Jean, Sasha, Connie

Habis nonton Attack on Titan episode 67 alias episode kedelapannya season final, yang ada di kepalaku cuma mereka bertiga ini terus.

Jean, Sasha, Connie.

Bisa dibilang mereka bertiga ini karakter yang paling aku sayang di Attack on Titan (berikutnya mari kita singkat jadi AoT aja). Sayang sama mereka justru karena mereka bukan karakter-karakter yang paling jago, hebat ataupun cerdas, malah mereka (terutama duo Connie dan Sasha) lebih sering jadi badut daripada terlihat keren. Mereka bukan yang paling hebat atau cerdas, tapi mereka adalah orang-orang biasa yang mampu bertahan sampai jauh di dunianya AoT yang fucked up banget ini.

Kenapa bukan bertahan sampai akhir? Yaa karena ceritanya belum berakhir dan lagian juga sss aaa eee bbzzzz *sinyal hilang ketumpahan air mata*

So let me talk about their character a bit yaa... WARNING SPOILER!!

Jean,  si anak songong, itu kesan pertamaku ke dia. Sumpah Jean pertama muncul songong banget, suka adu mulut sampai berantem sama our main character, Eren wkwk. Terus lucu pas dia terpesona sama Mikasa, spontan bilang kalau rambutnya Mikasa indah, eeeh terus sama Eren disuruh potong terus Mikasa nurut pulaa wkwkwk aku bisa mendengar hatimu kratak-kratak Jean-boy...

Titik di mana aku mulai sayang sama Jean kayaknya pas dia akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan Survey Corps dan bukannya Kepolisian Militer seperti cita-citanya di awal. Hal ini didorong kuat oleh kematian teman baiknya, Marco. Jean terpukul banget sama kematiannya Marco, sampai mengubah cara pandangnya. Dari situ bisa dilihat gimana Jean yang songong dan terlihat memikirkan dirinya sendiri sebenernya sangatlah jauh dari selfless. Kalau nonton dengan baik, bisa lihat semakin ke sini malah Jean semakin jauh dari songong.

Jadi inget apa yang Marco bilang tentang Jean: "You're not strong Jean. That's why you can understand how the weak feel. But you're good at judging the situation. Your orders were right. That's why I could run. That's why I'm alive."

Sasha, si gadis kentang yang udah menarik perhatian sejak awal muncul. Gimana enggak menarik perhatian, nih anak bisa-bisanya makan kentang pas upacara penerimaan kadet baru. Ditegur sama instrukturnya, malah nawarin kentang, mana baginya enggak rata pula! Kacau banget Sashaaa... alhasil dia disuruh lari keliling sampai malam, enggak dapet jatah makan malam.

Tapi dia tuh karakternya sangat unik. Sasha enggak bisa lihat makanan nganggur, langsung dicomot masuk perutnya kalau bisa. Dan kalau udah urusan makanan, semua orang dilawan! Pas Survey Corps mau merebut Wall Maria, mereka dikasih makan daging dan hampir terjadi pertumpahan darah gara-gara Sasha kayak kesurupan mau ngabisin semua daging wkwkwk dan akhirnya dia diikat!

Dia berasal dari keluarga pemburu dan punya insting dan pendengaran yang sangat tajam. Dia bisa mendengar suara langkah Titan/musuh dari kejauhan, atau mendengar sesuatu yang janggal padahal di tengah keramaian. Tentu saja keahliannya ini sangat berguna untuk dia ada di Survey Corps.

Connie, duo badutnya Sasha, yang dari penampilan aja kayaknya memang diciptakan untuk merenyahkan suasana. Kalau aku enggak salah ingat, Connie awalnya juga ingin masuk Kepolisian Militer tapi akhirnya masuk Survey Corps juga.

Dia badannya kecil tapi lincah, dan suka nyeletuk yang bikin orang-orang ketawa. Penonton aja banyak yang sering menganggap Connie cuma sebagai comic relief, but he is much more than that tentunya. Di saat-saat genting, misalnya saat ada yang udah mau nyerah, Connie bisa sangat diandalkan.

Di season pertama, dia yang nuntun Armin buat akhirnya bangkit lagi dan bantu bonceng karena gas dari 3D Manuver Armin habis. Di season tiga pas melawan titan zirah pun dia yang paling sigap nangkap Sasha yang pingsan habis kena tusuk pecahan kayu. Dia juga sangat setia kawan, makanya dia kelihatan kayak enggak percaya banget pas tahu Reiner dan Bertholdt adalah penyusup dari luar dinding.

🍀

Sebenernya rada bingung sih gimana Jean, Sasha, dan Connie awalnya bisa jadi trio. Sasha dan Connie memang dari awal sering jadi duo badut, tapi bergabungnya Jean yang cukup serius ke trio ini agak enggak terduga. Kayak yang tiba-tiba aja selalu terlibat dalam situasi bertiga.

Kayaknya sejak jumlah kadet 104 di Survey Corps tinggal sisa mereka bertiga ditambah Eren, Mikasa, dan Armin? Since tiga lainnya udah jadi trio dari kecil, jadilah Springlestein membentuk trio satu lagi wkwkwk.

Hal-hal lucu tuh sering banget tahu-tahu terjadi pas mereka bertiga lagi interaksi. Obrolan bodoh lah, tangan Jean digigit Sasha saking enggak bisa bedain mana daging sapi mana tangan teman sendiri. Atau hal-hal kecil kayak Connie ketawa depresi karena mereka udah terpojok terus Jean nyuruh Sasha mukul dia, itu aja udah bisa bikin senyum-senyum di saat tegang wkwkwk.

And this is the scene that got me tear-up since yesterday. Jangan ditanya nangisnya kenapa, karena yaaa tiba-tiba ngucur ajaa air mata gara-gara lihat scene manis begini abis pada perang T___T

gambarnya nge-capture dari iqiyi

Connie (sambil meluk Jean-Sasha) : Kalian istimewa bagiku

Jean (sok ngomel padahal malu) : Jangan peluk-peluk kalau lagi pakai perisai dada, sakit bego!

Connie : Yang bego itu orang yang sok-sokan numbuhin jenggot. Elu tuh bego!

Sasha : Iya kan jenggot enggak bisa dimakan.

(yeah absurd I know, but this is just Sasha being Sasha).

Connie + Jean : "HAA?"

Sasha : Kapan kita makan?

Jean : Nanti kalau udah sampai pulau.

Sasha (ngomel) : Ah dasar komandan enggak guna!

AAAAA MY PRECIOUS SPRINGLESTEIN!! 😭😭😭 Enggak tahu pokoknya gue kenal AoT sebelum ada yang bisa ngingetin buat enggak sayang sama karakternya, udah terlanjur sayang banget sama ini bertiga enggak tahu kudu gimanaaa!

I'm sorry I'm just being a stressed and hopeless fangirl of a fuck-up anime series.

Ocehan super enggak jelas dan menimbulkan spekulasi yang berpotensi spoiler ahaha mohon dimaafkan, cuma ingin menumpahkan isi kepala sajaaa.

Byeeee *menenggelamkan diri ke lautan fanfic alternate universe Springlestein*

eya.