(Doramatalk Ep.1) Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman

Sunday, May 30, 2021


Hola holaa~ guys, lihat enggak tulisan di dalam kurung dari judul postingan ini? Hehehe... sesuai judulnya, jadi kayaknya bakal ada segmen baru di blog aku yang ngebahas tentang dorama.

Dan soal Doramatalk ini, aku enggak sendirian, tapi kolab sama fellow blogger yang juga J-dorama mania, mungkin pada udah tahu siapa hehehe... yes, aku kolab sama Hicha dari blog Pendar Akal 🎉🎉

Ide kolab ini dateng dari Hicha, dan tentunya aku seneng banget diajakin kolab ngobrolin tentang hal yang aku suka doong (yang kebetulan peminatnya juga enggak terlalu sering dijumpai) jadi kayaknya happy banget ketemu fellow blogger yang punya minat samaan huhuhu...

Tadinya kita cukup bingung mau bikin format kayak gimana buat kolab ini, tapi akhirnya untuk Doramatalk Ep.1 (semoga bisa ada episode-episode lainnya yaa wkwk) ini kita mutusin buat saling merekomendasikan dorama kesukaan masing-masing ke satu sama lain, terus kita review doramanya.

Berhubung akses nonton dorama legal itu masih sangat sedikit, jadinya rekomendasinya kita persempit lagi jadi dorama kesukaan yang bisa ditonton di situs legal, seenggaknya biar kalau yang baca pada berminat nonton juga, enggak perlu susah-susah nyari tempat nontonnya di mana hehehe.

Oke deeeh segitu aja perkenalan dari Doramatalk, semoga dengan adanya kolab ini, aku dan Hicha bisa menebar lebih banyak lagi virus-virus J-dorama ke kalangan blogger wkwkwk. Sekarang aku mau ngomongin dorama rekomendasi Hicha yang aku tonton di Netflix, Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman alias mari gibahin si Ksatria makanan manis yang super lebay ini...


Sebelumnya, ada sedikit pesan dari Hicha nih, guys...

"Halo pembaca blog-nya Eya. Blog ini saya ambil alih 2-3 paragraf, ya... 😁

Jadi, kenapa saya merekomendasikan Sweet Tooth Salaryman, tentu saja karena ini tentang makanan! Nggak makan, nggak hidup, cuy! 😝 Walaupun sebenarnya saya pribadi lebih cenderung savory tooth, tapi selalu suka melihat culinary report ala dorama. Pembawaannya dibikin se-komikal mungkin dengan ekspresi kelezatan yang kadang absurd dan berlebihan. Apalagi, tokoh utama di dorama ini aslinya seorang pemain kabuki. Pertunjukan live kayak kabuki kan membutuhkan kemampuan akting dan berekspresi yang bisa dilihat oleh penonton paling belakang sekalipun. Jadi, untuk dorama ala-ala anime kayak dorama ini, IMO pemilihan pemainnya pas banget.

Selain itu, dengan menonton dorama ini, saya jadi tau jenis-jenis jajanan manis ala Jepang. Soalnya, sebelumnya saya taunya mochi dan dorayaki doang. Hihihi."

Jadi, Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman ini nyeritain soal penggemar makanan manis, Ametani Kantaro yang sengaja pindah pekerjaan dari seorang programmer jadi sales penerbitan buku, dengan satu alasan: pengin lebih banyak nyobain makanan manis yang tersebar di Tokyo.

Sebagai programmer yang kerjaannya kebanyakan duduk di depan komputer seharian penuh, Kantaro cuma bisa makan makanan manis di hari libur, dan menurut dia itu enggak cukup. Sementara kalau dia jadi sales penerbitan buku, dia bisa ambil celah di kunjungannya ke toko-toko buku untuk mampir ke kedai-kedai atau kafe-kafe yang nyediain makanan manis di penjuru Tokyo.

Iya nih guys, premisnya sesederhana itu. Tapi bukan orang Jepang kalau enggak bisa bikin sesuatu yang menarik dari ide sederhana.

Agak beda sama Midnight Diner yang nyuguhin cerita-cerita heartwarming di setiap episodenya, Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman yang diangkat dari manga karangan Hagiwara Tensei ini nyeritain keseharian Kantaro yang suka tour cafe to cafe buat nyicipin hidangan manis untuk kemudian dia review di blog pribadinya yang dibuat anonim: Ameblo.

Kebetulan baru kemarinan aku ngomongin soal hobi, dan Kantaro ini semacam perwujudan orang dewasa yang melakukan hobi untuk tetap waras di tengah tekanan pekerjaan. Tapi kayaknya sih, Kantaro malah lebih passionate menjalani hobinya yaa dibanding kerja. Soalnya dia semangat kunjungan kerja tuh demi bisa curi-curi waktu mampir jajan makanan manis wkwkwk.

Dan yang bikin dorama ini jadi super menarik adalah betapa lebaynya si Kantaro tiap mau makan dan sehabis nyendok makanan manis yang dia pesan wkwkwk.

Nih, aku kasih contoh...


Masih kurang ya? Ini deh...


WKWKWKWKWK KEPALANYA BERUBAH JADI MELON GUYS!! Gimana, kurang mindblowing enggak? 😂😂

Ada satu lagi deh, ini setelah Kantaro melayang masuk ke surga makanan manis tiap dia habis nyendok sesuap hidangan...

Ksatria Melon bertemu Putri Melon di surga makanan manis wkwkwk

Yes, Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman ini adalah tipikal dorama dengan visual lebay ala-ala anime gituuu... Apalagi yaa si Kantaro ini kalau di kantor kayak pendiam, dingin, serius, tipikal karyawan yang di kepalanya cuma ada kata "kerja, kerja, kerja" gitu. Tapi begitu berhadapan dengan makanan manis, jadi begitu deh, wujudnya. Ekspresif yang bener-bener ekspresif wkwkwk.

Oh ya ini tambahan, aku baru tahu belakangan dari Hicha kalau aktor pemeran Kantaro, Onoe Matsuya ini adalah pemain kabuki. Jadi enggak heran lah yaa kenapa dia bisa luar biasa ekspresif tanpa ada kesan maksa 😂

Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman ini berjumlah 12 episode dengan setiap judul episode diambil dari nama-nama makanan yang dicicip sama Kantaro di episode itu. Dan bener-bener deeh pemilihan makanannya variatif banget, dari makanan tradisional Jepang yang udah ada sejak jaman Edo, kayak Anmitsu atau Kakigori, makanan-makanan manis yang terkenal dari Eropa kayak Eclair sampai yang cukup umum kayak Pudding, semuanya ada.

Oh ya, kafe atau kedai yang dikunjungi Kantaro di sepanjang dorama ini beneran ada di Tokyo, dan beneran menyajikan makanan yang dibahas di tiap episode. Lengkap juga dibahas terletak di daerah mana aja sampai sejarahnya. Jadi dorama ini bisa jadi semacam guide juga buat yang mau liburan ke Jepang, khususnya Tokyo dan nyicipin makanan-makanan manis khas atau yang terkenal di Tokyo.

Yang bikin satisfying lagi, dilihatin juga cara pembuatan hidangan manis yang bakal disajikan, bahan-bahan yang dipakai apa aja, yang spesial dari makanan itu apa, dan kenapa kayaknya kita harus nyicipin juga. Shoot-shoot untuk makanannya pun dibuat semenarik mungkin dan aku yakin siapapun yang nonton bakal ngiler sih. Berasa kayak lagi nonton vlog orang ngereview kafe tapi tentunya lebih menarik karena disertai ekspresi dan efek-efek lebay yang menurutku justru bikin kita makin penasaran buat nyicipin.  

Karena seenak apa makanan yang bisa bikin orang yang makan ngeluarin ekspresi sebegitunya kaan? Dan sebagai orang yang cukup suka sama makanan manis, ini poin paling penting yang bikin betah nontonin doramanya menurut aku 😍😍


Salah satu makanan yang pengin banget aku coba, Savarin dari episode 7 yang juga berjudul Savarin. Kayak nama makanan Savarin aja tuh asing di telinga aku, terus bentuknya yang menarik dan deskripsi yang diceritain tuh bikin ngiler. Katanya Savarin ini berasal dari Perancis, yang biasanya dimakan sebagai teman minum alkohol.

Episode 7 juga salah satu episode yang aku suka karena dengan bergesernya peran utama di episode ini dari Kantaro ke Dobashi (rekan kerja Kantaro yang curiga kalau Kantaro adalah penulis Ameblo) cukup bikin ceritanya jadi semakin segar. Kayak ternyata yang suka makanan manis bukan cuma Kantaro, Dobashi dan Pak Bos pun habis makan Savarin langsung kayak lupa diri gitu wkwkwk.

crossover Laputa: Castle in The Sky wkwkwk

Episode yang enggak kalah konyol lagi adalah pas ibunya Kantaro, yang seorang dokter gigi dan ternyata melarang anaknya makan makanan manis sejak kecil, berkunjung dan Kantaro kebakaran jenggot harus nyembunyiin makanan-makanan manis di rumahnya dan juga fakta kalau dia habis makan makanan manis wkwkwk.

Di episode itu juga diceritain kenapa Kantaro kayak keranjingan makanan manis dan selalu jadi kayak orang kesurupan tiap habis makan makanan manis.

Btw nonton dorama ini ngingetin aku ke seorang teman yang sekarang udah pindah pulau karena ikut suaminya. Dulu kita suka keliling kafe to kafe tiap Sabtu atau Minggu, kadang juga habis pulang kantor. Dia sukaaaa banget makanan manis walaupun kalau habis makan enggak berekspresi kayak Kantaro atau Dobashi siih, kalau makan cake bisa sekaligus habis banyak tapi badannya tetap segitu-segitu aja wkwkwk.

🍀

Kantaro: Sweet Tooth Salaryman ini memang bukan tipe dorama dengan konflik yang bikin kita tegang atau berapi-api nontonnya. Jadi enggak perlu berekspektasi banyak kalau mau nonton, tinggal nikmatin aja, yakin deh bakal sangat menghibur!

Selain itu, kayak yang Hicha bilang juga, nonton ini bikin pengetahuan kita soal makanan manis di Jepang bertambah. Bukan cuma jenis makanannya, tapi juga sejarah dan cara pembuatan makanan itu. Terus jadi nambah daftar apa aja yang pengin dicobain kalau suatu saat ada kesempatan liburan ke Jepang huhu. Aku sih penasaran banget sama Kakigori alias serbat melon dan sama Savarin tentunya!

Yang penting juga, Kantaro ngajarin kita untuk bekerja keras sebelum menikmati hobi. Kayak dia memang yang di otaknya pasti makanan manis, makanan maniiis terus, dan dengan dia curi-curi waktu mungkin terkesan kayak dia kerja seadanya, padahal Kantaro ini karyawan berprestasi kesayangan Pak Bos karena penjualannya bagus banget. Semuanya dia lakukan demi bisa tetap melakukan hobinya makan makanan manis.

Be like Kantaro guys 😌

Tadinya aku sempat merasa kurang puas karena cerita di balik pekerjaan Kantaro agak kurang detail, tapi setelah aku pikir lagi, ini kan memang temanya tentang makanan manis, gimana Kantaro nyuri waktu buat makan makanan manis di tengah kunjungan kerja, jadi enggak ada masalah sebenernya kalau kisah kerjaan Kantaro kurang dibahas wkwk.

Tapi kalau aja Netflix bersedia bikin season kedua dari Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman, aku bakal sangat senang siih... Karena pasti kedai-kedai makanan manis di Tokyo masih banyak lagi kaan, seru kayaknya kalau kita dapet lebih banyak rekomendasi kafe lagi dari Kantaro dan Dobashi atau bahkan dari Buchou hehehe.

Terakhir, walaupun kalian bukan penggemar dorama, tapi kayaknya bakal sangat mudah buat suka sama Kantaro: The Sweet Tooth Salaryman deh. Karena memang ceritanya sederhana, menghibur dan terutama berasa diajak virtual tour de cafe sama Kantaro 😆

Ayo ditonton, ada di Netflix!

Jangan lupa, baca juga tulisannya Hicha ngomongin dorama yang aku rekomendasiin, Crisis: Special Security Squad.

eya.

14 comments

  1. Yaampuun, Eya... kapan aku bisa bikin review serial semenarik ini buat dibaca? heuheu...

    Btw, nonton ini paling sambil makan. Siapa tau bisa ikut ke surga bersama Kantaro. ����

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heeuu Hicha aku juga masih belajar, kalau ngereview susah ngikutin pakem jadi semunculnya di kepala aja yang ditulis huhu

      Beberapa kali sambil nyemil emang, tapi tetep berasa cemilannya kalah enak sama yang dimakan Kantaro siih hahaha

      Delete
  2. Barusann aku Add List.. Tinggal tunggu tanggal mainnya. Terimakasih Racunnya Mba Hicha dan Mba Eya..

    Sebagai pecinta makanan manis. Tertarik banget buat nonton ini. Apalagi ada visual lebay-lebaynya gitu, Selera ku banget.. haha. Kayanya paling enak nonton ini sambil makan Pokky aneka rasa, terus ambil posisi rebahan... wkwk 😂😁😁

    Btw, Mba Fanny mungkin harus nonton ini juga.. Siapa tahu bisa bantu beliau touring makanan manis semisal ke Tokyo. hoho 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeaayy coba ditonton Mas Bayu, mayan menghibur abis pulang kerja gitu.. Tapi bikin laper pasti tiap nonton wkwkwk

      Ya ampun ku jadi ingin jajan pocky hahaha.. Btw sambil nyemil cookies juga enaak, tapi kayaknya paling pol kalo abis nonton bisa cari yang mirip2 misalnya pas episode pancake gitu 😂

      Delete
  3. Aghhhh kalo midnight dinner ish aku seleseikan, aku mau nonton iniiii :D. Apapun jenis dramanya, asalkan itu ttg makanan, aku pasti doyaaaaaaan. Apalagi di negara favoritku :D.

    Jujur aku bukan pecinta yg manis2. Tp sesekali msh sukalaah icipin. Apalagi kalo sdg jenuh dan stress. Krn memang makanan manis bisa bikin rileks kayaknya yaaa.

    Diorama Jepang itu yg aku sukanya, Krn simple dan sesekali banyak adegan konyol, tp bikin ngakak hahaha. JD memang nontonnya ceria aja, ga pake baper hihihi

    Bayu: naah ituuu, aku hrs nonton ini sekalian mau catet tempat2 yg memang aku suka :D. Seandainya makanannya gurih2, bisa lebih gila aku huntingnya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Fanny pasti suka niih soalnya bisa sekalian nyatet kafe buat didatengin nanti kalo ke Tokyo lagi 😄

      Bener Mba, makanan manis tuh berguna banget buat naikin mood kalo lagi stress, sama aku kalo lagi dapet buat meredakan sakit suka dihajar pake makanan manis 😋

      Mungkin di kafenya juga ada makanan gurihnya Mba, soalnya dari tiap kafe yang dimakan sama Kantaro cuma yang manis2 aja.. Kecuali kalo pas dia ke kafe khusus dessert kali yaa

      Delete
  4. Wah seru nih kontennya, iya setuju banget, g banyak yang bahas dorama, aku akhir2 ini lagi kecanduan lagi sama dorama :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeaay makasih 😆 lagi banyak dorama bagus juga niih, cobain MIU404 deeh baguuuss

      Delete
  5. Pertama-tama, aku ingin mengucapkan selamat atas segmen kolaborasi baru di blog Kak Eya dan Kak Hicha 🥳 semoga bisa semangat menulis teruusss 💪🏻💪🏻

    Kalau dibaca dari ulasan Kak Eya, kayaknya aku bisa suka sama dorama ini karena jokes absurdnya 🤣. Lihat screencapt dari Kak Eya, kelihatan banget absurd nan kocaknya wkwkwk. Pankapan aku coba intip-intip dorama ini ah 🙈 tapi kayaknya kalau mau nonton harus pas perut kenyang ya, soalnya takut ngiler 🤣. Akutu kalau lihat Japanese food gampang banget ngilernya apalagi kalau dessert 🤤 soalnya banyak yang bilang makanan Jepang tuh enak-enak dan aku dibayanganku dessert Jepang juga pasti enak-enakk, jadi daripada ngiler nggak ketulungan, fix harus pas perut kenyang baru deh nonton dorama ini wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeaay thank you Liaa 💕💕

      Iyaa ini absurd banget kocaknya Lii kayak yang kepala berubah jadi makanan, scene-scene lebay gitu tapi menghibur 😂😂 ngiler banget, langsung rasanya pengin makan dessert deh tiap abis nonton wkwkwk.. Dessert khas Jepang tuh banyak pakai konyaku (jelly) sama kacang merah, kayaknya seger banget gituuu 🥺

      Delete
  6. Wihiii selamat yaaa Eya dan Mba Hicha atas segmen collab-nya! :D pas banget lah ini karena kalian emang pecinta jepang-jepangan kan 😆

    Astaga aku ngakak banget begitu lihat kepalanya Kantaro berubah jadi melon 🤣🤣🤣 pantes aja Mas Bayu bilang nonton ini sampai ngakak, ternyata emang kocak ya. Kalau dorama bertemakan makanan gini kayaknya aku tertarik, sih. Kayak Midnight Diner kemarin itu nagih banget nontonnya. Mana aku sweet tooth pulak, rasanya sih bakal BM terus kalo nonton dorama ini 🙈

    Maacih rekomendasinya yaa kalian! <3

    Btw, Kabuki itu semacam OVJ gitu ya kalau di Indonesia?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yeaay thank you Jane 💖 Iyaa berasa ketemu temen seperjuangan di blogsphere wkwkwk

      Memang kocak banget liat ekspresinya si Kantaro tiap abis makan. Terus ini tuh kafe-kafenya beneran ada di Tokyo, jadi bisa jadi panduan wisata juga 😆 Di Netflix tuh malah doramanya banyakan yang tema makanan Jane, ada Curry Song sama Izakaya Bottakuri juga, semuanya tema makanan.

      Kalau OVJ itu kan lebih modern yaa, Kabuki lebih kayak Ketoprak atau Wayang Orang gitu yang versi lebih tradisional aja.. sama riasan orangnya tuh pakai bedak putih tebal gituu

      Delete
  7. boleh juga Kantaro ini, lumayan buat refresing dan jumlah episodnya nggak banyak banyak amat kan
    baideweiii aku mau cobain savarin tapi sayang di indo ga ada :D
    nonton ini berasa diajak traveling nih aku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuma 12 episode dan durasinya 30 menitan aja Mba Ainun 😆
      Iyaa kayaknya di restoran/pattiserie tertentu aja kali yaa adanya, soalnya dia khas dari Perancis gitu.. Betuul, berasa kayak virtual tour kafe to kafe gitu memang Mba 😆

      Delete