What Happened In January

Time fliiieeesss~~ tahu-tahu Januari udah habis aja hahaha bener-bener yeee!

Postingan ini kayaknya bakalan panjang karena banyak yang pengin aku ceritain. Jadi yang mau baca sampai habis, boleh sambil nyiapin cemilan dan teh atau kopi biar enggak bosen. Kayak aku yang sambil nulis draft ini ditemenin Lays Salmon Teriyaki dan kopi susu hehehe.

Januari 2021 bisa dibilang udah mengaduk-aduk perasaan yaa? Di awal bulan memang kayaknya semua baik-baik saja, atau masih kebawa vibe ceria habis tahun baru yaa?

Selain jumlah positif covid-19 yang entah kenapa makin meroket (enggak entah kenapa sih, jelas alasannya karena apa heuu), ada juga bencana-bencana yang tiap baca beritanya bikin deg-degan, apalagi soal pesawat hilang kemarin ituu bikin dredeg banget baca beritanya 😭😭 Sebagai orang yang takut terbang, berita kecelakaan pesawat selalu bikin hatiku hancur.

Oke, aku enggak bakal bahas yang sedih-sedih. Mari kita mulai cerita di bulan Januari inii, pembukaannya kenapa udah panjang bener ahahaha.

 My Life in January 

Januari adalah bulan di mana umurku bertambah ehehe. Biasanya suka bikin postingan tahun baru digabung sama postingan ulang tahun sih, tapi tahun ini malas. Selain memang udah enggak terlalu mikirin pertambahan umur, malas juga kalau tiap tahun nulis harapan-harapan terus, apalagi aku memang berniat menjalani tahun ini dengan let it flow aja ehehehe.

Enggak mikirin tambah umur bukan berarti enggak merayakan dan beli kado buat diri sendiri doong hahaha. Kebetulan di kantor yang sekarang ini, tradisinya tiap ada yang ulang tahun pasti disiapin kue dan ada acara kecil-kecilan enggak sampai 15 menit. Dan kue yang disiapin enaaak full of chocolate dan di tengahnya ada banana! 😋

Terus hari Minggunya, karena pas hari ulang tahun itu pulangnya agak malam dan Bandung lagi PSBB jadi jam 7 toko udah pada tutup, aku beli cheesecake ukuran personal dari Cizz, toko cheesecake paling enak se-Bandung! Uuuw dulu jaman masih sering kumpul-kumpul, tiap ulang tahun suka dibawain kue dari Cizz sama teman-teman, sekarang kangeeen tapi ngerayainnya cuma berdua sama Nova ahahaha.

Teruuuss... aku kan punya tradisi beli kado untuk diri sendiri tiap ulang tahun. Bukan karena enggak ada yang ngasih kado (padahal memang enggak ada) tapi lebih mengapresiasi diri sendiri karena udah berusaha dan bertahan selama setahun ke belakang sih, kebetulan juga ulang tahunnya cuma seminggu habis tahun baru hehehe.

Dan karena tahun 2020 adalah tahun yang cukup berat buatku, aku jadi beli dua kado untuk diriku sendiri tahun ini hahaha. Sebenarnya enggak diniatin beli dua, karena kado pertama udah cukup bikin tabungan nangis pas transfer DP buat preordernya hahaha, yaitu Haikyuu!! Complete Illustration Book. Eeeh tahu-tahu akhir tahun dapat berita kalau Mbak Cantik aku ngeluarin album baru (lagi!) heeuu~ tapi kalaupun keluarnya bukan dekat-dekat ulang tahun, album Mbak Tay Tay bakal tetap dibeli siih ahaha.

how I celebrated my birthday: banana chocolate cake from office, tiramisu cheesecake (yang punya Nova strawberry cheesecake enggak kefoto wk), Haikyuu!! Complete Illustration Book and evermore album

Di bulan Januari ini juga aku akhirnya tahu kayak apa rasanya hidung dicolok-colok untuk tes Rapid-Antigen heeuu~ deg-degan banget karena hidung bakal dicolok dan tentu saja deg-degan sama hasilnya, tapi setelah lewat ternyata not that scary sih, cuma ada perasaan enggak nyaman aja pas hidungnya dicolok hahaha.

Dari sini langsung yang mikir "gila yaa hidup di era pandemi gini, harus siap sewaktu-waktu buat tes ini-itunya dan sama kabar buruk juga" hahahahaha *ketawa sambil nangis*

Pokoknya jaga kesehatan yaa teman-temaan, jangan lupa minum vitamin, rajin pakai masker, banyak minum air putih, dan kalau sakit sebaiknya langsung periksa ke dokter yaa 🥺

Ohiyaa~ di akhir bulan ini dapet paket dari Mba Eno, yaitu Osulloc Tea dari Jeju 😍 Padahal pas aku komen kirain udah telat eeh masih dapet doong! Satu kotak isinya ada 5 macam teh beda-beda rasa, aku baru nyobain yang Orchid dan enaaak segar banget minumnya 😋 dan diselipin satu foto Polaroid dengan pesan semoga bisa ke Jeju huhuhu terharu sekaliii... makasiih banyak Mba Eno Sayang 💕

dan tentu saja aku mau pamer tehnya, cantik yaa warna-warnanya 

 What I Listen 

Karena bulan ini belum ada dengerin podcast selain podcast-nya Awl yang isinya calming banget, jadi aku mau sharing lagu yang lagi aku suka dan enggak bisa berhenti dengerin belakangan ini. Oh btw, you all should listen to Awl's podcast too, enak banget suaranya Awl tuh nenangin 💕

Jadi, lagi suka dengerin lagu apa sih, Ya?

Yak ini lagunyaa! C.H.R.I.S.Y.E dari Diskoria, Laleilmanino, dan Eva Celia. Lagu yang liriknya diambil dari lagu-lagunya sang legenda musik Indonesia, alm. Chrisye. Judulnya sendiri diambil dari bagian reff-nya, kayak gini nih...

C : cintaku bertepuk

H : harap yang tak ada

R : rintihan nada asmara

I : ingin ku kembali ke masa remaja

S : serasa Galih dan Ratna

Y : yang ku mau kau untukku, meskipun kau tak rindu

E : engkau~ aku suka

Iya, kalau dari lirik memang kedengeran kayak lagu patah hati karena cinta bertepuk sebelah tangan, tapi musiknya asik bangeeet. Kayaknya memang tipenya Diskoria sih, inget lagu Serenata Jiwa Lara yang duet sama Dian Sastro juga begitu tipenya.

MV-nya pun enggak kalah asik dari musiknya. Gaya-gaya retro gitu karena memang musiknya juga mengusung genre City Pop yang populer di tahun 70-80an. Aku suka banget nontonin si Om di MV-nya joget-joget doong, ada yang berteori kalau si Om di MV ini menggambarkan alm. Chrisye yang lagi dancing around di atas sana uuw 🥺 dan Eva Celia canteeek bangeeet astaga mana suaranya tuh favorit banget!

Dan dan daaan... aku mau quote salah satu potongan reff bagian terakhirnya juga!

Kau kehidupanku

Meski kau tak tahu

Ada aku di hidupmu

👆 Aku kepada para karakter fiksi yang kusayangi sepenuh hati, jiwa, dan raga 😭😭

 What I Read 

Ya ampun bulan ini kayaknya aku menyia-nyiakan subscribe-an Shonen Jump karena enggak baca dengan proper hahaha. Sempat ngelanjutin Cross Manage tapi cuma satu chapter, still 10an chapter lagi kayaknya sampai selesai hahaha.

Daan bulan ini juga nyoba langganan Gramedia Digital diajakin Si Peri Kecil dan berhasil namatin tiga buku dari sana 😆 Makasih lho Liaa udah ngajakin patungan Gramedia Digital, minat baca novelku jadi naik lagi niih dipancing dengan baca versi ebook hehehe.

Jadi, baca apa aja di Gramedia Digital?

Satu komik dan dua novel, komiknya Scrambled volume 3 by Rosalina Lintang yang udah kuceritain DI SINI, sementara novelnya ada Kita, Kami, Kamu by Reda Gaudiamo dan Soca Sabitha (lanjutan dari Aku, Meps dan Beps), dan Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas by Eka Kurniawan.

Aaaa akhirnya resmi juga kenalan sama karyanya Eka Kurniawan!!

buku-buku di bulan Januari | pic from Gramedia.com

Kita, Kami, Kamu berisi cerita pendek tentang kehidupan Soca kecil bersama Meps dan Beps (panggilan untuk ibu dan ayahnya). Ceritanya sederhana dan ditulis dalam pov anak kecil, jadi bacanya gemes gituuu. Oh iya, Reda Gaudiamo itu pengarangnya Na Willa, dan di buku yang ini dia berkolaborasi dengan putrinya sendiri Soca Sobitha.

Sebaliknya, Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas adalah cerita yang cukup kelam dan hanya diperuntukkan bagi orang dewasa. Tentang Ajo Kawir yang sukanya ngajak orang berantem karena punya trauma masa lalu yang menyebabkan burungnya enggak bisa bangun. Kurang dewasa gimana coba ini premisnya? Hahahaha.

Tapi bukunya bukan cuma seputar hal-hal vulgar kok, lebih ke cerita kelam kehidupan masyarakat pinggiran. Perkenalan dengan karya Eka Kurniawan dan tentu saja akan baca buku-buku beliau yang lainnya lagi nanti ehehe.

 What I Watch 

Seperti biasa aku cukup banyak nonton walaupun enggak sebanyak biasanya sih kayaknya. Hal ini disebabkan selain karena sibuk baca Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas, aku mulai nonton season final-nya Shingeki No Kyojin alias Attack On Titan. Dan karena cerita dari anime ini bikin kepalaku penuh terus, jadi agak kesulitan nonton yang lain hahaha!

Cerita soal AoT nanti-nanti aja deh, masih on-going juga baru ada 7 episode untuk season final ini. Bulan ini aku nonton 3 film Indonesia, yaitu Terlalu Tampan, Wiro Sableng dan terakhir baru nonton kemarin banget, June & Kopi.

Aku sempat nonton Bridgerton yang lagi ramai banget diomongin orang-orang se-timeline tapi sayangnya cuma bertahan sampai 3 episode karena... bosan hahaha. Dan di akhir-akhir bulan aku malah memulai nonton anime series Neon Genesis Evangelion dan dorama Midnight Diner: Tokyo Stories.

Buseet akhirnya terjerumus juga nonton Evangelion di umur segini padahal udah penasaran dari jaman SMP huhuhu. Dan kenapa di saat lagi on-going AoT daah karena ceritanya sama-sama bikin kepala puyeng mamaaa 😭😭

Lagi-lagi nyeritain Evangelion-nya nanti aja kalau udah beres nonton (ada banyak episodenya hahaha), yang bakal aku bahas dua ini aja yang paling berkesan di hati.

June & Kopi

Aaah dari pas nonton trailernya aja aku udah excited karena belum pernah kan, ada film Indonesia dengan tema persahabatan manusia dan hewan? Jadi aku enggak bakal peduli ceritanya mau jelek atau bagus, yang jelas excited karena ada yang bikin film bertema seperti ini di Indonesia!

Dan ceritanya pun baguuusss bangeeet. Sepanjang film aku dibikin mewek jelek sampai akhirnya nangis cirambaaay huhuhu.

Bercerita tentang keluarga kecil Aya, Ale dan putri kecil mereka, Karin yang memelihara dua ekor anjing, Kopi si hitam yang mageran dan June si putih yang sangat aktif. Beda dengan Kopi yang sudah lama ikut Aya dan Ale, June ini dipungut oleh Aya dari jalanan.

Ale awalnya enggak setuju, apalagi karena June enggak suka anak kecil. Ale khawatir June malah membahayakan saat putri mereka lahir nantinya. Tapi ternyata June dan Karin malah sangat dekaaat dan bisa dibilang June lah yang menjaga Karin dari bahaya apapun.

Duuh film-film kayak gini tuh yaa enggak mungkin enggak mengundang air mata. Aku enggak pernah pelihara anjing, tapi aku sangat suka nonton film-film persahabatan manusia dengan anjing. Walaupun pasti adaaaa aja nangisnya hahaha.

Lihat June ngacungin tangan tapi dicuekin sama Ale aja aku mewek dooong! 😭😭😭

Btw scene pertama June & Kopi dan musik latarnya sangat menghangatkan hati karena mengingatkan ke film favoritku waktu kecil, Air Bud.

Midnight Diner: Tokyo Stories

Dorama ini udah ada 3 season sebenernya, tapi aku baru selesaiin season pertamanya aja dan akan segera nonton dua season berikutnya!

Bercerita tentang Master, yang membuka kedai tengah malam (buka dari jam 12 malam dan tutup jam 7 pagi). Di kedai Master, cuma ada satu menu, yaitu Sup Miso Daging Babi, tapi hebatnya Master bisa buatin apa aja untuk pelanggannya. Asal bahan-bahannya tersedia.

Terus, apakah ada yang datang ke kedai yang buka tengah malam? Jawabannya lebih banyak dari yang kalian kira (mengutip kalimatnya si Master wkwk).

Midnight Diner: Tokyo Stories ini ceritanya bukan seputar kehidupan Master, melainkan cerita-cerita dari para pelanggannya yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari orang kantoran, pelayan di bar, pengamen jalanan, sampai bintang film dewasa! Dan cerita mereka semua menarik dan menghangatkan hati huhuhu.

Favoritku pribadi adalah ceritanya Ochazuke Sisters dan Toyama si reviewer makanan yang bikin menitikkan air mata. Walaupun semua cerita dari pelanggannya Master semuanya bikin hati hangat.

Yang paling aku suka adalah, setiap ending episode akan diceritakan cara membuat makanan-makanan yang jadi fokus di episode tersebut. Misalnya di episodenya Ochazuke Sisters yang sangat suka makan Ochazuke alias nasi dengan kuah teh hijau yang katanya adalah makanan tanggal tua ala warga Jepang, serius deh aku pengin nyobain jadinya hahaha!

☕️☕️

Gimana gimana? Udah habis teh dan cemilannya? Hehehe semoga ada yang bertahan sampai akhir yaa karena cerita bulan Januari ini cukup panjang jadinya dan juga banyak image yang di-upload 😝

Aku enggak tahu sih, apa yang aku tungguin di bulan Februari hahaha tapi tetap looking forward untuk hari-hari di bulan kedua 2021. Film apa aja yang bakal muncul di layanan streaming services yaa?

Kalau teman-teman yang lain, apa aja nih yang menarik dari bulan Januarinya?

eya.