Doramatalk Ep.11: Kembali Ke Masa Sekolah Bersama Dorama

Ya ampun berdebu sekali yaa blog ini wkwkwk...

Belakangan beneran lagi enggak tahu mau nulis apaan, tahu-tahu udah waktunya ngepost Doramatalk aja nih. Kalau enggak ada Doramatalk kayaknya bakal menghilang enggak nulis apa-apa nih ogut 😂

Bulan April di Jepang, artinya sekolah masuk tahun ajaran baru. Ada yang masih inget enggak, gimana excited-nya masuk sekolah lagi setelah libur kenaikan kelas gitu? Kelas baru, temen-temen baru, pelajaran baru...

Nah, jadi di Doramatalk episode 11 ini aku dan Hicha bakal bahas dorama-dorama yang bercerita tentang anak-anak sekolah, atau settingnya sekolahan. Biasanya sih (hampir semuanya) adanya di SMA, mungkin kalau SMP terlalu nanggung yaa masanya buat dibikin jadi cerita?

Jepang sampai sekarang masih cukup rutin ngeluarin drama-drama anak sekolahan, dan ceritanya pun enggak melulu fokus di cinta-cintaan. Ada yang bahas friendship (paling banyak kayaknya), bullying, penerimaan diri, coming of age, macem-macem lah temanya.

Dan walaupun udah lama banget ngelewatin masa sekolah, aku masih bisa banget menikmati dorama yang nyeritain tentang anak sekolahan.

Okee, tanpa banyak cingcong lagi, aku bakal bahas 3 dorama sekolahan yang jadi favorit aku… kebetulan semuanya tersedia di Netflix niih, jadi enak banget buat rekomendasiinnya 😆

Nobuta wo Produce

Kalau inget ini inget kalimat yang sering mereka ucapin “Nobuta powaa chunyu~” wkwkwk.

Menceritakan persahabatan tiga orang anak SMA yang sifatnya beda-beda. Kiritani Shuuji (Kamenashi Kazuya) si anak populer, Kusano Akira (Yamashita Tomohisa) si anak aneh, dan Kotani Nobuko (Horikita Maki) si anak baru yang dari SD udah jadi korban bullying.

Awalnya mereka bisa bersahabat ini sebenernya kayak enggak sengaja tapi emang destined gitu lho. Secara mereka kayak berasal dari dunia yang berbeda. Akira sama Nobuko masih agak nyambung karena sama-sama aneh, sementara Shuuji tuh tipe anak populer yang selalu dicari anak-anak di sekolah buat happy-happy, digosipin pacaran sama cewek paling cantik di sekolah juga, jadi kayak enggak mungkin anak kayak Shuuji bisa temenan sama Akira dan Nobuko.

Mereka mulai dekat ketika Shuuji dan Akira punya ide mengubah Nobuko (yang kemudian mereka kasih nama panggung Nobuta) untuk jadi anak populer supaya enggak ada lagi yang bully dia di sekolah. Judulnya kalau diterjemahin emang artinya jadi Producing Nobuta, memproduseri Nobuta.

Make over di drama ini bukan sekedar make over untuk si jelek jadi cantik, atau si culun jadi keren aja, tapi juga buat meningkatkan rasa percaya diri.

Nobuta yang sedari awal rambutnya panjang dengan poni nutupin mata, akhirnya berani potong rambut jadi pendek dan wajahnya kelihatan setelah dibujuk mati-matian sama Shuuji dan Akira (sampai mereka rela pakai baju super norak), buat bikin Nobuta lebih percaya diri jadi enggak diremehin lagi sama anak-anak di sekolah.

Kalau kalian nonton ini terus merasa dandanan mereka kok aneh, jangan heran yak! Soalnya drama ini dibuat tahun 2005, jadi yaa gaya rambut dan fashion mereka semua yang memang populer di Jepang pada tahun itu wkwkwk.

Aku habis nengok lagi episode satunya tadi dan ngakak karena Kame masih sekurus itu dan Yamapi kayak orang mabok wkwkwk. Tapi Horikita Maki dan Toda Erika cantik banget astagaa

Mr. Hiiragi’s Homeroom

Wah akhirnya ada kesempatan bahas drama yang menurutku penting banget ini. Drama yang aku harap bisa ditonton sama lebih banyak orang, jadi seneng banget waktu akhirnya drama ini masuk ke Netflix juga!

10 hari menjelang kelulusan, kelas 3A menjadi sandera oleh wali kelas mereka sendiri, Hiiragi Ibuki Sensei (Suda Masaki), guru kesenian yang masih muda jadi sering jadi bahan ledekan buat murid-muridnya sendiri.

Alasan yang membuat Hiiragi Sensei menyandera semua murid sekelasnya adalah untuk mencari tahu alasan dibalik kematian salah satu murid kelas 3A, mantan juara olimpiade renang, Kageyama Reina (Kamishiraishi Moka).

Apakah Reina yang adalah murid populer benar-benar meninggal karena bunuh diri? Apakah teman-teman sekelasnya memang bertanggungjawab atas kematian Reina?

Misteri di balik kematian Reina diungkap secara pelan-pelan di sini, hal-hal yang enggak diduga pun bermunculan.

Caranya Hiiragi Sensei mungkin terlihat ekstrim karena dia beneran keras ke murid-muridnya (beneran kayak lagi nyandera aja gitu), tapi yaa caranya bisa dibilang yang paling ampuh buat menyadarkan anak-anak yang suka enggak pakai mikir buat ngatain orang.

Dan bener-bener deeh, anak-anak kelas 3A ini hampir semuanya minta digetokin satu-satu wkwkwk. Beberapa dari mereka bahkan enggak ngerti kalau yang mereka lakuin tuh nyakitin orang lain. Bahkan mereka juga terang-terangan ngebully Hiiragi Sensei lho!

Tema besar dari drama ini adalah efek bullying, terutama cyber bullying yang memang lagi marak-maraknya banget beberapa tahun belakangan ini.

Yang paling terkenal dari drama ini tuh waktu Hiiragi Sensei bilang “Let’s think” ini kayak memang pesan dari drama ini. Let’s think, mari berpikir. Ayo mikir dulu sebelum kita berkomentar di internet, mikir dulu sebelum kita ngelakuin hal yang sekiranya akan merugikan orang lain, gimana efeknya buat orang lain.

Gimana coba kalau kita asal komentar di internet terus komentar itu bikin si orang yang dikomentarin ini mengakhiri hidupnya?

Jadi, let’s think dan mulailah nonton Mr. Hiiragi’s Homeroom wkwkwk.

My Love Mix-Up

Yang terakhir ini masih fresh dan mungkin paling ringan diantara dua judul lainnya, tapi nontonnya bikin happy 🥰

Berawal dari Aoki Sota (Michieda Shunsuke) yang lupa bawa penghapus, akhirnya dia pinjam penghapus ke teman sebelahnya, Hashimoto Mio (Fukumoto Riko). Enggak sengaja, Aoki lihat ada tulisan Ida-kun ♥︎ di penghapus milik Hashimoto. Aoki yang memang agak naksir sama Hashimoto jadi seketika patah hati, ternyata Hashimoto naksirnya sama Ida.

Ida Kosuke (Meguro Ren) adalah teman sekelas mereka, kebetulan duduknya di depan Aoki. Dan secara enggak sengaja, waktu Ida ngoper kertas ujian ke Aoki, penghapus Aoki jatuh dan Ida lihat ada namanya di situ…

Salah paham deh 😌

Kacaunya, Aoki ngajak Ida ke rooftop buat jelasin, yang mana malah bikin salah pahamnya makin melebar karena Aoki enggak mau bawa-bawa nama Hashimoto.

Dan karena Ida anaknya baik banget, ada yang dia pikir nembak dia, enggak langsung ditolak. Ida malah pengin lebih mengenal Aoki supaya bisa mempertimbangkan apakah dia harus menolak atau menerima cinta Aoki.

Makin panjang salah paham ini wkwkwk.

Beneran ini drama seringan itu dan bikin senyum-senyum bego nontonnya. Walaupun ini drama BL (Boys Love) tapi menurut aku (sebagai yang jarang konsumsi BL) rasanya enggak ada bedanya dengan drama percintaan remaja pada umumnya. Tetep bisa bikin gemes, bikin senyum-senyum sendiri, bikin gregetan nontonnya wkwkwk.

Aoki tuh beneran drama queen banget, ekspresinya komikal dan lebay but in a good way, dan berhasil dibawain dengan sangat baik oleh Micchi. Sementara Ida yang pembawaannya cool, tapi bisa kelihatan kalau ini anak baiknya minta ampun, husband material banget deh walaupun masih anak SMA.

Aku suka banget interaksinya Aoki dan Ida, juga Aoki dan Hashimoto, juga Aoki, Ida, Hashimoto dan Akkun, temen sekelas mereka satu lagi yang belakangan juga terseret ke dalam kesalahpahaman ini wkwkwk. Juga antara Ida dan temen-temennya di ekskul voli.

Persahabatan di drama ini tuh kerasa wholesome banget. Enggak ada iri-irian, enggak ada prasangka buruk, semuanya ngedukung apa yang jadi pilihan teman mereka walaupun mungkin enggak sejalan dengan pikiran mereka, yang penting sama-sama senang 💖

Dan drama ini juga jadi drama penting buat aku karena berkat drama ini jadi naksir Meguro Ren sampai kejeblos ke grupnya, Snow Man. Dari yang menghindari ngestan idol grup, sekarang jadi bucin deeh 🥺

🍀

Jangan lupa baca juga dorama-dorama sekolahan dari Hicha yaa 😊

Yak, sebenernya banyak banget dorama sekolahan yang bagus-bagus. Yang terkenal salah satunya Gokusen kali yaa... Dulu di kampusku, dorama ini happening banget wkwk. Di kostan aku aja, semuanya nonton sampai anak-anak cowok suka pada bergaya kayak anak-anak muridnya Yankumi 😂

Aku pilihin tiga yang jadi personal favoritku dan gampang ngaksesnya aja karena kebetulan ada di Netflix semua nih...

Hal-hal yang bikin aku selalu suka nonton drama anak sekolahan tuh, terutama karena seragamnya. Aku yakin aku enggak sendirian naksir sama seragam anak-anak sekolah di Jepang. Kenapa seragam mereka bagus-bagus dan keren aja gitu bawaannya?

Terus aku paling suka kalau mereka mix seragam pakai sweater atau cardigan. Kayak masing-masing anak punya ciri khasnya sendiri gitu. Terus seragam ceweknya pakai rok rimple pendek sama kaos kaki panjang, ih sukaaaa banget!

Dulu waktu SMA aku juga pakai kaos kaki panjang karena yaa terpengaruh nonton dorama dan anime, tapi karena roknya enggak boleh pendek-pendek, jadinya yaa rok sama kaos kaki kayak balapan gitu. Suka diledekin mau main bola, even sama guru sendiri 😪

Pas kuliah, gaya begini jadi andalan aku, cuma atasannya pakai kaos yang agak besar gitu. Dan karena enggak cukup pede buat pakai rok super pendek, jadinya pakai stoking hitam di dalamnya wkwkwk. Sayang foto-foto waktu kuliah menghilang bersamaan dengan menuanya hard disk jadi enggak ada dokumentasi gaya itu deeh 😭

Dan juga aku suka banget cerita-cerita anak sekolahan karena rasanya seneng aja lihat youthfulness mereka. Kayak adaaa aja tingkahnya anak-anak sekolah mah. Mau yang ceritanya cukup berat karena bahas bullying dan sebagainya sampai yang ringan, percintaan ala shojo manga biasa juga, rata-rata aku suka sih.

Cerita anak-anak sekolahan ala Jepang pun walaupun banyak banget dan beberapa jelas punya tema mirip, tapi dikemasnya tetap menarik jadi enggak keberatan nontonnya walaupun ceritanya udah familiar. Walaupun yang ngebosenin sih yaa ada aja wkwk.

Btw gimana gaya kalian waktu sekolah dulu? Atau punya cerita yang masih membekas? Komen-komen yaa di bawah...

eya.