My Weeks With Percy Jackson

Saturday, May 28, 2016


Sebenernya bukan cuma weeks sih, tapi berbulan-bulan, tepatnya lima bulan petualangan yang aku habiskan bersama Si Putra Poseideon dan temen-temennya ini. Sejak awal Januari baca The Lightning Thief sampai Mei ini beresin The Last Olympians. Mungkin terbilang telat yaa aku baru baca serinya Rick Riordan yang Percy Jackson and The Olympians disaat semua orang udah rame ngomongin Magnus Chase and The Gods of Asgards atau The Trials of Apollo. Tapi untuk kisah se-epic ini, better late than never kan ya? Hehehe.

Ada yang belum tahu kisah petualangannya Percy Jackson? Ada? Oke deh, aku ceritain sedikit keseluruhan series ini.

Jadi tokoh utama di series ini adalah Percy Jackson yaiyalah lihat aja judulnya. Seorang anak berusia dua belas tahun (di buku pertama) yang mengidap disleksia dan GPPH (Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif). Percy ini bukan anak biasa, tapi seorang demigod atau blasteran dewa dengan manusia. Ibunya manusia biasa bernama Sally Jackson, ayahnya Sang Dewa Laut, Poseidon. Di buku pertama, diceritakan Zeus kehilangan petirnya dan yang tertuduh adalah Percy. Padahal waktu itu Percy aja nggak tahu siapa dirinya sebenernya. Lalu Percy dibawa ke perkemahan blasteran oleh Grover, sahabatnya yang ternyata adalah Satir (manusia setengah kambing). Disana Percy baru tahu kalau ternyata bukan dia aja yang setengah dewa. Percy bertemu sesama demigod lainnya di perkemahan dan berteman dengan Annabeth Chase, putri Athena dan Luke Castellan, putra Hermes. 

Dan disinilah Percy diberitahu sebuah ramalan besar yang mengatakan kalau anak dari tiga dewa besar (Poseidon, Zeus dan Hades) akan membuat keputusan yang bisa menyelamatkan atau justru menghancurkan Olympus saat menginjak usia enam belas tahun. Karena sebenarnya sejak Perang Dunia kedua, ketiga dewa besar bersumpah untuk tidak memiliki affair dengan manusia biasa lagi. Karena anak-anak mereka dianggap terlalu kuat dan berbahaya. Jadi seharusnya Percy nggak terlahir ke dunia, kalau Poseidon nggak melanggar sumpahnya. Tapi ternyata oh ternyata, bukan cuma Poseidon yang melanggar sumpah lho, teman-teman. Harus dibaca sendiri buat tahu keseluruhan ceritanya yang menurutku epic banget! Kita serasa dibawa ikut dalam petualangan-petualangan seru yang dialami Percy, Annabeth, Grover dan teman-teman lain yang muncul di buku-buku berikutnya.


Read More

Reunian Sama Rangga dan Cinta

Monday, May 23, 2016

official poster for Ada Apa Dengan Cinta? 2 | image from google

Waktu ada desas-desus Ada Apa Dengan Cinta? mau dibikin sekuelnya, aku langsung “Wah, serius?”. Pada tahu dong sebelum akhirnya Ada Apa Dengan Cinta? 2 ini resmi dibuat, duluan ada short drama dari Line? Yes, short dramanya berhasil bikin aku senyum-senyum dan kembali fangirlingan, nostalgia ke masa-masa SMP waktu AADC yang pertama baru tayang di bioskop dulu. Jelas dong waktu sekuel benerannya bener-bener dibuat (ini agak gimana sih kalimatnya) aku termasuk satu dari banyak orang yang menanti-nanti. Walaupun waktu itu aku nggak berani berekspektasi tinggi sih, karena aku kayak punya keyakinan film pertamanya tak tertandingi hehe.

AADC yang pertama itu tayang tahun 2002. Aku masih kelas dua SMP tuh ngomong-ngomong (memang ada yang nanyain?). Dan film ini jadi film pertama yang aku tonton di bioskop bareng temen-temen, biasanya nonton bioskop bareng orangtua atau tante. Aku nggak inget sih, dulu kenapa sampai nonton ini secara kan aku bukan tipe yang update sama film-film kayak gini. Apalagi waktu itu film Indonesia yang booming baru sedikit. Eh giliran udah nonton, malah naksir tergila-gila sama Rangga alias Nicholas Saputra deh. Dan sampai sekarang, dia masih jadi aktor Indonesia terfavoritku dari sedikit aktor Indonesia yang aku suka :p

Oke, balik lagi ke AADC2. Aku baru nonton seminggu setelah film-nya tayang di bioskop. Gila yaa antriannya luar biasa bok. Ceritanya sendiri berjarak 14 tahun sejak film pertamanya. Tapi nggak persis seperti yang aku kira. Aku mikirnya sejak pindah ke New York, Rangga bener-bener nggak pernah hubungin Cinta lagi. Ternyata... hehe tonton sendiri aja deh. Tapi walaupun nggak sesuai perkiraan, aku tetap suka banget sama jalan cerita film ini walaupun menurut beberapa temen yang juga nonton, katanya boring sih. Hmm btw mungkin ini bukan review yaa, aku cuma mau sharing aja hal-hal yang aku suka dari AADC2 ini.

Read More

Unboxing a Box Full of Treasure From Peti Buku

Thursday, May 19, 2016


Aku pernah ngebahas sedikit di postingan aku yang INI tentang para booktuber luar yang suka posting video-video unboxing paket dari owlcrate atau YA Chronicles dan sebagainya. Jadi itu tuh subscription box yang isinya buku dan pernak-pernik yang berhubungan dengan buku. Dan aku selaluuu iri tiap lihat video-video itu, berharap di Indonesia ada juga yang bikin project semacam ini. Dan jeng jeng jeng... ternyata beneran ada!

Namanya Peti Buku. Project-nya Mbak Nadya Andwiani yang bekerja sama dengan ilustrator, artisan dan online shop yang berhubungan sama buku. Pertama kali tahu soal Peti Buku ini dari chanel-nya Mbak Peri Hutan, terus langsung tergoda deh. Sayangnya edisi pertamanya aku kelewat eh tapi bukunya udah punya juga ding, jadi aku PO buat yang edisi April yang temanya Childhood Imagination. Wiih sebagai penggemar buku anak-anak, excited banget dong pastinya aku pengin punya edisi ini :D Kebetulan pas dikasih pilihan tiga buku, ada buku yang memang aku pengin.

Paketnya nyampe kira-kira akhir April lalu. Pas pulang kerja capek-capek dan kecewa karena nggak dapet tiket Civil War, eeh sampai rumah malah disambut paket besar dari Peti Buku. Ini penampakan box-nya.

Read More

Eternal Sunshine Of The Spotless Mind

Wednesday, May 4, 2016

pic from tumble | edited by me

Jadi beberapa hari yang lalu abis nonton Eternal Sunshine Of The Spotless Mind. Ini film udah lumayan lama sih, tahun 2004. Pemeran utamanya Jim Carey dan Kate Winslet, ditambah pemain-pemain pendukung yang nggak kalah kece kayak Kirsten Dunst, Mark Ruffalo dan Elijah Wood. Dulu tuh aku pernah nonton waktu jaman kuliah, tapi entah waktu itu aku lagi nggak fokus atau terlalu bego yaa, aku nggak ngerti jalan cerita film ini jadi nontonnya juga nggak tamat deh. Nah aku kadang memang suka ngulang lagi nih, film yang dulu pernah nonton tapi nggak mudeng. Siapa tahu sekarang ngerti. Voilaa~ kali ini aku nggak mengalami kesulitan apapun untuk mengerti apa yang film ini bahas. Dan betapa telatnya aku baru nyadar kalau ini film yang bagus banget!

Bercerita tentang Joel Barish (Jim Carey) yang mendapati kenyataan pahit kalau perempuan yang dia cintai, Clementine Kruczynski (Kate Winslet) menghapus semua ingatan tentang dirinya! Jadi Joel dateng ke tempat kerjanya Clementine, bawa kado valentine, terus Clementine menyapa dia layaknya orang asing aja gitu. Shock dan pastinya terpuruk banget dong si Joel ini. Belakangan baru dijelasin kalau hubungan mereka sebelumnya memang udah renggang dan mereka sering banget berantem even buat hal-hal kecil sekalipun. Lalu akhirnya Joel memutuskan untuk melakukan hal yang sama, yaitu menghapus Clementine dari ingatannya.

“What a loss to spend that much time with someone, only to find out that she’s a stranger.”

Read More