Yuhuuu!! Karena udah akhir bulan, saatnya ngepost Doramatalk deeh 🥳🥳 Kali ini aku sama Hicha mau kasih rekomendasi dorama-dorama yang ada di Netflix!
Jadi sejak Oktober lalu, ada cukup banyak judul dorama yang akhirnya masuk ke Netflix. Mulai dari judul-judul baru sampai yang lama pun juga ada. Seneng siih, jadi lebih enak kalau mau ngajak orang nonton dorama, karena gampang diaksesnya dan enggak merasa berdosa karena nyebarin yang tidak legal wkwkwk 😂
Nah, daripada kasih rekomendasi random, kan bingung tuh... Jadi kita mau kasih rekomendasinya berdasarkan genre yang kita suka tonton. Kalau aku sendiri bakal kasih rekomendasi dorama-dorama bertema family, yang bisa ditonton sambil santai.
Jangan lupa lihat rekomendasi dorama-dorama bertema kuliner dari Hicha yaaa >> DI SINI
So, this is a list of Family Jdrama brought to you by yours truly wkwkwkwk....
Wise and Foolish
Oh jelas drama pertama yang direkomendasikan oleh Eya adalah dramanya Sudacchi wkwkwk. Wise and Foolish atau judul aslinya Tamiou ini adalah salah satu hidden gem sekaligus dramanya Suda Masaki yang baru aku temuin setelah mulai subscribe Netflix.
Bercerita tentang perdana mentri baru Jepang, Muto Taizan (Endo Kenichi) yang tiba-tiba dikejutkan karena dia dan putranya, Muto Sho (Suda Masaki) bertukar tubuh 🤯 Dengan sifat dan inteligensi mereka yang sangat berbeda satu sama lain, masalah ini tentu saja jadi bencana! Terutama bisa mengacaukan kedudukan Taizan sebagai perdana mentri.
Mau enggak mau, karena kehidupan harus berjalan, Sho terpaksa menjadi pengganti ayahnya sebagai perdana mentri, dibantu oleh dua orang kepercayaan Taizan, Kariya (Kaneda Akio) dan Kaibara (Takahashi Issei). Sementara Taizan menggantikan Sho untuk kuliah dan wawancara kerja (dan bersosialisasi wkwk), tapi tetap sambil mengawasi Sho yang ada di dalam tubuhnya.
Susah banget, karena Sho ini agak bodoh jadi urusan yang seharusnya sepele aja bisa jadi panjang dan bikin Kariya sama Kaibara pontang-panting wkwkwk.
Dia enggak bisa menghapal kanji, enggak paham kata-kata yang enggak umum apalagi berhubungan sama politik kan. Belum lagi tiap saat diteriakin terus sama ayahnya (plus Kaibara) jadi dia juga sering frustasi sampai ngurung diri di kamar dan harus dibujuk sama Kariya yang selalu manjain dia dari kecil.
Tapi terlepas dari kebodohannya, Sho ini baik dan care banget sama orang lain, beda banget sama ayahnya yang cuma peduli kepentingan politiknya. Jadi walaupun berita-berita tentang keenggak-becusan perdana mentri baru terus muncul sejak Taizan dan Sho bertukar tubuh, bisa diimbangi dengan berita-berita kepedulian perdana mentri misalnya ke anak-anak di sekolah terbuka gitu 😊
Walaupun tema politiknya cukup kental dan dibalut fantasi, tapi drama ini menceritakan banyak tentang hubungan ayah dan anak. Hubungan Taizan dan Sho yang dari awal kelihatan banget enggak harmonis, Taizan yang kayaknya egois banget cuma mau urusannya yang diutamakan, atau Sho yang benci ayahnya tapi tetap enggak berkutik dan kalau udah kesel cuma bisa ngambek kayak anak kecil.
Tapi tiap episode tuh ada aja hal-hal yang bikin ayah dan anak ini jadi mulai memahami satu sama lain. Kayak sejak kapan mereka mulai enggak dekat, apa yang menyebabkan mereka enggak dekat padahal waktu kecil Sho nempel banget sama ayahnya. Dan walaupun Taizan kayak teriak-teriak terus dan kadang kelihatan menganggap Sho itu bodoh, tapi sebagai ayah yaa dia masih punya rasa sayang ke anak satu-satunya.
Dan enggak perlu khawatir ceritanya berat karena drama ini juga bergenre komedi, jadi ada aja bagian yang bikin ngakak. Dari lihat Endo Kenichi manggil Suda Masaki "Otou-san" (ayah) aja tuh udah ngakak wkwkwk. Belum lagi ada rival politiknya Taizan plus anaknya yang juga ajaib. Jadi permasalahan politik atau apapun di dalam drama ini dikemasnya ringan gitu.
Bisa ditonton di : SINI
Daddy is My Classmate
Kalau tadi tentang hubungan ayah dan anak laki-laki, drama kedua yang aku bahas ini tentang hubungan ayah dan anak perempuannya, juga dengan teman-teman mereka. Sesuai judulnya, si ayah di drama ini ikut kuliah sama anaknya, di jurusan yang sama dan sekelas. Mereka pun berbagi kelompok pertemanan yang sama.
Kenapa bisa begitu?
Obika Taro (Muro Tsuyoshi) adalah seorang novelist yang sayang banget banget banget sama anak perempuan satu-satunya, Sakura (Nagano Mei) terutama setelah kepergian istrinya yang meninggal karena sakit sejak Sakura masih kecil (diperankan dengan sangat kece oleh Aragaki Yui).
Karena selama ini Sakura sekolah di sekolah khusus perempuan, terus pas kuliah kampusnya co-ed jadi Gataro (panggilan akrab si ayah) ini khawatir jadi dia pun ikut ujian masuk dan kuliah bareng Sakura. Agak berlebihan yaa memang sayangnya Gataro ke Sakura ini, tapi kayaknya Sakura sendiri tuh enggak masalah sama keantikan ayahnya. Dia happy dan bangga-bangga aja ngenalin Gataro sebagai ayahnya ke sesama anak baru, even ke para senior.
Bukan cuma ikut kuliah, tapi Gataro juga ngikutin Sakura ke segala klub yang dia pengin coba. Malah di klub Rakugo dia jadi menarik perhatian dan akrab sama ketua klubnya.
Gataro juga suka 'ganggu' tiap ada laki-laki yang mau deketin Sakura. Termasuk ketika Sakura sendiri kelihatan naksir temen sekelas mereka, Hatakeyama Masaharu (Nakagawa Taishi), kadang Sakura sampai kesel dan ngebentak ayahnya juga. Kalau udah gini, Gataro cuma bisa merajuk sedih wkwkwk.
Drama ini tuh menurut aku cute banget dan wholesome. Mungkin sekilas bakal dibikin annoyed sama sikap overprotektifnya Gataro ke Sakura, tapi somehow aku bisa ngerti kenapa Gataro se-SAYANG itu sama Sakura sampai enggak mau anaknya kenapa-kenapa. Bahkan dia enggak mau Sakura terlihat sedih atau marah, bisa panik luar biasa bapake.
Tapi walaupun Gataro tuh ceritanya ayah yang overprotektif, tapi somewhat overprotektifnya dia ke Sakura tuh beda sama orangtua overprotektif pada umumnya gitu. Cara-cara yang dia lakukan buat melindungi atau nolongin Sakura tuh unik. Memang si Gataro nih unik banget orangnya.
Selain hubungan Gataro dan Sakura, aku juga suka sama hubungan pertemanan mereka. Dari awal tanpa sengaja mereka ngebentuk geng yang terdiri dari 6 orang; Gataro, Sakura, Hatakeyama, Hiroko (Imada Mio), Misaki (Ono Karin) dan Negoro (Tozuka Junki). Persahabatan enam mahasiswa baru ini kompak banget walaupun sering dilanda masalah masing-masing, dan dengan keberadaan Gataro di situ, kelima anak muda lainnya jadi bisa belajar lebih tentang kehidupan.
Dan seru aja gitu lihat mereka (selain Sakura) menganggap Gataro bukan sebagai ayah teman mereka, tapi yaa sebagai teman, bagian dari mereka sendiri.
Cerita di setiap episodenya tuh selalu bikin heartwarming, bikin kita yang nonton ikut mengangguk-angguk mengamini walaupun dibalut kelakuan kocak para karakternya. Para pemainnya juga cocok banget dan bisa bawain karakter mereka dengan sangat baik. Muro Tsuyoshi sih, enggak usah diragukan paling bisa meranin karakter nyentrik tapi tetap warm kayak Gataro. Yang lucu Nakagawa Taishi di sini, entah kenapa cocok banget meranin mahasiswa dari desa yang agak bloon dan suka kebingungan sama sekitar wkwkwk.
Dan terutama aku paling suka lagu penutupnya, enggak pernah dilewat setiap nonton.
Bisa ditonton di: SINI
Our Sister's Soulmate
Salah satu drama ringan dan heartwarming favorit aku dari tahun lalu. Yang ini menceritakan hubungan seorang kakak perempuan yang jadi kepala keluarga sejak kematian orangtuanya, dengan ketiga adik laki-lakinya yang berjarak umur cukup jauh.
Adachi Momoko (Arimura Kasumi) harus membuang jauh-jauh impiannya untuk kuliah karena kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan. Demi menghidupi adik-adiknya, Momoko pun bekerja di sebuah department store dan bertahan sangat lama walaupun sempat digempur sama pandemi.
Sekilas lihatnya kayak sedih yaa kehidupan Momoko ini, tapi drama ini tuh enggak mengemas cerita Momoko yang banting tulang untuk adik-adiknya dengan cara sedih. Tipikal drama Jepang yang enggak mengeksploitasi air mata gitu tapi bikin hati hangat nontonnya.
Hubungan Momoko dan adik-adiknya yang sering dia sebut si Besar, si Menengah dan si Kecil tuh lucu dan nyenengin banget. Adik-adiknya juga walaupun jarak umurnya beda jauh-jauh juga pada dewasa dan paham kalau mereka tuh udah enggak ada orangtua jadi cuma punya satu sama lain dan adik-adik yang masih sekolah bisa bergantung ke kakak-kakak yang udah dewasa.
Seneng banget lihat interaksi mereka. Pas si Kecil ada pertandingan sepak bola, mereka dateng sekeluarga buat mendukung. Momoko bahkan sempat mau marahin wasit karena enggak lihat pas adiknya dicurangin sama lawannya wkwkwk. Terus pas Momoko naksir teman di tempat kerjanya, Manato (Hayashi Kento) para adiknya ini langsung pada nyadar kalau kakaknya lagi jatuh cinta 🥺
Hubungan Momoko dan Manato juga manis banget. Kelihatan di awal Momoko yang agresif deketin karena Manato somehow punya trauma di masa lalu yang bikin dia ragu untuk punya hubungan romantis dengan orang lain lagi. Tapi Momoko berhasil membuka matanya dan bikin dia mau untuk mencoba lagi.
Dan senengnya tuh, keluarga Adachi kayak enggak punya hal yang disembunyikan ke satu sama lain. Pas Momoko nyeritain tentang masa lalu Manato ke adik-adiknya, mereka tentu aja khawatir apakah hubungan kakaknya bakal berjalan lancar. Lucu deh lihat para adik-adik ini diem-diem nemuin Manato dan ngelihat sendiri kayak apa sih orang yang disukain kakaknya, sebelum akhirnya dikenalin secara resmi.
Juga pas si adik tertua, Kazuki (Takahashi Kaito) pacaran sama Miyuki (Nao) yang adalah sahabatnya Momoko. Walaupun di awal Momoko kayak enggak terima tapi karena lihat Kazuki dan Miyuki saling suka dan kayaknya serius, dia akhirnya welcome.
Oh iya selain cerita keluarga dan percintaannya, cerita Momoko dengan teman-teman kerjanya juga seru. Lingkungan kerjanya tuh positive vibe banget, sesama teman satu timnya saling mendukung satu sama lain, atasannya juga care sama anak-anak buahnya. Nyenengin banget deh nontonnya.
Bisa ditonton di: SINI
🍀
Sebenernya ada drama tema keluarga favorit aku di Netflix, Final Fantasy XIV: Dad of Light, tapi aku udah pernah bahas (dua kali malah), bisa dilihat DI SINI. Terus ada juga I'm Mita, Your Housekeeper, drama family berbalut misteri, tapi karena nontonnya udah cukup lama, aku rada lupa sama detail ceritanya dan belum ada waktu buat nengok ulang hehehe.
Tapi dua judul ini bagus juga kok, kalau tiga judul yang aku ceritain di atas masih belum cukup atau kalau ketagihan sama drama Jepang bertema family hehehehe 😊😊😊
Drama family tuh salah satu genre yang selalu aku suka, karena cerita-ceritanya selalu bikin hangat. Walaupun dibalut sama komedi atau misteri sekalipun, tetap unsur family dalam ceritanya tuh kuat. Drama-drama yang aku bahas di atas udah paling cocok deh ditonton buat nemenin hari Minggu, atau disimpen buat ditonton pas liburan natal+tahun baru nanti hehehe.
Semoga Netflix makin banyak masukin judul-judul drama Jepang lagi ke depannya huhuhu...
Segini dulu Doramatalk episode inii... sampai ketemu lagi di bahasan berikutnyaaa 😆
eya.
Yaampuuun... ternyata komenku ga masuk (lagi). KZL!
ReplyDeleteDorama-dorama tentang keluarga ini nih yang bikin aku naksir dan addicted sampai sekarang dengan drama Jepang. :3
Sudacchi keren bener aktingnya pas jadi Taizan. Galak dan selfishnya dapet. Hahaha.
Si Bapak juga keren, dapet bener lemah-bodoh-tapi baik hatinya Sho.
Buat My Daddy is My Classmates ini awalnya kukira Gataro bakal jadi Bapak yang protektifnya annoying. Eh, ternyata masih loveable. Malah dianggap teman segeng juga sama teman2 Sakura yang lain.
Kalau My Sister Soulmate, aku masih belum sanggup nonton. Kadung kecewa sama akting Arimura Kasumi di situ. Heuheu.
Pasti karena pake hape yaa wkwkwk
DeleteBetuull nyenengin banget emang nonton drama keluarga tuh, santai dan bikin hati hangat 😊
Mukanya Suda kalau lagi galak tuh dapet banget, emang settingan mukanya gitu kayaknya wkwk.. Somehow kelihatan cocok yaa Suda ayahnya, Endo Kenichi anaknya wkwkk
Aku juga pas pertama baca sinopsis mikirnya bakal annoying si Gataro, ternyata malah loveable banget apalagi kalau interaksi sama temen-temennya huhu 🥺
Wkwkwk aku ga terlalu suka juga sama Arimura Kasumi, tapi aku malah cukup suka dia di Our Sister Soulmate 😂
pas baca review dorama yang pertama, ini bagus nih, oke aku list
ReplyDeletepas baca review yang kedua, our sister's soulmate, ini bagusss jugaa
nggak bikin sesenggukan kan ya yang our sister's ini, perjuangan seorang kakak untuk keluarganya, aku udah ngebayangin dan udah sedih duluan sebelum nonton. Tapi kakanya semangattt
aku mau nontonnn juga