Akhir bulan ketemu lagi sama Doramatalk, kolabnya aku sama Hicha! 🎉 Di episode kedua Doramatalk kita mau bahas Top 3 Dorama yang paling berkesan buat kita.
Aku rada kesulitan nih sebenernya milih cuma 3 dorama yang paling berkesan, soalnya dari sekian banyak dorama yang udah ditonton, menurutku hampir semuanya berkesan hahaha. Karena kalau tontonanku enggak meninggalkan kesan biasanya enggak ditonton sampai habis gituu wkwk.
Terus aku inget bulan lalu sempat ikutan ngobrolin tentang dorama sama beberapa teman lewat Twitter Space, dan kebetulan di situ kita bahas dorama-dorama favorit dari masing-masing genre yang ada.
Nah, jadi buat Top 3 Dorama yang aku bahas di sini, aku ambil aja jadi tiga genre dorama yang aku suka deh yaa... Crime, Family, dan Medical. Yang terakhir sebenernya aku enggak banyak nonton dorama medical, cuma ada satu judul dorama medical yang membekas banget di aku jadi aku ambil aja hehehe.
Oh iya, baca Top 3 Doramanya Hicha juga yaa!
🍀
Final Fantasy XIV: Dad of Light
Nonton ini tuh dulu iseng doang, lupa tapi kayaknya gara-gara lihat ada yang ngereview di Twitter terus penasaran pengin nonton. Kebetulan, Final Fantasy ini dulu game favoritnya si adek, dan sebagai kakak yang enggak terlalu suka main game, aku suka nontonin dia kalau lagi main Final Fantasy karena di tengah game ada video-video yang menarik buat ditonton hehehe.
Dad Of Light ini bercerita tentang seorang ayah, Inaba Hakutaro yang secara mendadak memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya. Yang bikin keluarganya heran, Hakutaro ini orangnya workaholic sebenernya, tapi tiba-tiba pensiun padahal belum sampai batas umurnya juga, dan dia enggak ngasih tahu alasan dibalik dia pensiun ini kenapa.
Terus anaknya, Akio yang penasaran tapi segan buat nanya langsung karena hubungannya sama si ayah ini cukup canggung karena ayahnya kaku banget, akhirnya beliin ayahnya konsol game sekaligus gamenya Final Fantasi XIV, yang bisa dimainkan secara online.
Jadi deeh, Akio mengulik alasan ayahnya pensiun lewat game. Tentu saja Hakutaro enggak tahu karakter yang approach dia di dalam game itu, karakternya Akio.
Aku suka banget dorama ini karena nunjukin hubungan ayah dan anak laki-lakinya yang canggung. Kebetulan aku sering denger dari temen-temen cowok kalau mereka enggak dekat sama ayah mereka, kebetulan juga, di rumah, yang lebih dekat sama Bapak yaa aku si anak perempuan, bukan si adek.
Tapi sebagaimana namanya keluarga yaa, walaupun dari luar kelihatan kaku dan segan buat ngajak ngobrol, tapi sebenernya tuh saling peduli dan sayang satu sama lain. Kayak Akio yang khawatir tapi enggak bisa nunjukin langsung, akhirnya approach ayahnya lewat game. Secara enggak langsung, karena dia beliin game buat ayahnya, akhirnya mereka beberapa kali berkesempatan ngobrol langsung pas si ayah butuh bantuannya Akio.
Dorama ini juga ada di Netflix yaa kalau ada yang mau nonton.
Code Blue
Aku termasuk telat siih, Code Blue Season pertama tuh tayang di tahun 2008, sementara aku baru nonton di tahun 2017, hampir 10 tahun kemudian wkwkwk.
Jadi Code Blue ini menceritakan tentang unit emergency service di Shoyo University Hospital yang punya helikopter buat menjemput pasien darurat di manapun, gimana enggak keren). Di season pertama, keempat dokter yang diperbantukan di unit ini masih baru bergabung, ada Dr. Aizawa Kosaku, Dr. Shiraishi Megumi, Dr. Hiyama Mihoko dan Dr. Fujikawa Kazuo yang dikepalai oleh seorang dokter senior, Dr. Kuroda yang luar biasa keras.
Segala adegan yang ada di Code Blue ini kerasa nyata banget. Adegan para dokter rushed ke helikopter karena harus menjemput pasien darurat, kayak berasa diajak tegang sama mereka. Apalagi di episode special-nya yang tayang setelah season satu, adegan kecelakaan kereta yang sumpah bikin jantung mencelos banget sepanjang nonton 😭😭
Tapi sebagaimana dorama pada umumnya, cerita-cerita di tiap episode yang ngajak tegang dan harap-harap cemas di awal, seperti biasa akan diakhiri dengan heartwarming.
Arc yang paling bikin jantung mencelos adalah arc-nya Dr. Kuroda dan arc Dr. Aizawa dengan neneknya yang mengalami dementia. Sepanjang nonton air mata ngucuuuurrr 😭😭😭
Ouroboros
Terus, bahas top 3 dorama tapi enggak nyebut doramanya Ogurin satupun, nanti aku kualat 😂😂
Dorama ini nyeritain Ikuo dan Tatsuo, dua anak yatim piatu yang sangat dengan guardian mereka di panti asuhan, Yuiko-Sensei. Suatu malam, mereka mendapati Yuiko-Sensei tewas tertembak, dan sejak saat itu panti asuhan mereka dibubarkan. Yang mereka tahu, pembunuh Yuiko-Sensei adalah salah satu pejabat tinggi di kepolisian. Dengan berbekal ingatan yang selewat-selewat dan clue jam tangan dari si pelaku, kedua anak ini merencanakan pembalasan dendam.
Setelah dewasa, Ikuo masuk ke dalam kepolisian sementara Tatsuo bergabung dengan yakuza. Dan dua-duanya berhasil mencapai posisi yang cukup tinggi di dunia mereka masing-masing.
Di episode-episode awal tuh kayak masih rada santai walaupun adegan pembunuhannya cukup sadis-sadis dengan sifat Ikuo yang memang cukup carefree dan Tatsuo yang suka sarkas. Tapi makin ke sana-sana selalu dibawa emotional, terutama soal hubungan Ikuo, Tatsuo dan rasa cinta mereka ke Yuiko-Sensei.
Dan seolah enggak cukup 10 episode diajak beremosional ria, endingnya harus banget begituuuu... Walaupun akhirnya aku bisa paham dan menerima endingnya setelah menyiksa diri nonton episode terakhirnya dua kali, tapi aku sampai bengong di kantor habis namatin dorama ini lho! Berasa kosong banget hati hahaha 😭
🍀
Yak jadi itulah Top 3 Dorama yang berhasil meninggalkan kesan beda-beda selama atau setelah nontonnya hahaha. Beneran deeh kalau ditanya Top 3 yang beneran random mah susaaaah banget milihnya, karena aku tipe yang kalau tontonannya enggak bagus yaa ditinggal di tengah-tengah gitu.
Kecuali kalau udah ngikutin dari season-season awal terus season terakhir-terakhir jelek, tetap diikutin karena kepalang tanggung (bentar ini ngomongin apaan wkwk).
Jadiii begitulaah episode kedua dari Doramatalk ini. Ada yang udah kalian tonton belum dari tiga judul yang aku sebut?
eya.
Toss, sesama golongan manusia yang tega-tega aja ninggalin tontonan di tengah-tengah :))
ReplyDeleteWah... aku belum nonton Dad of Light, nih... Kayaknya tipe dorama keluarga yang menghangatkan gitu, ya... Baca judulnya kirain OVA FF dalam bentuk dorama. Wkwkwk.
Code Blue juga termasuk salah satu dorama favoritku dan medical dorama ini termasuk salah satu genre dorama favoritku. Kayaknya selama ini belum pernah deh nonton medical dorama yang kutinggalin di tengah kecuali Black Pean. Itu juga bukan karena ga bagus, tapi karena belum ada subsnya. Tau sendiri, term kedokteran dalam Bahasa Jepang suka ajaib. Orang Jepangnya sendiri aja kadang ga ngerti. Hahahaha.
Btw, untuk bulan depan tema kita apa nih, Ey? ;)
Hahaha karena kan kalau memang jelek dan ga suka tapi maksain sampai habis kayak buang-buang waktu ga siih? Hahaha ga ada ngerasa sayang-sayangnya 😂
DeleteIyes bener, hangat tapi tetep ada lucu-lucunya juga.. FF-nya lebih ke pop culture yang diselipkan aja, tapi berpengaruh sama cerita siih
Beneer wkwkwk aku dulu sempat berhenti nonton Code Blue karena ga nemu subtitle yang bagus, pas nemu yang pas ya udah dilanjut lagi hahaha..
Hehehee aku balesnya setelah kita bahas tema bulan depan yaak 😂
Jadi pengin nonton ouroboros setelah baca ulasannya, kayaknya ini temanya balas dendam yang keras ya, bagaimana caranya agar pembunuh Yukio sensei tahu sakitnya kehilangan.
ReplyDeleteAku jarang nonton dorama atau drama Jepang, paling yang aku tonton ya Doraemon sama Sinchan.🤣
Tapi sebenernya ceritanya lebih ke drama yang emosional gitu sih Mas Agus, ga yang terlalu kriminal banget
DeleteAhahaha Doraemon sama Shinchan sih beda genre doong wkwkwk
Kenapa Doraemon dan Conan beda genre mbak eya, kan sama sama dari Jepang.😂
DeleteDoraemon sama Conan sih masuknya ke anime Mas Agus ahaha kalau dorama itu umumnya drama seri tivi, sejenis sinetron lah kalau di sini 😁
Deletehahaha sama kayak aku nih, kalau ditengah tengah ceritanya ga bagus suka aku tinggalin.
ReplyDeleteterus beralih ke tontonan yang lain, ehh yang lama dilupain deh
dari list ini kayaknya aku prefer ke final fantasy dulu deh, lebih ke keluarga gitu ceritanya
Iya kaan kayak buang-buang waktu kalau dipaksain lanjut hahaha
Deleteiyap betul Mba Ainun, nyantai juga nontonnya 😆
Final Fantasy dan Ouroboros kayaknya menarik. Suka dengan genre-genre itu.😀 kirain FF model ceritanya seperti di game 😂
ReplyDeleteIya aku pikir bakal fantasi gitu genrenya pas pertama lihat judulnya ealaah malah family drama yang bikin hati hangat 😊
Delete