mungkin kayak simple jadi enggak kelihatan menarik, tapi ada aja penulis yang ngangkat jadi ide cerita dan seru-seru aja pas ditonton.
Dan kayak yang kita tahu kan, orang Jepang tuh terkenal banyak yang workaholic alias hidup buat bekerja gitu kan, nah hal ini tuh tergambarkan banget menurutku dari dorama-doramanya.
Hmmm enakan bahas dari mana dulu yaa? 🤔 Kayaknya mending langsung kasih contoh aja deh yaa, kerjaan apa yang dibahas di dorama apa.
Pertama mau nyeritain dorama paling healing yang pernah aku tonton deh, Midnight Diner (2009). Aku agak bingung sih, ini bisa dikategorikan ke tema pekerjaan juga apa enggak. Tapi kan doramanya nyeritain pekerjaan si Master sebagai pemilik warung makan yaa, setiap episode juga dilihatin dia masak-masak dan nemenin pengunjungnya ngobrol-ngobrol hehehe.
Sebagai pemilik warung makan yang bukanya tengah malem, kedainya Master juga sering kedatengan pelanggan dengan berbagai macam background pekerjaan. Dari orang kantoran biasa, reviewer makanan, supir taksi, aktor, penari striptease sampai yakuza. Dan semuanya punya cerita-cerita menarik yang berkaitan sama pekerjaan atau kehidupan mereka.
mau dimasakin apa? Master bisa masak apa aja |
Habis ini mulai dari yang temanya medis dulu deh. Aku sebenernya belum cukup banyak nonton dorama medis deh, tapi pas kemarin inget-inget kerjaan apa aja yang berhubungan sama dorama medis, lah kok daftarnya lumayan juga wkwkwk. Dan ternyata dorama medis yang aku tonton pun, jenis kerjaannya beda-beda lho!
Sebut saja salah satu dorama terfavoritku sepanjang masa: Unnatural (2017), yang membahas tentang ahli patologi atau lebih familiar disebut forensik. Di dorama ini detail banget dibahas pekerjaan ahli patologi tuh, ngapain aja. Dari awal terima kasus, sampai penyerahan jenazah ke staff pemakaman dijelasin. Sampai adegan membelek mayatnya pun kerasa natural banget (berbanding terbalik dengan judul wkwk). Eh tapi terus aku mikir, Unnatural ini lebih cocok masuk dorama medis apa crime yaa hahaha. Soalnya dia membahas kematian-kematian yang enggak natural kaan, jadi yaa kebanyakan berhubungan dengan investigasi gitu.
Terus ada juga Code Blue (since 2008) yang lebih fokus ke dokter emergency alias Unit Gawat Darurat. Ini kayaknya masih jadi dorama medis terbaik yang pernah aku tonton walaupun aku belum nonton season ketiga dan film-nya. Keren aja gitu lihat dokter-dokter emergency ini lari-lari ke helikopter buat menjemput pasien darurat. Belum lagi kadang kasusnya mereka harus nanganin kecelakaan beruntun. Nontonnya sampai ngos-ngosan karena diajak tegang terus.
Terus melipir sedikit ke yang heartwarming (tapi juga ada tegangnya wkwk), ada dorama medis yang nyeritain dokter kandungan, judulnya Kounodori (2013), dorama yang bikin aku suka sama Ayano Go, padahal nonton ini gara-gara Oguri Shun muncul di episode kedua (dan bikin mewek jelek seharian). Duh ya, aku tuh bukan tipe orang yang suka anak kecil dan melahirkan itu still sounds too scary for me haha, tapi tiap nonton Kounodori tuh pasti bikin hati hangat dan senyum pas lihat bayi-bayi yang dibantu kelahirannya sama Dr. Konotori. Apalagi memang Dr. Konotori tuh selalu senyum lega gitu tiap selesai operasi lahiran 🤧
Dan yang baru banget aku tonton niih, dorama medis yang fokusnya bukan di kerjaan dokter, tapi teknisi radiografer, Radiation House (2019). Sumpah sih ini sepanjang 11 episode enggak ada episode yang jelek, semuanya bagus dan bikin hati hangat. Kita dikasih lihat kalau bukan dokter aja yang penting dalam diagnosis penyakit pasiennya, tapi mereka dibantu sama para teknisi radiografi, yang kerjaannya mencakup rontgen, MRI, USG dan semacamnya yang berhubungan dengan memotret kondisi tubuh pasien.
Proses ngambil 'foto' bener-bener dilihatin bahkan pas pasiennya anak balita pun, sampai dijelasin mereka harus nunggu waktu yang pas sama si balita nahan nafas, karena balita enggak bisa diminta nahan nafas. Kayak selain bonus kegemesan Kubota Masataka ceritanya heartwarming, kita juga dapet banyak pelajaran dari dorama ini. Terutama soal menghargai pekerjaan orang yang mendukung pekerjaan kita.
pov kamu sebagai layar komputer di laboratorium radiologi RS Amakasu |
Dorama medis masih banyak yang lainnya siih, kayak misal ada Juui Dolittle (2010) yang bahas tentang dokter hewan, tapi aku rada lupa karena udah lama nontonnya dan yang aku inget malah aku sebel banget sama bentuk rambutnya Ogurin di sini wkwkwk. Dan masih banyak lagi lah, yang belum aku tonton juga banyak hehehe.
Dari medis melipir ke kerjaan yang nyambung ke hobi aku dan temen-temen blogger, alias kerjaan yang berhubungan sama tulis-menulis!
Ada Pretty Proofreader (2016) yang juga aku bahas di postingan lalu, tentang pekerjaan para korektor di penerbitan, yang kerjaannya ngecek tulisan udah bener atau belum. Enggak kepikiran kan sebelumnya, kerjaan proofread itu kayak gimana? Pekerjaan yang kesannya kurang menarik atau malah cenderung membosankan (dan memang dilihatin orang-orang yang kerja di bidang ini tuh cenderung kaku gitu) kok ya ternyata bisa seru dibikin cerita dorama.
Oh ya, selain proofreader, di sini juga dibahas sedikit tentang kerjaan di editorial majalah fashion. Gimana repotnya nyari properti buat photoshoot atau menghadapi bos yang perfeksionis heu~ seru banget nontoninnya apalagi bonus baju-baju yang dipakai Ishihara Satomi di sini sangat fashionable 💖
Dan yang belum lama aku tonton juga, Can't Write ~A Life Without Scenario, yang ngasih tahu kerjaan orang-orang dibalik produksi dorama, terutama script writer. Kayak capek banget jadi script writer sinetron tuuh, dituntut buat develop ide buru-buru, revisi juga buru-buru, belum lagi permintaan produser atau aktor yang suka aneh-aneh tapi harus diturutin demi ✨rating✨ hadeeeh sampai mimpi buruk itu script writernya!
bonus muka cengonya mas ganteng Ikuta Toma |
Ada juga niih dorama yang bahas kerjaan para guru di sekolah! Kayak mungkin orang mikirnya apa serunya sih, lihatin kerjaan guru? Padahal yaa kalau dikemasnya menarik, bakal seru-seru aja lah nontonnya.
Apalagi kalau punya guru kayak Yankumi di Gokusen (2003) atau Onizuka di Great Teacher Onizuka (1999). Yang pertama berasal dari keluarga yakuza terus satunya lagi mantan berandalan wkwk. Tapi mereka punya tujuan yang sama, pengin ngajar. Se-simple itu. Dan murid-murid yang mereka hadapin tuh hampir semuanya bermasalah dan awalnya kayak musuhan atau ngelawan ke guru, tapi terus setelah diajar (atau sekalian dihajar) mereka bisa lho jadi akrab sama gurunya, dan malah jadi tameng paling depan waktu gurunya ini kena masalah.
Satu lagi guru yang nanganin murid-murid bermasalah, Hiiragi Ibuki dari Mr. Hiiragi's Homeroom (2019) yang sampai menyandra 29 muridnya, 10 hari menjelang ujian akhir! Karena apa, karena beberapa bulan sebelumnya, ada muridnya yang meninggal bunuh diri, dan Hiiragi Sensei pokoknya enggak bakal biarin murid-muridnya lulus sebelum alasan kenapa teman mereka bunuh diri ini terungkap.
Dorama ini cukup bikin stres yaa nontonnya karena temanya cyber bullying dan kelakuannya Hiiragi Sensei yang cukup ekstrim juga. Mana pas nonton itu sebenernya aku lagi stres juga hahaha tapi jadinya nyesel karena belum sempat bahas dorama ini sama sekali di sini, padahal doramanya bagus banget heu~
Pak Hiiragi dan murid-muridnya, Pak Hiiragi juga masih cocok jadi anak SMA wkwk |
Dari dorama favorit aku, kebetulan satu pernah dibahas di postingan sebelumnya (yang juga diperankan oleh Suda Masaki wkwk) yang judulnya Dele (2018), dan satunya lagi Rich Man Poor Woman (2013) yang membahas pekerjaan programmer.
Di Dele mungkin lebih fokus ke investigasi juga yaa, karena programmer di sini kerjaannya menghapus data-data milik klien yang sudah meninggal. Jadi sebelum menghapus datanya, mereka harus konfirmasi dulu apa si klien beneran udah meninggal apa belum, dan biasanya sih mereka terseret buat ikut cari tahu apa penyebab meninggalnya si klien.
Sementara di Rich Man Poor Woman (mohon jangan diperhatikan judulnya karena aku juga merasa judul ini jelek banget wkwk) programmernya bikin software/aplikasi yang mencatat data-data masyarakat Jepang gitu. Latar belakang dia bikin software/aplikasi ini karena si programmernya ini, Hyuga Tohru (yang diperankan oleh Bapak Ogurin kesayangan aku) adalah orang yang sangat cerdas dalam programming tapi punya masalah dalam mengenali orang, alias dia enggak bisa hafal muka dan nama orang. Dan dia dibantu oleh Natsui Makoto yang punya photographic memory.
Ini dorama favoritku sepanjang masa juga karena karakternya Ogurin walaupun kadang ngeselin tapi gemesin hahaha. Dan chemistry-nya sama Ishihara Satomi tuh lucuuu banget. Kalau enggak inget Ogurin udah punya istri rasanya pengin nge-ship hahaha.
pak bos kadang kelakuannya aneh 😌 |
Udah banyak juga yaa yang dibahas hahaha. Karena aku juga hobi nonton dorama dengan tema crime dan investigasi, tentunya banyak juga dorama kesukaan yang bahas tentang pekerjaan detektif atau polisi. Sebut aja deh yaa beberapa yang aku suka: Crisis Special Security Squad, Border, Ouroboros (buset ini pemainnya Ogurin semua wkwk), MIU404, Miss Sherlock, dll.
Atau melipir sedikit ke legal drama yang bahasannya tentang persidangan, kerjaan para pengacara di Suits Japan (karena ini adaptasi dari serial Amerika) dan My Lover's Secret.
Oh ada juga dorama yang bahas tentang pekerjaan para bodyguard swasta yang disewa untuk menjaga segenap orang-orang penting dalam kasus-kasus tertentu. Ini judulnya BG Personal Bodyguard, Bapak Kimura Takuya sumpah masih bugar sekali jadi bodyguard yaaa 😌
Terus kayak di dorama Our Sister's Soulmate (2020) ada bahas pekerjaan staff department store, yang kelihatannya seru karena tiap ada event, misalnya natal, mereka bakal bikin tema tertentu dan menghias department store. Seru tapi capek, udah jelas yaa karena menghiasnya harus malam-malam setelah tutup dan harus selesai sebelum toko buka wkwk.
Atau di dorama Followers yang nyeritain pekerjaan photographer dan kehidupan para entertainer kayak artist, youtuber, influencer, model, gitu-gitu juga seru buat diikutin. Atau kayak Yamapi di Buzzer Beat yang kerjaannya adalah sebagai pemain basket. Dan dorama He Who Can't Marry yang pekerjaan karakter utamanya adalah arsitek.
Bahkan ada yang nyeritain pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan bapak rumah tangga, sebut aja deh We Married As A Job (yang kemudian kedua pemeran utamanya beneran married tahun ini) dan Gokushufudo atau The Way of Househusband (doramanya belum nonton siih, tapi katanya cukup kocak kayak komiknya).
lihat ini kangen strolling around Informa sama Ace Hardware jadinya 😆 |
Macem-macem deeh pokoknya jenis pekerjaan yang suka tampil di dorama. Dan pekerjaan yang muncul di dorama-doroma ini pun bukan cuma tempelan atau background karakter semata, tapi juga berpengaruh sama jalannya cerita dan character development para tokohnya.
Sama kayak kita-kita di kehidupan sehari-hari aja kan, pasti kerjaan kita tuh ada pengaruhnya ke kehidupan kita kan?
Selain itu bikin kita paham jenis-jenis pekerjaan yang sama sekali beda dengan pekerjaan yang kita atau orang-orang dekat kita jalanin, bikin jadi lebih bisa menghargai orang dengan segala profesinya juga karena ngelihat dari dorama aja setiap kerjaan tuh punya struggle-nya sendiri dan beda-beda.
Sebenernya bukan dari dorama aja sih, yang suka ngangkat tema pekerjaan. Kayak novel ada Convenience Store Woman yang nyeritain tentang pegawai minimarket. Atau kalau di film-film Jepang yang aku tahu ada The Great Passage yang nyeritain divisi penerbitan yang bikin kamus. Enggak kepikiran kan ada yang bikin film tentang pembuatan kamus?
Aku selalu suka sih, sama cerita-cerita yang bertema pekerjaan gini. Tapi kalau disuruh milih yaa susah, yang aku bahas di sini memang rata-rata yang aku suka ceritanya siih hahaha. Tapi aku akan pilih top 3 kali yaa, dari dorama-dorama yang udah aku sebutin di atas.
Code Blue, Unnatural, Midnight Diner
Tadinya kayak mau langsung naikin Radiation House jadi top 3, karena memang suka banget dan masih membekas banget. Tapi terus inget masih ada Code Blue yang udah ditonton sebanyak 2 season hahaha.
Yaak, begitulah serba-serbi pekerjaan yang ada di dalam dorama. Kayaknya udah panjang banget juga ini aku ngoceh.
Jangan lupa baca punya Hicha juga yaaa!
Ada yang udah pernah nonton salah satu dari banyak judul yang aku sebutin juga enggak? Atau kalau mau sharing tentang tontonan favorit yang berhubungan sama pekerjaan juga boleeeh, my comment box is ready for you hehehe...
eya.
Yaampuun... Eya, sugoi!! banyak banget dorama yang dibahas XD
ReplyDeleteAku baru nyadar belum beres nonton Rich Man Poor Woman gegara dapat download gitu, kan... terus mikirnya mau nonton yang distreaming dulu, deh... yg donlotan ntar2 aja. Kalau pas mudik terus ga dapat internet. Eh, terus ortu pasang internet juga di rumah. Makin berlanjutlah nonton streamingnya. Wkwkwkwk.
Kalau dorama tentang medical mah ku udah kenyang keknya. Saking seringnya nonton, sekarang jadi biasa aja nonton orang dibelek pas scene operasi sambil makan. :)))
Unnatural ini kayaknya lebih ke crime investigation gitu kali, ya... Karena yang dihadapi kasus-kasus gitu.
Btw, Gokushufudo sekarang Live Action-nya udah ada original Netflix-nya, lho... ;)
Hahaha aku bingung tahu Hichaa mau bahas apaan aja tau-tau udah keketik segambreng gini :)))
DeleteAKu juga sering tuh kalau yang donlotan kalah sama yang streaming wkwkwk.. Ujungnya mikir, ngapain donlot yak? Wkwkwk Tapi Rich Man Poor Woman ditamatin deh Hichaa isinya tidak se-cheesy judulnya wkwkwk
Aku dulu paling ga bisa lho nonton darah-darahan, terus sejak hobi nonton dorama detektif, udah biasa aja lihat darah sama tembak-tembakan wkwkwk sama nih aku juga udah biasa aja nonton adegan operasi sambil makan wkwkkw
Iyaa yang meranin Tsuda Kenjiro, yang ngisi suaranya Tatsu versi animenya wkwk kayaknya emang Netflix udah nge-tag Tsuda Kenjiro yaa :))
Udah lama banget gak ngikutin dorama Jepang! Ngikutin juga biasanya yang adaptasi dari komik jadi udah familiar. Tapi disini banyak banget dorama-dorama Jepang yang kayaknya bakal menarik banget buat diikutin. Aku jujur tertarik dengan yang pekerjaannya jadi dokter. Biasanya ngikutin di drama Korea dan lumayan banyak juga yang berhubungan dengan dunia medis, makanya paling tertarik nih sama dorama-dorama medis ini
ReplyDeleteAku belum pernah nonton drama Korea yang tema medis siih tapi wajib cobain nonton dorama Jepang tema medis soalnya kebanyakan bikin heartwarming nontonnya :D Cobain Radiation House deh, unik soalnya fokusnya di radiografer bukan dokternya
Deletedi j-dorama yang jadi perhatian gue adalah adegan makannya
ReplyDeletehttps://jurnal.snydez.com/2021/05/15/adegan-makan-di-jdorama-drakor/
Setuju banget niih apalagi aku juga suka banget makanan Jepang!
DeleteHiks belum nonton semua drama yang disebutin mbak eya
ReplyDeletesetujuuu kalau orang jepang kan pada rajin rajin tuh, dan semangat kerjanya tinggi, jadi kalau nonton drama yang tema pekerjaan gini, ikutan semangat nontonnya.
dan ngebayangin halu aja dulu, "seandainya seandainya...." pokoknya
sama kayak yang komen aku di post sebelumnya soal anchor woman itu mbak, ngeliat penyiar berita jadi ngebayangin besok besok kayak gitu kalau kerja di teve.
waktu sekolah nge-halu aja dulu gara gara dorama :D
Ayoo Mba Ainun ditonton rekomen semua niih 🙈 *nyuruh-nyuruh*
DeleteSama Mbaa hahhaa apalagi kemarin terakhir nonton yang atasannya keren, langsung ngayal pengin kerja sama orang kayak gitu 🙈🙈
Ga pas sekolah aja, sampai sekarang juga masih suka halu sih kadang-kadang wkwkwk
Dari sekian banyak kerjaan di Jepang, yg aku takjub itu kerja sebagai aktor film biru dan penari strip dianggab legal hahahahahah. Suka takjub aja ngeliat nya. Trus yg salut, walo kerjaan mereka begitu, tapi ketika selesai tampilannya sopan lagi :D. Tokoh Marilyn itu fav ku bangett di Tokyo midnight dinner hahahaha. Kayaknya kalo ga ada dia ga asik :p.
ReplyDeleteKayak di Naked Director malah bahas di balik produksi film porno di Jepang Mba.. Kepikiran aja gitu orang bikinnya wkwk
DeleteMarilyn juga kesukaankuu orangnya witty dan pekerja keras banget, dan dia bangga sama kerjaannya itu aku suka siih.. Jadi inget pas cerita ibunya Marilyn dateng 🤧
Huaaa keren keren. Kemaren aku nonton dorama yaa apa lupa wkwk. Pokoknya dia kerja di penerbitan dan yang jadi bos ya itu temen masa kecilnya and yaa beberapa dorama emang banyak background mereka lagi kerja sih wkwk makasii mbak sharingnyaa jadi pengen nonton dorama lagi hehe
ReplyDelete