Cross Manage: A Boy in a Girl's Club

Tuesday, April 13, 2021


Dari beberapa tahun yang lalu, aku sering penasaran "ada enggak sih, sport manga yang ceritanya tentang tim olah raga perempuan?" mengingat sport manga yang selama ini populer (dan enggak terlalu populer juga) mostly nyeritain tim laki-laki.

Yaa di sport manga juga kadang ada tim perempuan, tapi kayak cuma jadi cameo aja. Bahkan di Haikyuu yang punya banyak karakter perempuan keren pun, tim perempuannya cuma sedikit dibahas.

Saking penasarannya nih, aku pernah googling dengan berbagai macam keyword dan enggak nemu yang aku harapin. Bahkan ada keyword yang sama sekali enggak ada hasilnya di Google wkwkwk. Yaa ada sih, cerita shojo manga yang karakternya aktif dalam klub olah raga, tapi yaa gitu tema shojo kebanyakan nyeritain romance jadi jarang fokus sama kegiatan si karakternya.

Yang aku mau tuh, yang nyeritain perkembangan si karakter dari zero ke hero. Kayak sport manga pada umumnya aja, cuma karakter utamanya perempuan. Karena olah raga kan, bukan cuma dunianya laki-laki yaa?

Sampai akhirnyaaaa... bulan Oktober tahun lalu (inget karena pertama kali bahas di diary Oktober), aku nemu satu judul manga yang menarik perhatianku pas scrolling aplikasi baca kesayangan aku, Shonen Jump (SJ), judulnya Cross Manage karangan KAITO.

Kenapa menarik perhatian? Karena gambar yang ditampilkan, seorang cewek dan cowok dengan seragam sekolah dan si ceweknya megang suatu benda yang sebenernya aku enggak tahu itu apaan tapi aku tahu itu alat yang dipakai dalam sebuah olah raga.

enggak nemu gambar yang jadi thumbnail di SJ tapi mirip-mirip ini wkwk

Langsung aku klik dooong dan yeeesss ini dia yang gue cari! Chapter-nya udah lengkap karena ternyata ini manga udah ada dari 2012, seumuran sama Haikyuu!! doong... ke mana aja gueee 😱😱

Yhaa waktu itu belum langganan SJ memang, tapi kok ya sepanjang perjalanan baca manga di scanlation juga enggak pernah ketemu!

Intinya aku seneng banget, ternyata ada lhoo manga sport yang nyeritain tim perempuan, dan memang fokus nyeritain tim olah raga, bukan cuma selingan background karakternya doang. Olah raganya enggak cukup familiar memang, Lacrosse, tapi that's okay yang penting ceritanya tentang tim olah raga perempuan.

Eh tahunya dapet bonus karena ceritanya pun baguuuusss 😭😭

Dan rasanya sayang aja kalau Cross Manage ini enggak dibahas secara khusus alias cuma nyempil di segmen monthly diary. Jadiii aku mau ngoceh khusus tentang Toyoguchi Misora dan Sakurai Tsunenori, kesayangan aku dari sport manga dengan sedikit rasa shojo ini 😊😊


 What the story was about? 

Cerita bermula saat Sakurai Tsunenori mendapati dirinya enggak bisa nemu ekskul apa yang cocok buat dia setelah keluar dari klub sepak bola sekolahnya, SMA Fujioka, karena cedera lutut. Berbagai macam ekskul yang enggak berhubungan sama olah raga dia coba ikutin, dari fotografi sampai shogi, tapi enggak ada yang bikin dia semangat.

Suatu sore, saat dia lagi hunting buat ekskul fotografi, dia enggak sengaja lihat anak perempuan dari SMA Fujioka juga yang latihan lacrosse sendirian di sebuah lahan kosong di bawah jembatan (kalau suka nonton anime atau dorama pasti familiar sama lokasi macam gini wkwk).

Si anak perempuan ini, yang bernama Toyoguchi Misora semangat banget main lacrosse sendirian, lari ke sana-kemari sambil teriak-teriak ala komentator olah raga, ngomentarin dirinya sendiri. Walaupun bolanya enggak ada yang berhasil dia tangkap.

Walaupun enggak paham si Misora ngapain, Sakurai cukup tertarik lihat semangatnya dan dia berniat motret kegiatannya Misora. Tapi yang ada, pas banget sama Misora berhasil menangkap bola dan ngelempar bolanya.... tepat ke arah Sakurai dan kena kepalanya wkwkwk.

Ujungnya malah Sakurai jadi bantuin Misora nyari bolanya yang entah nyasar ke mana habis menghantam kepalanya Sakurai (tentu saja habis dia minta maaf berkali-kali yaa). Terus pas nyari bola, Sakurai nanya benda apa yang dipegang sama Misora, dan dengan semangat 45 si cewek berambut pendek ini jelasin tentang olah raga lacrosse panjang lebar wkwkwk.

Terus Misora nanya apakah Sakurai juga ikut ekskul olah raga (soalnya dia tinggi tipikal anak ekskul olah raga banget) dan pas Sakurai jawab enggak, dengan polosnya Misora nambahin "why? sport is fun." dan dijawab dingin sama Sakurai "I'm not good and I dont like them."

Dan terjadilah perdebatan kecil. Misora yang berpendapat kalau walaupun kita enggak jago-jago amat, tapi selama kita berusaha keras, akan terasa menyenangkan. Sementara Sakurai berpendapat ngapain lo give your all tapi lo tetap enggak bisa?


Dari situlah perkenalan Sakurai dan Misora yang nantinya akan menuntun Sakurai untuk jadi manajer klub lacrosse putri SMA Fujioka. Gara-gara ada satu insiden yang bikin Sakurai enggak bisa menolak permintaan Misora 😝

Yep, kalau biasanya di sport manga itu tim putra punya manajer cewek, di sini dibikin kebalikannya, tim putri yang punya manajer cowok.


 A boy in a girl's club 

Daaaann... tentu saja bergabungnya Sakurai enggak langsung disambut sama anggota tim lacrosse putri lainnya. Seperti yang Sakurai bilang waktu Misora pertama kali ngajak dia gabung sama tim lacrosse, dia bakal terlihat seperti weirdo, dan bener aja sama anggota yang lain dia dibilang weirdo 😂

"Ini kan tim cewek, ngapain ada cowok jadi manajer di tim cewek?!" begitu menurut mereka. Kerjaan manajer di klub olah raga kan biasanya ngurusin para pemain yaa, termasuk nyuciin seragam juga. Jadi kayak anggota lainnya merasa enggak nyaman aja gitu ada cowok yang bakal ngurusin mereka wkwkwk.

Mana ruangan tim lacrosse ini berantakan banget. Salah gerak sedikit, Sakurai bisa nemu benda-benda yang bakal bikin dia makin dibilang weirdo atau pervert sama anggota tim wkwkwk.

Tapi Misora enggak nyerah. Dia berusaha meyakinkan anggota timnya kalau Sakurai bisa membantu mereka latihan dan tim mereka bisa berkembang. Selain meyakinkan anggota timnya, Misora tentu saja harus meyakinkan Sakurai juga supaya betah di tim lacrosse. Termasuk salah satunya bersih-bersih ruangan klub, karena menurut pikiran polosnya Misora, Sakurai bakal bersedia gabung kalau ruangan klub mereka udah bersih 🥺


Tapi ujungnya Misora ketiduran sebelum ruangan bener-bener bersih dan Sakurai sendiri yang lanjutin bebersih wkwkwk. Ini gemes banget siih, karena kayaknya dari panel ini mereka mulai tersentuh akan satu sama lain. Heuheu~

Dan akhirnya di sini Sakurai bilang, dia enggak akan join tim lacrosse, tapi dia bakal bantuin mereka 💖

Jadi deeeh, Sakurai bantu-bantu di tim lacrosse walaupun sering ada kejadian aneh yang bikin dia kena tonjok atau lempar barang dari anggota lainnya, dan dapet julukan "useless perv" wkwkwk. Padahal dia enggak ada maksud jelek sama sekali. Sakurai ini termasuk tipe cowok yang lempeng dan awkward gitu, makanya sering berada di keadaan yang enggak dia harapkan tapi kejadian wkwkwk.

Bayangin aja, anggota lacrosse SMA Fujioka memang semuanya cewek, tapi mereka pada galak-galak dan nyeremin, terutama Saiga Nachi yang dari potongan rambutnya terlihat tomboi dan badannya tinggi besar. Salah sedikit, Sakurai kena hajar.

putri di sarang penyamun but make it reversed wkwk


 Lacrosse team's progress 

Seperti yang Misora bilang, kedatangan Sakurai di klub mereka bisa bawa perkembangan buat klub yang sebelumnya cuma happy-happy aja main lacrosse. Belum-belum Sakurai udah merancang latih tanding sama SMA Choran yang lacrosse putrinya terkenal kuat.

Tentu saja latih tanding sama tim kuat bakal bikin anak-anak tim lacrosse SMA Fujioka paham kayak gimana sebenernya lacrosse itu.

Selain itu, Sakurai juga banyak membantu dalam program latihan mereka, sampai mempelajari masing-masing anak kelemahan dan kelebihannya di mana, atau siapa aja yang butuh latihan khusus. Peran dia di sini jadi lebih mirip pelatih sebenernya daripada manajer. Walaupun lacrosse sendiri baru buat dia, tapi sedikit-sedikit dia bisa menyesuaikan karena banyak rules dari lacrosse yang mirip sama sepak bola.

Dan walaupun awalnya ditolak mentah-mentah sama anggota tim (kecuali Misora) akhirnya berkat Sakurai lah tim lacrosse putri SMA Fujioka akhirnya bisa ikut dalam turnamen lacrosse. Malah ketambahan beberapa anggota baru juga.

Dari tim yang awalnya sangat big zero, yang dateng ke klub cuma buat main-main, jadi punya jadwal latihan yang serius dan punya goals buat kemajuan tim mereka.



 What I Like 

I love everything about this manga! EVERYTHING!! Mulai dari artwork, cerita sampai semua character dynamic-nya juga. Kayak yang aku sebut di pembukaan tulisan ini tadi, aku udah lama nyari-nyari cerita kayak gini. Dan pertemuan pertamaku sama cerita kayak gini bener-bener enggak bikin aku menyesal.

Aku bakal jelasin lewat poin-poin seperti biasa deh yaa, apa-apa aja yang bikin aku suka banget sama Cross Manage:

  • Artwork-nya KAITO Sensei ini bisa dibilang sederhana. Cukup tipikal artwork-nya mangaka shonen yang karakternya enggak begitu kelihatan cantik atau gantengnya, karena memang enggak ada pengaruhnya ke cerita hahaha. Tapi ekspresi para karakternya bisa terbaca dengan baik. Kayak Sakurai yang kelihatan pendiam dan cukup awkward dan Misora yang ceria dan clumsy. Beberapa karakter digambarin dengan kocak kayak Seki, sahabatnya Sakurai (bentuknya ala-ala Tanaka dari Haikyuu atau Connie dari AoT, khas tipe-tipe comic relief) dengan mata besarnya. Dan juga Rurie, anggota lacrosse SMA Fujioka yang entah kenapa bentuknya ngingetin aku sama Elizabeth dari Gintama wkwkwk.
  • Cerita yang sederhana, cukup tipikal shonen manga pada umumnya, tapi tetap dikemas secara menarik. Dari olah raga yang dijadikan temanya aja, lacrosse udah cukup menarik perhatian karena ini salah satu olah raga yang jarang dibahas. Bahkan kayaknya enggak populer di Jepang (lebih terkenal di Amerika). Terutama yang bikin aku nyantol banget sih  yaa bagian manajer cowok untuk tim ceweknya itu. Walaupun perannya Sakurai di tim jelas lebih dari manajer yaa...
  • Penjabaran tentang lacrosse juga cukup lengkap di sini. Aku lumayan dapet pengetahuan seperti apa sih lacrosse itu. Mulai dari rules, gerakan-gerakan yang bisa dilakukan dalam pertandingan lacrosse sampai strateginya juga. Kayaknya memang sport manga di Jepang ini juga berfungsi sebagai buku saku pelajaran olah raga kali yaa? Coba deh, buat para guru olah raga, boleh kayaknya pakai metode baca manga buat ngajarin teori-teori olah raga wkwkwk.
  • Karakter-karakter yang segar dan lovable! Bukan cuma Sakurai dan Misora, tapi hampir seluruh karakternya nyenengin (ngingetin sama Haikyuu). Karakter yang rada nyebelin kayak Nakahara dan Chiumi aja bisa bikin suasana segar walaupun kadang pengin noyor kepala mereka wkwk. Anggota lacrosse putri SMA Fujioka yang di awal terlihat sangat pun ternyata banyak yang kelakuannya lawak, contohnya Rurie dan Komatsu. Ditambah lagi kedua sahabat Sakurai; Seki dan Wakamoto yang sering kelihatan kayak "apaan sih lu Sakurai" tapi selalu ada buat Sakurai heuuu UwU.
  • Karakter favoritku tentu saja Sakurai dan Misora wkwkwk ketaker banget yeee? Tapi karena di bawah mau bahas khusus Sakurai dan Misora, aku mau ngasih tahu karakter lain yang aku favoritin di sini: Nachi dan Wakamoto. Nachi adalah sahabatnya Misora, sama-sama di tim lacrosse, cewek tinggi besar super galak yang punya tiga saudara laki-laki yang semuanya mirip banget kayak kloningan wkwkwk. Sementara Wakamoto adalah sahabatnya Sakurai, cuek dan terlihat enggak peduli tapi sebenernya sangat peduli dan enggak tanggung-tanggung kalau ngedukung Sakurai, terutama buat tim lacrosse-nya.
  • Dynamic para karakter! Aaaa ini hal penting sih, buat aku. Menurut aku, cerita seunik apapun atau gambar sebagus apapun, kalau dynamic para karakternya enggak kerasa ada chemistry-nya sih minus yaa... Dan di Cross Manage ini dynamic para karakternya bagus banget! Favoritku sih, hubungan Sakurai dan Misora tentu saja, terus Misora dan Nachi, Sakurai dan para anggota tim lacrosse, juga Sakurai dengan Seki dan Wakamoto.
  • The Fashion! Waaah aku baru tahu seragam tim lacrosse putri itu keren banget! Kalau dari tim SMA Fujioka sendiri yang memang tim lacrosse-nya baru berkembang, mungkin seragamnya masih tergolong 'biasa' walaupun tetap aja kelihatannya cute. Tapi begitu lihat para pemain dari tim SMA Choran, beeehhh keren puooolll!!
  • Cross Manage ini nunjukin kalau olah raga bukan cuma dunianya para cowok dan sport manga dengan fokus di tim perempuan pun enggak kalah menarik dibanding sport manga pada umumnya.
  • Kesimpulannya, Cross Manage ini bukan cuma soal pertandingan atau memenangkan pertandingan aja. Tapi juga soal merelakan dan menemukan. Seperti Sakurai yang berhenti melarikan diri dan merelakan nasibnya yang enggak bisa gabung dengan tim sepak bola lagi, tapi dia tetap bisa melakukan hal yang disukanya dengan menjadi manajer buat tim lacrosse. Juga seperti Misora yang selama ini baik-baik aja berusaha tanpa meraih hasil, lalu setelah ketemu Sakurai, jadi punya goals harus sampai mana dia berusaha, apa yang bisa dia raih di depan sana kalau dia berusaha. KAITO Sensei really made a good story about it.


Kelihatan enggak? Yang roknya kotak-kotak itu seragamnya SMA Fujioka, dan yang cewek pakai goggle (sejenis kacamata) itu Chihara Namine, ace dari SMA Choran. Si luar biasa keren, entah dari gaya atau the way she plays lacrosse. Heuu Mba aku naksir deeeh 👉👈


 Sakurai and Misora 

Oh tentu aja aku ngeship banget Sakurai dan Misora!!! MEREKA KELEWAT MENGGEMASKAN HUHUHU...

Aku enggak bilang di atas, tapi salah satu yang aku suka banget dari Cross Manage adalah sentuhan shojo-nya. Like ini manga genrenya shonen, tapi ada sedikit-sedikit sentuhan shojo berkat hubungan Sakurai dan Misora wkwkwk.

Dari awal, kayaknya Sakurai memang udah cukup tertarik (walaupun dia sendiri enggak sadar) sama semangatnya Misora. Dia sama sekali enggak punya bakat, tapi dia terus berusaha latihan buat semakin menguasai lacrosse sampai di lututnya banyak banget luka. Sakurai sempat marahin Misora karena ini, kayak luka tuh bukan berarti medali atas usaha yang lo lakuin, justru itu artinya lo enggak bisa menjaga tubuh lo dengan baik. Gitu lah kira-kira.

Menurutku yang dibilang Sakurai bener sih. Dia mengaitkan dengan traumanya sendiri mengalami cedera lutut sampai akhirnya harus keluar dari tim sepak bola, dia enggak mau Misora mengalami kejadian yang sama kayak dia. Apalagi kalau lihat gimana Misora suka banget sama lacrosse.

Misora sendiri kayaknya baru develop feeling ke Sakurai seiring kebersamaan mereka di tim lacrosse. Kayak yang lama-lama sadar setelah deket gitu. Walaupun di awal kelihatan Misora ngejar-ngejar Sakurai terus, tapi itu buat tim, bukan karena dia suka sama Sakurai.

Momen-momen kebersamaan mereka ini semuanya gemesin! Salah satunya yang aku sertain gambarnya di atas tadi, yang Sakurai ngelanjutin kerjaannya Misora beres-beres ruangan klub. Ada juga pas mereka tugas beli perlengkapan lacrosse, lupa Sakurai keselek apaan terus dikasih minum sama Misora, and then Misora kayak enggak ada dosa minum bekasnya Sakurai wkwkwk. Muka Sakurai langsung meraaaah!

Di tengah pertandingan antara SMA Fujioka dan SMA Choran juga, Misora sempat cedera dan di situ Sakurai paniknyaaaa kayak apaan. Dia sempat enggak ngijinin Misora balik ke lapangan karena enggak mau Misora merasakan apa yang dia rasakan gara-gara cedera.

Tapi adegan paling favorit aku dari mereka berdua adalah pas mereka mau masuk babak kedua pertandingan antara SMA Fujioka dan SMA Choran. Aku sampai teriak saking senengnya huhuhu. INI INI INI disertakan gambarnya tentunya...


Padahal di adegan ini tuh, Sakurai bukan cuma dorong Misora, tapi semua anggota tim, termasuk Nachi dan Rurie yang badannya hampir sama gede atau lebih gede dari dia. Tapi ekspresinya begitu cuma ke Misora!! Dan kayak dorongannya tuh, lembut bangeeet tapi yang bener-bener mendorong dan ngasih kekuatan lebih banyak buat Misora gituuuu.

Maaaakk gemes bangeeeett 😭😭😭😭

Dan masih banyak lagi momen kebersamaan mereka lainnya tentu saja huhuhu. Kalau dimasukin semua nanti aku dituntut kayaknya sama pihak SJ wkwkwk.

Kadang aku ngerasa aneh, kalau baca novel atau komik yang genrenya memang romance, suka susaaah banget dapet feel-nya. Kebanyakan kalau baca romance tuh, mukaku datar, mau adegan semanis apaan wkwkwk. Tapi kalau ada adegan manis dari novel atau komik di mana romance bukan genre utamanya, aku malah lebih gampang dapet feel dan kegemesan sendiri kayak gini ini hahaha.

🍀


Saking sukanya, kayaknya aku enggak puas kalau cuma menikmati Cross Manage dari layar hape doang. Pengin banget koleksi tapi enggak tahu deh, harus beli di mana.

Karena kayaknya Cross Manage ini enggak ada diterjemahin ke Indonesia, jadi mungkin kalau mau koleksi belinya yang versi terbitan Viz yang berbahasa Inggris. Dan manga terbitan Viz bisa dibilang cukup mahal sih, sangat jauh dibanding manga yang udah diterbitkan resmi di Indonesia.

Tapi untungnya jumlah volume Cross Manage ini enggak banyak, cuma ada 5 volume jadi mungkin bisa nyicil setahun beli satu volume. Lho??

Btw di SJ juga ada manganya KAITO Sensei yang lain, yang sepertinya lebih populer karena aku beberapa kali denger ada yang rekomendasiin, judulnya Blue Flag. Mungkin habis beres baca Spy x Family aku bakal nyobain Blue Flag deh.

And the last, please kalau ada yang tahu manga dengan cerita sejenis ini (sport manga dengan tim perempuan sebagai fokusnya) kasih tahu aku yaaa yaaa yaaa???

Dapet salam niih, dari anggota tim lacrosse putri SMA Fujioka...


eya.

24 comments

  1. Komik sama manga beda atau sama kak ??? Awam aku soal beginian. Aku cuma pernah baca sampai semnagat tuh cuma Doraemon. Baca komik susah menrutku, jadi dri dulu malah gg terbiasa baca komik. Padhaal seru yaa ada gambar yang menunjang 🤗☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama Vee ahaha, komik sih bahasa lokal sini, manga dari bahasa Jepangnya 😆 Ooh iya niih aku kenal juga beberapa orang yang ga bisa baca komik karena selalu terdistraksi antara gambar sama tulisan katanya. It's okaay cara orang menikmati sesuatu memang beda-beda siih 😊

      Delete
  2. Maaf Mba Eya, mainku dalam per'manga'an ini masih kurang jauh. Jadi paling tahunya cuma Naruto sama one piece. Itupun belum pernah baca sampe tamat. Haha 😅.

    Tapi btw baca tulisan mba kali ini aku keikut keserempet excitednya Mba Eya yg nemuin manga ini. Hehe.
    Mengingatkan pada serial animasi cardcaptor sakura meskipun nggak ada korelasinya. Wkwkw.

    Tahu nggak mba eya? Cardcaptor sakura. Satu2nya film animasi zaman kecil yg sering saya rerun di netflix.

    Btw mungkin sakurai sebelas dua belas kali ya sama saya. Nggk bagus sama olahraga dan nggk suka. Meskipun asal usulnya agak beda karena sakurai sempat main bola. Kalau saya hampir nggak pernah kecuali dipaksa guru penjaskes.. ahah 😆😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaa gapapa Mas Bayu, aku malah ga baca One Piece, kalo Naruto sih baca tapi ga baca sampai lanjutannya 🙈

      Tahuuu ih Cardcaptor Sakura itu salah satu favorit sepanjang masa siih, Kakaknya Sakura tuh first crush aku di dunia peranimean wkwkwk *penting* Di netflix lengkap ga sih episodenya? Jadi pengin rewatch jugaa 😆

      Sebenernya Sakurai termasuknya jago, cuma karena dia memendam sakit hati kayaknya karena harus berhenti main sepak bola gara-gara cedera lutut, makanya pas ditanya dia ikut ekskul olah raga apa enggak, dia jawabnya gitu 😭 Aku juga paling enggak suka ikutan olah raga Mas Bay wwkwk padahal suka bacain komik olah raga 😆

      Delete
    2. Sama Mba Eya... suka banget sih walaupun hubungan mereka antara Sakura, lee, dan tomoyo tuh bikin ngawang-ngawang sebenarnya. Tapi suka banget sama Tomoyo. Cantikkk, baik, penyabar, lucu. wkwk

      Di netflix udah lengkap episodenya Mba Eya. tapi cuma smpe sakura card. Yang versi clear card belum ada. Sambungan clear card belum ada juga sih sampe skrang. Nggak tau nih lanjut atau nggak.. haha

      Delete
  3. Ya ampon,aku ngga mengikuti mangamanga di dunia ini selain one piece sama aot wkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkw aku malah belum pernah baca One Piece sama sekali 🙈

      Delete
    2. Eeeeeh iya? Wkwkw tapi emang panjang dan banyak banget sih one piece mah wkwkw :D

      Delete
  4. "lahan kosong di bawah jembatan" bahahahaha aku tau ini yang ada rerumputan hijaunya juga bukan kak??

    Kak, karakter Misora ini karakter pantang menyerah semacam Hinata gak sih? Kok aku ngehnya kalo sport anime tokoh utamanya tuh mirip2 sama Hinata. Walaupun kalo ngeliat Kuurokonya KNB lemes tapi daya juangnya luar biasaaah. DNA juga sama begitu juga serupa Hinata lah wkwkwk. Apakah Misora juga sama?

    Lacrosse ini mirip sama Hoki ya kak? Bedanya lacrosse berjaring ya? Akutuh paling suka kalo kak Eya udah ngebahas anime / manga. Idem sama Bayu, terbawa excitednya hahahaha.

    Anyway Chihara itu keren banget kak!! Yang pake kacamata kan ya?? Udah keliatan aura cool jagonya tuh. Bakalan ngefans juga ini mah kalo baca manganya.

    Terus aku jadi pengin tau dong gimana cara kak Eya bisa ngebahas manga seasik ini? Aku pengin coba deh nulis soal manga di blog, tapi udah keburu seneng duluan dan buyar semua yang mau aku tulis 😂😂😂. Mesti belajar dulu deh sama kak Eya hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa betuuul rerumputan liar gitu kaan? 😂😂

      Iyaaa kayak Hinata banget cuma versi cewek ajaa si Misora. Cuma dia ga se-hyper Hinata sih yang tiap saat loncat-loncat wkwk tapi kalau semangat dan keinginan berjuangnya bener-bener Hinata banget. Naah Reka nonton KNB yaa, si Nachi temennya Misora ini mirip-mirip Kagami (mukanya pun rada mirip cuma dia cewek) 😂

      Kalau hoki itu di es ga sih mainnya? Iya kayaknya cukup mirip karena sama-sama pakai stick yaa, cuma setau aku hoki itu digeser pakai stik bolanya (atau bolanya pipih ya?) Nah kalau lacrosse dilempar-lempar lewat stick-nya itu (penjelasanku sungguh belibet maafkan wkwk) 🙈🙈

      Keren bangeeett mukanya juga cool, auranya kayak Mikasa gitu diaa 😆 Ayo Reka baca Cross Manage biar kita fangirling Chihara barengan nanti 😂

      Eh aku tuh kadang bingung malah kalau lagi nulis, apakah aku terlalu hype nulisnya nanti yang baca annoyed wkwkwk... Mungkin Reka cobain aja nulis soal manga kayak biasa Reka nulis review buku, itu juga asik kook 😆

      Delete
    2. Iya kak rerumputan liar, ini udah kayak tempat fenomenal kalo di anime / dorama 😂

      Wkwkwk Hinata sungguh terlalu lincah sampe aku mikir dia ini kelebihan makan gula apa gimana sih 😅. aku barusan searching di gugel si Nachi ini bahkan rambutnya agak jabrik juga ya mirip Kagami 😂. Berarti dia suka marah2 juga dong kak kayak Kagami wkkk.

      Hah kok kayak ribet ya permainannya, tapi sport anime serunya ya disitu ya kak. Apalagi olahraga ini kayak gak umum buat sebagian orang, aku baru tau malah lewat manga ini kak 😆

      Mau kak mau coba baca >< aku cek dulu terjemahan indonya udah adakah?
      iya ih mirip Mikassa. Mukanya kayak sendu tapi matanya agak mengintimidasi. Kalo dia cowo pasti cakep banget #lah

      Kerasa kak temen-temen lain juga ngerasain hypenya kak Eya kalo udah bahas soal jejepangan. Wajar aja sih karena kalo ceritanya sebagus ini dan klop sama kita pasti pas nulis kebawa juga gembiranya. Hmm mungkin akan aku coba tulis nanti hehe

      Delete
    3. Kak..hahaha aku barusan cari video soal cara mainnya lacrosse game. Seru bangettt..bawa2 bola dalam jaring, agak ribet ya gimana cara ngesteal bolanya kalo gitu 😂, cerita sport manga yabg baru banget buatku. Baiklah kak aku kayaknya mantep mau baca cross manage 😆 thankyou kak Eya buat racunnya wkkk

      Delete
    4. Iyaa Nachi yang paling sering nonjok Sakurai padahal Sakurai juga ga sengaja, galak banget tapi kalo sama Misora dia soft banget 😆

      Jadi inget Yamaguchi yang ngerasa capek sendiri liat Hinata lari-larian wkwkwk energinya ga ada habis2nya 😂

      Iya Rekaa aku liat videonya juga ngerasa kayaknya aku ga bakal bisa deeh main lacrosse wkwk megang sticknya aja repot kayaknya. Terus di lapangan apa ga takut mentung kepala orang yaa 😂

      Yeaayy asiiikk Reka kalo udah baca colek-colek aku yaa pengin tau gimana kesannya Reka sama Cross Manage 😁😁

      Delete
  5. Kalau nggak salah pertama kesini dulu juga tersepona sama ulasan permangaannya Mba Eya, saking terseponanya cuma jadi SR aku nggak bisa komen. Hahaha

    Sama kek Bayu permangaanku ga jauh-jauh. Cuma Sailor Moon sama Naruto aja, istilah-istilah permangaan juga ga akrab. cuma ngaku-ngaku aja nih kita suka manga. wkwkwk

    Beda banget kalau Mba Eya yang ulas, benar kata semuanya jadi kebawa excited juga kita yang baca. Asyik banget diceritain gini kek kita ga perlu susah payah baca apalagi beli manganya. hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahahaa ya ampun Mba Pipit aku jadi malu 🙈🙈

      Mba Pipit baca Sailor Moon sampai habiis juga gaa? Ya ampun aku tuh jarang ketemu yang baca manganya Sailor Moon, rata-rata tahu Sailor Moon animenya aja. Aku sendiri lebih suka manganya, soalnya di anime banyak filler alias dipanjang-panjangin 😂

      Hahahaa cobain baca juga gapapa Mba Pipit, kan yang aku bahas mah sedikit aja ga seluruh isi cerita hehehe *menebar racun* 😆

      Delete
  6. Kyaa Kak Eyaaa >.< Kalau mau meminjam kalimatnya Bayu, aku juga jadi ikut keserempet rasa excitednya Kak Eya dalam tulisan ini dan aku yang jarang baca manga, jadi ikutan ingin baca Cross Manage dong!! Aku bayanginnya ini gemes dan seru banget kalau jadi anime 😍. Kak Eya racun banget nih wkwkw. Rasa excitednya berasa banget padahal hanya lewat tulisan 🤣
    Terus terus terus aku setuju sama Kak Eya~ aku kalau baca sesuatu yang full romance, ekspresinya biasa aja tapi kalau baca romance yang keselip gitu malah jadi gemes dan heboh sendiri 🤣. Aku lihat adegan yang Kak Eya selipkan di atas, aku gemes dong lihatnyaaaa kyaaaaa 😆😆😆
    Terus lagiii (terus mulu) wkwkwk, baju seragam olahraganya kok keren banget?! Ih gemessss! Ada roknya gitu 😆 Karakternya juga kelihatan powerful~ bikin naksir wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahahahaa Liaa si tukang racun bisa teracuni juga sih aku senaaang 😂😂
      Betuull entah kenapa kalo cerita full romance gampang bosannya yaa? Beda sama romance yang cuma keselip, malah kita suka berharap ada lagi (jadi maunya apaaa? 😂)

      Iya kaaan suka banget liat seragamnya aku jugaa.. Cute banget kayaknya rada girly tapi tetep terkesan powerful yaa 😍

      Delete
  7. Eyaaaa!! Apa kabarnya?
    Keknya tiap kali main ke sini, pasti aku nanyain kabar mulu saking mulai ngilang terus muncul lagi. Hohoho..

    Btw, sepengalaman baca manga, emang bener sih, cerita yang mengusung tema sport kebanyakan cowok. Beberapa kali baca, nggak ada karakter ceweknya, paling banter mereka ada buat jadi manager dan perannya minor gitu. Padahal interaksi mereka tuh bikin cerita makin seru nggak sih? Ya berharap nggak yang terpampang nyata kek shoujo, soalnya bakal neg juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pipiiiitt aku baiiiikk kamu ke mana ajaa ngilang-ngilang teruuus 😂😂

      Iya kaan sedikit banget peran cewek di sport manga. Baru belakangan ketemu di Haikyuu aja yang banyak karakter ceweknya, ada yang manajer, kakaknya, sampai pacarnya juga tapi tetep ga cukup banyak dibahas menurutku. Hahaha kalau ada romance nyelip di shonen tuh bawaannya malah gemes yaa ga bikin eneg kayak kalau romance terpampang nyata di shojo 😂

      Delete
  8. Mbak Eya kalau komik olahraga yang karakter utamanya cewek mungkin bisa coba baca Angel Cup, saya belum pernah baca sih, tapi pernah liat dan karakternya kayaknya cewek-cewek, komikusnya dari Korea. Cuma sampai 5 volumenya.

    Cross Manage ini tema olahraganya nggak biasa ya, saya juga nggak familiar banget sama olahraga ini. Mungkin ini yang bikin nggak diterbitin di indo juga karena nggak relate sama olahraga di Indo. Padahal jauh sebelumnya juga ada permainan jepang yang nggak relate di Indo tapi sukses, komik Hikaru No Go :-D
    saya udah namatin komiknya tapi tetep nggak paham sama cara mainnya :-D

    Btw, Mbak Eya akhirnya paham brarti ya sama cara mainnya lacrosse ini saking excitednya sama komik ini dan di komiknya penjabarannya lumayan lengkap :-D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaah makasih Mas Edot, okeee saya noted dulu Angel Cup 😁 Kurang lebih sama yaa kayak Cross Manage ini, cuma 5 volume.

      Iyaa mungkin kalau mau lihat versi film ada Crooked Arrows (inget ada yang nimbrung ngobrolin film ini pas bahas di twitter wkwk). Hahahaa Hikaru no Go juga salah satu favorit niih, tapi sama ga ngerti juga. Itu olah raga otak kaan sejenis catur wkwkwk.

      Ngerti secara teori doang siih, kalau disuruh main ya ga bisa tetep wkwkwk

      Delete
  9. kangen baca komik deh kalau begini
    aku sendiri samaan kayak Bayu, referensi komiknya gitu gitu aja
    dan dulu aku hampir ga pernah baca yang tema nya olahraga gitu,mungkin lebih ke komik yang santai santai aja
    conan termasuk santai ga ya, ada seriusnya juga tapi tuh conan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Ainun, Conan sih masuknya ga nyantai yaa tiap chapter ketemu mayat 😂😂 Kalau Mba Ainun suka komik nyantai, bisa cobain Miiko, Yotsuba atau Barakamon deh. Itu menghibur dengan cerita-cerita sederhana dan ringan gitu hehe..

      Delete
    2. iyaya kadang aku kalau baca conan malem malem suka takut sendiri mbak, adegan selanjutnya ga ketebak gitu.
      apalagi kalau gambarnya dihitamkan gitu, kebayang kemana mana akhirnya hahaha
      nahhh aku pengen baca Miko deh, ini karna sering baca review mba eya, jadi waktu ke gramed lalu, sempe kepikir juga. nexttt ahhhh

      Delete