Sky Castle, When Education Is The Most Important Thing Your Parents Worry About

Saturday, February 16, 2019


Timeline twitter-ku sejak awal Januari (atau sejak Desember ya?) rame sama tweet atau retweetan yang ngomongin Sky Castle. Dan sebagai orang yang jarang banget nonton drama Korea, aku tadinya biasa aja. Tiap lihat tweet tentang Sky Castle ya dilewat aja gitu. Enggak penasaran sama sekali, terlebih pemainnya enggak ada yang familiar di mataku haha.

Sampai akhirnya akun @WatchmenID pun ngetweet tentang Sky Castle juga. Jarang-jarang kan ini akun bahas drama Korea. Dari sini mulai penasaran, baca sinopsisnya kok menarik yaa? Terus ternyata di waktu yang hampir sama, temanku cerita kalau dia lagi nonton Sky Castle dan katanya rame banget. Dia juga bilang kayaknya aku bakalan suka. Ya udah deh, berhubung pas itu episode-nya udah banyak (tinggal tiga atau dua episode terakhir kalau enggak salah) jadi aku cobain ikut nonton deh.

DAN TERNYATA MEMANG BAGUS BANGET DONG!!!

Sky Castle bercerita tentang kehidupan para keluarga kalangan atas yang tinggal di komplek perumahan elit bernama Sky Castle. Rata-rata yang tinggal di komplek Sky Castle adalah keluarga para professor dengan latar belakang keluarga yang juga bagus. Tentu saja mereka menjunjung tinggi yang namanya pendidikan untuk anak-anak mereka. Yak betul sekali, drama isinya para orang tua ambisius yang akan melakukan apa saja demi anak-anaknya bisa masuk universitas ternama di Korea atau bahkan di dunia.

Episode pertama dibuka dengan pesta makan malam yang disiapkan oleh Han Seojin untuk keluarga Dokter Park Soochang dan istrinya Lee Myungjoo atas keberhasilan anak mereka, Park Youngjae yang berhasil diterima sebagai mahasiswa kedokteran di Seoul National University. Katanya sudah jadi tradisi di Sky Castle untuk membuatkan semacam pesta syukuran kayak gini untuk para orang tua yang berhasil mendidik anaknya sampai masuk universitas ternama. Tapi ternyata dibalik pesta makan malam yang dihadiri empat keluarga penghuni Sky Castle ini, sebenarnya ada maksud lain yaitu untuk mengorek rahasia dibalik keberhasilan Youngjae jadi mahasiswa kedokteran SNU.

Jujur aja sepanjang nonton episode pertama aku masih belum ngeh ini drama mau dibawa ke mana selain menampilkan kemegahan rumah para keluarga professor dan persaingan para ibu-ibu dalam hal anak siapa yang paling pintar. Cenderung agak ngantuk juga hahaha. Mungkin sebagian besar penonton Sky Castle juga berpikiran sama kayak aku yaa karena katanya episode pertama ratingnya kecil banget. Nah, tapi kesabaran akan berbuah manis saudara-saudara, tenang aja. Gong dari drama ini dimulai di akhir episode pertama. Mind blowing lah sumpah, dari sini galau terus-terusan tiap nonton hahaha.

Cerita mulai bertambah seru sejak kehadiran tetangga baru yang sama sekali beda dengan penghuni Sky Castle lainnya. Keluarga baru ini sangat sederhana dan apa adanya. Ayahnya seorang dokter yang pernah mengabdi lama di pedalaman Afrika sementara ibunya selain seorang ibu rumah tangga, dia juga pernah menulis buku anak-anak. Keluarga yang satu ini enggak ambisius kayak keluarga lainnya, bahkan anak mereka ikut bimbel juga karena kemauan sendiri bukan suruhan orangtuanya. Tentu saja doong keluarga baru ini jadi bahan omongan sama keluarga lainnya saking anomalinya mereka. Terutama sih karena masa lalu sang ibu, Lee Soo-im yang memang bersinggungan sama Han Seojin.

para ibu komplek ngobrol-ngobrol di rumah tetangga baru

Dari tadi bilang keluarga ambisius sebenarnya seambisius apa sih para keluarga di Sky Castle ini? Ya itu tadi, para orang tua, terutama para ibu sih yaa yang sangat berperan di sini, akan melakukan apapun demi anak-anak mereka mendapat pendidikan nomor satu. Bahkan sampai rela bayar super mahal untuk private tutor. Rela dihujat orang lain juga yang penting anak gue masa depannya cerah, luar biasa banget memang keteguhan hati para ibu-ibu di sini. Anak-anak di sini juga kerjaannya belajar, belajar, belajar dan belajar terus. Enggak ada tuh yang pulang sekolah goleran sambil scrolling twitter hahaha.

Yang paling menarik perhatian dari drama ini adalah keberadaan sang tutor berdarah dingin, Kim Jooyoung hahaha. Sumpah si ibu mukanya dingin, judes, tipikal guru killer gitu lah. Buat jadi muridnya aja enggak bisa sembarangan bayar mahal terus mempekerjakan beliau sebagai tutor, tapi Kim Jooyoung sendiri yang milih muridnya. Inget Park Youngjae yang berhasil masuk kedokteran SNU? Nah ini salah satu contoh hasil maha karyanya beliau. Berikutnya yang ‘beruntung’ jadi muridnya Tutor Kim adalah Kang Yeseo, anaknya Ibu Han Seojin.

ibu tutor yang sepanjang drama bikin pengin ngejambak

Ada empat keluarga yang jadi highlight di drama ini. Walaupun mungkin fokus utama ada di keluarga Han Seojin dan Lee Soo-im, tapi keempatnya punya latar belakang dan permasalahan keluarga yang beda-beda, masing-masing keluarga punya peran penting di drama ini. Mari kita bahas satu-persatu.

Pertama, tentu saja keluarga Han Seojin dan suaminya, Prof. Kang Joonsang atau biasa disebut keluarga dokter tiga generasi. Ayahnya Kang Joonsang dulunya juga seorang dokter kepala makanya anaknya ini berambisi banget buat jadi dokter kepala juga di rumah sakit tempatnya kerja. Sementara Han Seojin yang bersembunyi dari bayang-bayang masa lalunya ini punya peran super penting dalam menyusun masa depan kedua putri mereka, Yeseo dan Yebin. Yeseo kurang lebih sama kayak ibunya, ambisius. Sebagai murid teladan di sekolahnya, dia sama sekali enggak mau dikalahin sama orang lain terutama saingannya di sekolah, Kim Hyena. Sementara Yebin jauh jauh jauh lebih woles dari kakaknya, enggak ngejar nilai, belajar juga kadang rajin kadang enggak.

Kedua, kita ketemu keluarga baru di Sky Castle, keluarganya Lee Soo-im dan suaminya, Prof. Hwang Chiyoung. Mereka ini yang namanya gambaran orang tua idaman kali yaa? Dan hubungan mereka sama sang anak, Woojoo juga asik banget, lebih kayak sahabat. Tentu saja dong keluarga ini jadi saingan nomor satu keluarga sebelah, karena kebetulan Woojoo masuk SMA Shinhwa dengan nilai sempurna kayak Yeseo walaupun tanpa bimbel. Prof. Hwang di rumah sakit pun jadi saingan sama Prof. Kang walaupun sebenarnya bapaknya Woojoo ini enggak berambisi jadi direktur rumah sakit sih, dia lebih tertarik mencetak prestasi dan jadi dokter kesayangan para pasien aja. Nah sedangkan Ibu Soo-im ini adalah ibu yang sangat berani dan asik, walaupun kadang dia terkesan kayak ikut campur masalah orang lain. Dan Lee Soo-im ini sering banget bersitegang sama Han Seojin, ya itu tadi karena masa lalu mereka saling berhubungan.

Ketiga, keluarga yang dikenal sebagai keluarga piramida, keluarga Noh Seunghye dan suaminya, Prof. Cha Minhyuk. Kenapa keluarga piramida? Karena Prof. Cha, sang ayah ini terobsesi banget sama piramida hahaha. Prof. Cha muda berambisi untuk jadi nomor satu, berada di puncak piramida tapi sayangnya dia enggak berhasil. Akibatnya, anak-anaknya yang kena imbas harus menggantikan dia mencapai puncak piramida. Keluarga ini punya tiga anak, Seri yang jadi kebanggaan keluarga karena sekolah di Harvard, dan si kembar Seojoon dan Kijoon yang selalu jadi bulan-bulanan bapake karena prestasi di sekolah B aja. Awalnya Ibu Noh Seunghye terkesan kayak istri yang manut sama suaminya, tapi semenjak bersahabat sama Soo-im, si ibu yang gayanya super elegan ini jadi lebih berani menghadapi suaminya, demi membela anak-anak.

Keempat, keluarga yang kemunculannya selalu bikin ketawa, keluarga Jin Jinhee dan suaminya Prof. Woo Yangwoo,  dan anak semata wayang mereka, Woo Soohan. Prof. Woo di rumah sakit adalah bawahannya Prof. Kang, posisinya serba salah banget sejak kemunculan Prof. Hwang. Sementara Tante Jin Jin hobi banget ngintilin ibunya Yeseo, ikut emosi kalau Unnie-nya itu emosi, dia juga super nyinyir in a funny way hahaha dan terutama dia plin-plan, suaminya sendiri juga bilang gitu. Dia ngikutin arus mana senyamannya dia. Paling lucu kalau Jin Jin udah teriak-teriak ngomelin Soohan yang males belajar atau kalau Soohan cemburu karena merasa ibunya lebih sayang sama koleksi keramiknya daripada dia huhu. Tapi sesungguhnya keluarga Woo ini adalah the real happy family lho.

foto keluarga para penghuni sky castle (L to R: Han Seojin, Lee Soo-im, Jin Jinhee, Noh Seunghye)

Vibe drama ini tuh apa yaa... walaupun ini family drama, tapi vibe-nya cukup dark dan setiap episodenya pasti selalu bikin tegang. Apalagi penulis naskahnya kayaknya hobi banget naruh plot twist di setiap akhir episode, bikin yang nonton geregetan aja kan. Mau lanjut nonton udah malem, tapi kalau enggak dilanjut ya penasaran. Terutama yaa episode 15 ke atas, beware aja lah itu bakal bikin hati capek nontonnya. Capek mikir, capek tegang, capek marah, capek nangis. Puaskah anda sudah menyiksa hamba, Ibu/Bapak Writer hah?

Eh tapi bukan berarti drama ini selalu serius setiap saat lho, tetap ada penghiburnya seperti keluarganya Tante Jin Jin haha. Oh ya, selain keluarga Jin Jin, yang suka bikin ketawa adalah tingkah laku Prof. Cha. Galaknya dia dan ekspresinya yang lebay kalau marah atau kalau lagi teriak manggil istrinya itu menghibur banget lah hahaha. Apalagi kalau dia udah diem diskakmat sang istri. Jadi di tengah ketegangan masih bisa lah dibikin ketawa hahaha.

Yang paling aku suka dari drama ini adalah karena temanya yang begitu relate sama kehidupan nyata. Enggak usah yang dari kalangan atas kayak di drama ini deh, yang udah jelas memang katanya di Korea sana keluarga kalangan atas ya memang mirip kayak yang ada di drama ini. Keluarga biasa-biasa aja pun rata-rata gitu kan, di mana para orang tua sibuk nyusun masa depan anak-anaknya, bisa nyekolahin anak sampai masuk universitas bergengsi adalah kebanggaan tersendiri buat keluarga. Bahkan enggak jarang yang lupa nanyain keinginan anaknya sebenarnya apa. Banyak kok anak-anak yang kuliah cuma buat memenuhi ambisi orang tuanya aja, bukan atas kemauan sendiri.

komplek elit punya club buku dong

Yah, menurutku drama Sky Castle ini ada untuk ‘menegur’ orang-orang yang digambarkan di dramanya sih. Dan drama ini berhasil mencapai rating tertinggi di Korea sana, sesuai harapan Prof. Cha untuk berada di puncak piramida hahaha. Kabarnya pemain sama staff dramanya sampai dapet liburan ke Phuket lho atas keberhasilan drama ini. Keren banget memang.

And big appreciate to all the cast! Semua pemain di drama ini sumpah aktingnya bagus-bagus dan menjiwai banget! Kayak kalau karakter mereka diperankan sama orang lain kayaknya enggak akan sama feels-nya. Halah hahaha. Chemistry para orang tuanya sumpah cocok banget satu sama lain. Akting sama anak-anaknya juga mengalir aja gitu, enggak kaku. Akting para pemeran orang tua maupun anak-anak beserta ibu tutor semuanya patut diacungin seribu jempol deh. Kang Hodong aja sampai bilang di Knowing Brothers kalau dia takut sama Yeseo hahaha.

Daaan hampir lupa, drama ini punya soundtrack yang addictive banget! Judul dan liriknya sumpah sesuai banget sama apa yang terjadi ke para karakter di dramanya, juga di kehidupan nyata yang fana ini hahahaha. Judulnya We All Lie, monggo disimak…


Akhir dari review ini, aku sangat sangat sangat merekomendasikan Sky Castle untuk kalian tonton. Terutama buat para orang tua yaa, sangat rekomen sekali. Ini drama bagus banget sumpah, pesan yang ingin disampaikan tuh ngena banget. Dan kayaknya Sky Castle ini drama Korea terbaik yang pernah aku tonton (enggak bisa dijadikan patokan yaa karena aku jarang nonton drama Korea sebenarnya hahaha). Buat yang udah nonton, boleh lhoo tambahan komentaranya hehehe.

4 comments

  1. Fix aku harus nonton ini segera! Hahahaha sejak ada yg kasih tau serial ini di blog aku ehh tiba-tiba jadi banyak yang nge-review juga. Menarik banget nih premisnya, keinget serial Their Perfect Day tapi ini versi lebih berat dan dark kali yaa. Thank youu Eyaaa!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nonton Jane, rekomen banget! The Perfect Day belum pernah nonton hehe, ini tuh apa yah kayak family drama dengan balutan misteri :))

      Delete
  2. Haruskah aku nonton drakor lagi setelah absen setahun :"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwk boleh dicoba Endah, lumayan nonton ini nambah wawasan soal pendidikan di Korea :))

      Delete