#JanexLiaRC Cook Anime: Eat Like Your Favorite Character ― From Bento to Yakisoba

Yeay akhirnya memutuskan buat ikutan juga JanexLiaRC alias Reading Challenge yang dibuat sama duo rajin baca dan membuat review Jane dan Lia 😆 Tema buat bulan Januari ini adalah buku yang warnanya orange.

Milih buku ini tuh bukan karena aku suka anime sih. Wkwk kayaknya aku udah diragukan sebagai fans anime karena belum nonton anime lagi sejak hmm... awal tahun lalu? 🙈Belum ada yang menarik perhatian lagi siih, even aku lagi baca My Hero Academia juga tapi belum ada niatan nonton animenya. Nungguin Spy x Family aja nanti, mau lihat Anya bersuara wkwk.

Jadi milih buku ini karena apa woy?

Karena aku kan mikir yaa pengin baca yang ringan-ringan aja soalnya kan aku slow reader yah, biar keburu bikin reviewnya juga gitu. Akhirnya scrolling lah di Scribd di genre graphic novel and comic, buku yang warnanya orange. Ketemu deh buku ini, warnanya orange kan itu? Wkwkwk dominannya orange agak ke merah sih tapi masih banyak warna orange juga lah wkwkkw trust me I know colors 😂😂

picture credit to amazon

Ealah ternyata ini enggak bener-bener graphic novel. Padahal dari covernya aku kira bakal banyak ilustrasi makanan kan, tapi ternyata pakainya foto bukan ilustrasi wkwkwk.

Ini basically cookbook alias buku resep sih wkwkwk. Tapi enggak pure isinya resep doang. Karena dari judulnya aja udah Cook Anime: Eat Like Your Favorite Character ― From Bento to Yakisoba, jadi di buku ini selain resep, isinya juga membahas makanan ini muncul di anime apa aja, ada juga diselipin note tentang resep lain yang bisa dibikin dari menu yang sama, fakta tentang culture atau kayak sejarah si makanan itu, juga fakta tentang animenya.

Menarik sih walaupun jadinya cukup lama juga bacanya nih wkwkwk.

Dan yes, aku bingung ini mau bahasnya gimana. Sebagai pembaca fiksi, aku jarang banget banget baca nonfiksi dan tentu aja belum pernah nge-review buku nonfiksi. Apalagi buku nonfiksinya lebih ke buku resep wkwkwk bingung bund! 😂😂

Aku mau ceritain penulisnya dulu aja deh yaa...

The Author

Diana Ault, penulis buku ini adalah seorang Home-Cook yang juga fans anime sejak kecil. Dia punya blog judulnya Fiction Food Cafè yang membahas tentang makanan-makanan yang dia temuin di anime, TV shows, film, buku dan juga video games.

Blognya menarik deh, karena isinya bukan cuma makanan-makanan dari anime aja. Aku udah sertain link kalau ada yang mau berkunjung ke blognya yaa 😊Di Instagramnya juga dia aktif nyoba-nyobain resep dari pop culture yang dia temuin.

Oh ya, foto-foto yang ada di buku Cook Anime (mari kita singkat saja judulnya wkwk) juga hasil dari percobaan dia sendiri lho. Ini aku bagiin beberapa foto dari bukunya.

Buku Cook Anime ini baru terbit Agustus tahun lalu, masih terbilang baru lah yaa. Dan beda sama versi digitalnya, kalau di buku fisiknya foto makanannya sehalaman penuh. Jadi pengin punya juga nih, buku fisiknya 😔

The Content

Buku ini tuh dibagi ke dalam 4 chapter: Main Dishes, Sides & Bento, Street Food, Drinks & Dessert. Semuanya adalah makanan khas atau yang terkenal di Jepang. Yang pecinta Japanese food pasti enggak asing sama beberapa makanan dan minuman yang ada di sini sih.

Nah jadi isi bukunya tuh (kalau buku fisiknya) kayak gini...

picture credit to giftmonkey

Nah yang paling atas itu judul animenya, di contoh ini dari anime Yuri!!! On ICE. Di bawahnya nama makanannya dan penjelasannya itu tuh apa. Terus ada bahan-bahan apa aja yang dibutuhkan sama step-by-step cara bikinnya. Yang di kotak warna biru itu notes dari Diana Ault. Terus yang di kolom warna orange itu fakta-fakta tentang makanannya (beberapa ada yang dibahas sejarahnya juga), terus yang paling bawah adalah makanan ini muncul di anime mana aja.

Ada beberapa yang aku tahu animenya tapi enggak nonton (atau cuma baca manganya aja), ada juga yang aku malah tahu makanan-makanan itu dari dorama atau film Jepang wkwk.

Tentu saja aku enggak bakal bahas semua chapternya yaa karena kebanyakan wkwkwk. Aku bahas beberapa yang menurutku menarik baik dari makanannya dan juga fakta di balik makanannya.

Rice.

Yang menarik nih, dia ada bahas tentang nasi. Iya, nasi. Simple banget yah cuma nasi. Dan si nasi ini diambil dari anime... Haikyuu!! wkwkwk.

Yaa memang sih si Hinata ini sering kelihatan beberapa kali makan nasi, apalagi dia kan anak remaja yang ikut ekskul olah raga yaa, jadi harus tercukupi gizinya. Nah yang aku enggak pernah ngeh (fans macam apa kamu wkwk) adalah ternyata yang suka Hinata makan adalah Tamago Kake Gohan.

Tamago kake gohan ini cara bikinnya simple banget. Cuma nasi hangat dicampur sama telur mentah dan kecap, diaduk-aduk gitu. Ini juga makanan andalan orang Jepang buat sarapan katanya, karena bikinnya gampang banget kali yaa wkwk.

Bersama penjelasan dengan tamago kake gohan juga dibahas takikomi gohan, yaitu nasi yang dimasak bareng bumbu dan sayuran (bisa juga dengan ikan, daging, ayam). Kalau di sini kayak nasi liwet gitu lah. Nah, aku pernah lihatnya takikomi gohan ini dari dorama Kinou Nanti Tabeta (What Did You Eat Yesterday, ada di Netflix) yang dimasak oleh Shiro-san, karakter utamanya di episode pertama 😆

Tempura.

Yang suka makan di resto Jepang pasti enggak asing sama tempura deh. Tempura ini sayuran atau banyak juga yang pakai udang yang digoreng deep-fried dengan tepung. Kalau aku yang suka belu Gokana Teppan tuh, biasanya dapetnya tempura ubi dan bayam.

Tempura ini asal katanya dari Bahasa Latin Tempora. Jadi dulu waktu Jepang baru-baru didatangi oleh misionaris dari Portugis, mereka bikin larangan untuk hari-hari tertentu enggak makan daging merah. Buat pengganti daging merah inilah orang-orang Jepang dulu makannya seafood seafood dan sayuran yang dimasak pakai tepung tadi.

Sekarang tempura malah jadi salah satu makanan essential buat orang Jepang. Kalau beli paket bento lengkap pasti ada deh 2-3 jenis tempura di dalemnya. Di buku ini disebutnya tempura diambil dari anime Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba, ayoo siapa yang suka nonton anime populer ini?

Kare.

Makanan yang katanya paling cocok dimakan with someone you love because it tastes like happniness 😊 Sebagai penonton Jejepangan, kare ini bukan makanan yang asing lagi tentunya. Di mana-mana pasti ada, walaupun cuma disebut doang enggak dilihatin wujudnya. Contoh aja di Doraemon pasti sering denger kan Nobita atau Doraemon bilang mau makan nasi kare?

Kare atau kari ala Jepang beda sama kari ala India yang juga terkenal dengan karinya. Kare Jepang ini rasanya lebih manis dan enggak terlalu pedas. Tapi beberapa resto Jepang di Indonesia yang menyediakan menu kare banyakan agak pedas sih. Ya kan memang dibilang enggak terlalu pedas yaa bukannya sama sekali enggak pedas wkwkwk.

Kare di Jepang biasanya disajikan bareng katsu, entah itu chicken, beef atau pork. Kare juga enggak selalu dimakan bareng sama nasi, kadang sama udon. Dan di anime Black Butler, mereka bikin kare pan atau roti kare dengan tambahan dark chocolate. Ini kayak aneh tapi katanya di Jepang kare dengan cokelat tuh cukup umum, disebutnya kuro kare atau black curry.

Napolitan.

Yang ini justru aku tahunya dari YouTube wkwk. Pas lagi iseng browsing resep spaghetti teru nemu resep Japanese Spaghetti atau disebutnya napolitan ini. Tomato based sama kayak bolognese tapi cara bikin dan bahan-bahannya lebih simple dari bolognese.

Katanya, spaghetti napolitan ini pertama kali dibuat di Hotel New Grand di Yokohama tahum 1950an setelah perang. Yang bikin namanya chef Irie Shigetada. Chef Irie terinspirasi dari spaghetti yang dimakan sama tentara-tentara Amerika yang sempat berdiam lama di hotel semasa perang. Dinamain napolitan karena bahan-bahan yang dipakai chef Irie mirip-mirip dengan saus khas Italia yang disebut Italian neapolitan ragu.

Dari anime-anime yang disebut memunculkan napolitan ini, aku cuma pernah nonton Food Wars atau Shokugeki no Shoma. Selain dari anime, baru kemarin pas nonton dorama Koidesu! Yankee-kun to Hakujo Garu, ada menu andalan napolitan di kafe yang sering dipakai nongkrong para karakternya 😆

Omurice.

Omurice atau nasi goreng omelet. Ini termasu menu populer juga, di YouTube banyak banget resepnya nih. Penampakannya tuh nasi goreng dibungkus telur dadar dan pakai saos tomat di atasnya (kadang dibentuk hati). Dan beberapa juga disiram saus demiglace gitu (enggak tahu kalau Bahasa Indonesianya namanya apa).

Omurice yang aku paling inget ada di dorama Ouroboros. Ini makanan favorit kedua karakter utamanya, bahkan salah satu dari mereka sempat menyebut sebelum mati mau makan omurice ahaha. Dan di episode terakhir pun dilihatin semua karakter lain makan omurice buat menghormati kedua karakter utamanya itu. Ouroboros ini diadaptasi dari manga, sayang enggak dibuat animenya sih wkwkwk.

Melonpan.

Roti yang juga terkenal di Jepang, biasanya suka dibeli anak-anak sekolah atau pekerja kantoran buat sarapan di konbini. Percaya enggak, melonpan ini justru isinya bukan melon lho 😅

Dinamain melonpan karena bentuk rotinya tuh ada kayak tekstur crosshatching yang mirip melon. Di Indonesia juga ada nih, kalau temen-temen aku nyebutnya kayak serat nangka wkwk. Alasannya karena melon tuh mahal banget di Jepang.

Beberapa memang ada yang isinya beneran melon dan beberapa memang diberi pewarna hijau juga, tapi kebanyakan melonpan tuh isinya yaa cokelat atau whipped cream. Kalau jaman sekarang lebih variatif lagi, temenku yang pernah ke Jepang pernah beli melonpan yang dibela dua gitu terus di tengahnya dikasih whipped cream dan sirup melon, katanya enak banget tapi mahal 😂

🍀

Masih banyak lagi sih yang lain tapi kan enggak mungkin aku bahas semua. Terus aku malah enggak ada bahas bento sama yakisoba yang disebut di judul wkwkwk.

Habis baca buku ini aku jadi penasaran mungkin kayaknya selama ini kalau nonton atau baca sesuatu sering ketemu sama makanan-makanan yang ada di buku ini, tapi akunya enggak ngeh. Dipikir-pikir Diana Ault ini teliti dan rajin banget yaa merhatiin makanan-makanan yang ada di pop culture yang dia nikmati. Begitulah kalau orang udah punya passion, pasti jalan dengan sendirinya yaa 😆

Oh iya, aku enggak tahu nih ini memang begitu atau ada eror dari bentuk digital bukunya. Karena beberapa foto makanan ada yang munculnya di halaman-halaman belakang, enggak bareng sama resep dan bahasannya. Kayaknya sih error yaa? 🤔

Menurut aku, even yang enggak ngikutin anime atau manga, kalau memang suka masak (especially Japanese food) pasti pengin baca buku ini sih. Resep-resepnya lengkap lho cara neranginnya, ditambah note dari Diana Ault sendiri juga. So I guess it's worth to try 😆

eya.