Penulis: Rick Riordan
Penerjemah: Reni Indardini
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun Terbit: Cetakan I, Januari 2012
Rating: 5/5
Jason terbangun di kursi belakang bus sekolah tanpa mengingat apapun termasuk umurnya sendiri. Dia juga enggak ingat Piper yang mengaku sebagai pacarnya, dan Leo yang mengaku sebagai sahabatnya. Jason kebingungan karena sepertinya Piper dan Leo yakin sekali mereka sudah saling mengenal selama berbulan-bulan. Anak-anak yang lainnya pun enggak terlihat peduli, bertingkah seolah Jason memang bagian dari mereka selama ini. Cuma Pak Pelatih Hedge yang menatap Jason dengan keheranan, seperti melihat kalau Jason tiba-tiba muncul di bus sekolah yang membawa mereka berwisata ke Grand Canyon.
Sialnya, mereka mendapat serangan dari roh-roh badai di Grand Canyon. Berawal dari teman menyebalkan mereka yang bernama Dylan yang secara paksa menyeret Piper untuk menjadi pasangan tugasnya. Ternyata Dylan adalah salah satu roh badai yang disamarkan oleh kabut. Dan Pak Pelatih Hedge, sebenarnya adalah satir (manusia setengah kambing) yang bertugas melindungi dua demigod yang bersekolah di sekolah alam liar, Leo dan Piper. Yang membuatnya heran adalah kemunculan tiba-tiba Jason yang juga seorang demigod, karena dia hanya ditugasi melindungi dua anak demigod. Dan enggak seperti Piper dan Leo yang tampaknya masih kebingungan apa itu demigod, apa itu satir, kenapa mereka diserang dan sebagainya, Jason kelihatan sudah terlatih. Dia punya koin emas yang bisa berubah menjadi pedang emas dan bisa melawan roh-roh badai.
Namun begitu, mereka tetap kewalahan. Saat bantuan datang, Pak Pelatih Hedge sudah terlanjur dibawa pergi oleh roh badai yang tadinya berniat membawa Jason. Bantuan yang datang adalah dua orang dari perkemahan blasteran, Annabeth dan Butch, yang ditugaskan untuk menjemput Piper dan Leo. Anehnya, Annabeth terlihat sangat kesal saat berbicara dengan Jason, yang sempat membuat ketiga demigod baru itu takut. Butch pun menjelaskan supaya mereka memaklumi Annabeth. Annabeth bersikap seperti itu karena mendapat visi dari Hera, bahwa dia akan bertemu anak laki-laki yang memakai satu sepatu di Grand Canyon. Sebelum Butch menyadari Jason-lah laki-laki yang memakai satu sepatu, Annabeth mengira dia akan menemukan pacarnya yang sudah hilang selama tiga hari dari perkemahan, Percy Jackson.
Huwaah akhirnya mengabaikan tumpukan buku yang udah mulai menggunung dan langsung lanjut baca seri The Heroes Of Olympus. Yang udah baca seri Percy Jackson And The Olympians pasti masih inget kan, di buku terakhir disebutkan ramalan tentang tujuh orang demigod yang mendapat panggilan untuk menyelamatkan dunia? Yap, itulah isi cerita The Heroes Of Olympus ini. Karena Percy hilang, peran utama di The Lost Hero ini jadinya Jason, Leo dan Piper. Setelah mengalami hari yang berat di Grand Canyon, ditambah hal-hal aneh di perkemahan, mereka pun mendapat misi untuk menyelamatkan Hera yang ditawan oleh raksasa di suatu tempat. Seperti biasa, misi mereka diawali oleh sebuah ramalan yang kalimatnya enggak mudah ditebak.
Aku suka banget buku pertama dari seri ini! Mungkin formulanya agak sama sih ya sama seri sebelumnya, demigod yang dikirim untuk sebuah misi penting. Tapi menurutku ceritanya lebih kompleks dari Percy Jackson And The Olympians. Mungkin karena anak-anak demigod disini juga udah lebih dewasa yah. Di awal-awal, kita bakal disuguhin potongan-potongan cerita yang mengisahkan masa lalu ketiga anak ini. Leo si hiperaktif yang sebenernya punya trauma sewaktu kecil, Piper yang terus-menerus mendapatkan mimpi mengerikan tentang ayahnya, dan Jason yang benar-benar tidak bisa mengingat apapun. Tapi kadang tanpa sadar Jason bisa tahu beberapa hal tentang dunia demigod. Dia bahkan bisa melengkapi kalimat ramalan yang disebutkan Rachel dalam bahasa Latin.
Jason, Leo dan Piper tiga-tiganya menarik buat aku. Tapi aku paling suka Piper. Sebagai anak Aphrodite (yang bikin semua orang tercengang) Piper bisa mematahkan pendapatku soal anak-anak Aphrodite yang cuma bisa mempercantik diri. Piper kuat dan berani. Terutama karena dia sayang dan enggak mau kehilangan teman-temannya, dia jadi lebih kuat dan lebih berani. Terus ada Leo si hiperaktif yang sekilas mengingatkan aku sama Percy. Bedanya, Leo kayaknya jauh lebih kocak dari Percy. Dia sering banget ngeluarin joke bahkan di waktu berbahaya sekalipun. Dan Leo punya kekuatan yang sama sekali nggak bisa diremehin! Tapi awal-awal aku malah bingung sama Jason. Kayaknya sama bingungnya sama Jason yang kesulitan mengenali diri sendiri. Tapi setelah sepotong demi sepotong kisahnya terbuka, aku jadi simpati banget sama Jason. And already ship him with Piper. Mereka cute bangeeet! I feel sorry for Leo yang kadang harus jadi obat nyamuk, I know your feeling kok bro :p
Kita juga diperkenalkan sama dewa-dewa yang belum muncul di seri sebelumnya nih. Kayak misalnya Boreas, dewa angin utara dan putrinya Khione si dewi salju, dan Aeolus sang dewa angin yang agak gesrek otaknya huhu. Musuh mereka disini adalah para raksasa dan makhluk-makhluk fana yang udah mati ribuan tahun lalu yang kembali dari Dunia Bawah. Monster-monster semakin sulit dikalahkan karena setelah terbuyarkan, mereka bukannya terbuang ke Tartarus tapi langsung mewujud kembali. Pertarungan-pertarungan disini juga seru dan menegangkan! Paling tegang waktu Jason melawan raksasa bernama Enceladus yang menawan Ayah Piper. Dia sampai mengorbankan nyawanya untuk minta bantuan ayahnya, sang raja langit.
Oh ya, di seri ini bukan cuma membahas dewa dan dewi dari mitologi Yunani, tapi dicampur dengan mitologi Romawi. Sebenernya dewa-dewinya sama aja sih. Jadi dewa-dewi Yunani ini punya aspek lain, yaitu aspek Romawi yang sifat-sifatnya cukup berbeda dengan wujud mereka sebagai dewa-dewi Yunani. Nama-namanya juga beda, misalnya Zeus yang disebut Jupiter, Hera jadi Juno, Aphrodite jadi Venus, Hephaestus jadi Vulcan dan sebagainya. Menarik banget sih menurutku, bikin ceritanya jadi semakin kompleks. Terutama karena selama ini aku lebih sering nyari tahunya mitologi Yunani aja (gara-gara dari kecil demen Saint Seiya :p), jadi enggak begitu familiar sama mitologi Romawi. Lumayan kan dapet ilmu baru dari Om Riordan? :D
Tentu aja abis ini aku bakal langsung lanjut ke buku kedua (udah mulai baca sebenernya waktu nulis review ini). Aku penasaran sama bahaya apa lagi yang menanti anak-anak demigod ini. Aku juga penasaran kemana sih, si Percy sebenernya? Berani banget dia bikin Annabeth sedih dan kebingungan nyariin dia. Berharap banget Percy dan Annabeth bisa segera ketemu lagi, I ship them so hard :(
The Lost Hero ini cocok banget buat yang suka cerita-cerita petualangan atau mitologi Yunani dan Romawi. Tentunya setelah namatin seri Percy Jackson And The Olympians. Aku saranin sih, udah baca seri PJO dulu, biar lebih jelas semuanya hehehe.
Love,
Eya
Post a Comment