Dari pertama aku lihat poster ini, aku mikir "wah indah banget posternya" terus pas ngeh arti judulnya "Saiai" adalah "beloved" aku makin terkagum-kagum sama posternya. Kayak kelihatan aja gitu orang-orang di poster ini lagi memandang their beloved gitu.
Tapi kebayang enggak, dengan tema begitu, genre utama Saiai malah suspense dan mystery, dengan selipan romance dan drama. Premisnya kira-kira kayak gini, apa yang akan terjadi ketika kamu ketemu first love kamu 15 tahun kemudian, bukan sebagai teman biasa, melainkan sebagai detektif dan tersangka kasus pembunuhan?
Aku sih nonton ini pusing banget. Bukan pusing dalam artian enggak ngerti ceritanya yaa, tapi pusing karena hatinya diobrak-abrik sama para penulis script wkwkwk. Sumpah bener-bener bikin perasaan campur aduk nontonnya, yaa sedih, yaa cengar-cengir, yaa takut, tegang sampai gemes sendiri, baper banget lah nontonnya 😭
Dan kenapa sampai bikin postingan sendiri, karena Saiai ini bikin gagal move on sampai sekarang udah tamat juga. Masih suka kepikiran sendiri sama keberlanjutan hidup beberapa karakternya 😭😭
Ada yang tahu meme rumah cat hitam yang sebelahan sama rumah cat pink? Nah Saiai di 15 menit episode pertama tuh ibaratnya si rumah warna pink, setelah itu seterusnya berubah jadi rumah warna hitam alias suram, kelam!
2006: The Past
Asamiya Rio (Yoshitaka Yuriko) tinggal di lingkungan asrama Universitas Shiroyama, di Perfektur Gifu. Ayahnya, Tatsuo-san adalah koki untuk mahasiswa yang tinggal di asrama. Jadi enggak heran Rio dan adiknya, Yuu yang masih 10 tahun akrab sama para mahasiswa yang tinggal di asrama, terutama yang tergabung dalam klub atletik.
Tentu saja ada satu yang nyangkut di hatinya Rio dong yaa... Miyazaki Daiki (Matsushita Kouhei), mahasiswa tingkat tiga yang jadi andalan klub atletik Universitas Shiroyama. Mereka berdua ini saling suka, Rio hampir nyatain pas Daiki menang lomba marathon, tapi dicegat sama Daiki sendiri karena katanya "Biar aku aja yang ngomong apa yang mau kamu omongin nanti, habis kamu lulus ujian masuk universitas."
DI SINI AJA AKU UDAH BAPER!!! 😭😭😭😭
Kayak apa yaa, Daiki mungkin punya pertimbangan sendiri kenapa dia enggak segera nembak Rio walaupun udah tahu sama-sama suka. Rio waktu itu masih kelas tiga SMA sementara Daiki udah mahasiswa tingkat tiga, kayak mungkin dia enggak mau aja dianggap ngadalin anak kecil yaa wkwk (dengan kemungkinan mereka udah dekat sejak Rio baru masuk SMA).
Tapi dari sini aja udah ngasih nilai +++ buat Daiki di mataku (selain karena aku lagi naksir sama aktor yang meranin Daiki wkwk).
Terus apakah kemudian Daiki dan Rio jadian? Ooh tunggu dulu, tidak semudah itu wkwkwk... Ingat, genre drama ini adalah mystery dan suspense. Tentu ada INSIDEN yang hadir di tengah-tengah kehidupan bahagia mereka 😔
Di suatu malam yang dilanda badai topan, ada seorang mahasiswa S2 dari Universitas Shiroyama yang dilaporkan menghilang, kejadiannya kayak cuma berselang satu hari dari meninggalnya Tatsuo-san, ayah Rio yang bisa dibilang mendadak. Sebelum menghilang, Watanabe Kousuke ini dilaporkan main ke asrama dan ketemu beberapa mahasiswa di sana... termasuk Rio.
Segalanya berasa kayak angin topan beneran. Mulai dari meninggalnya ayahnya yang secara tiba-tiba, kasusnya Watanabe Kosuke, bekas luka di tangan kiri Rio yang dia enggak ingat kapan dia dapet itu...
Rio sampai berpikir apakah dia harus tetap kuliah ke Tokyo dan ninggalin Yuu cuma berdua dengan neneknya?
Semuanya kayak menghantam tiba-tiba gitu lho, sampai pas akhirnya Daiki beneran nyatain perasaannya, Rio cuma bisa nangis.
AAAAAAAA KEBAPERAN MENANJAK NAIK 📈📈📈📈
Dan akhirnya Rio beneran pindah ke Tokyo, di hari di mana Daiki ikut lomba estafet. Lagu Kimi ni Muchuu dari Utada Hikaru berkumandang melengkapi pedihnya hati menonton perpisahan sepihak Rio dan Daiki.
Iya, Daiki enggak tahu Rio pergi. Begitu dikasih tahu temen-temen Rio yang enggak sengaja lihat Rio ada di jembatan, semuanya udah telat. Pas Daiki nyampe jembatan, Rio udah menghilang.
masa-masa bahagia Rio dan Daiki |
2021: The Present
Masih inget premis dari drama ini yang aku bilang di atas? Yes, 15 tahun berlalu, Rio dan Daiki akhirnya dipertemukan kembali. Daiki yang saat ini bekerja sebagai detektif, menyelidiki kasus pembunuhan dari Watanabe Akira, ayah dari Watanabe Kosuke yang menghilang 15 tahun lalu.
Sementara Rio (yang namanya sudah ikut ibunya jadi Sanada Rio) saat ini menjabat sebagai direktur dari Sanada Wellness, anak perusahaan Sanada yang dijalankan oleh ibu kandungnya.
Sebelum ditemukan tewas tenggelam di danau, Watanabe Akira diketahui habis nemuin (atau maksa nemuin) Rio di kantornya. Dan ada rekaman CCTV juga yang ngelihatin mereka sempat ketemu dan kayak terlibat perdebatan di dekat TKP. Dan sebelum ayahnya ditemukan tewas, Watanabe Kosuke juga belum lama ditemukan, sudah jadi kerangka karena diduga dibunuh lalu dikubur 15 tahun yang lalu.
Coba gimana yaa bayangin perasaan Daiki dan Rio yang ketemu lagi setelah 15 tahun lamanya, tapi dalam keadaan yang kayak begini? 💔
Di sisi lain, Daiki senang dan bangga lihat Rio menjalankan cita-citanya, menjadi peneliti untuk pengembangan obat buat penyakit syaraf otak yang diderita adiknya, Yuu. Rio kerja keras banget demi Yuu yang punya penyakit mudah melupakan sesuatu kalau dia panik.
Tapi dengan adanya kasus, dia juga bingung harus bertindak gimana. Di satu sisi dia juga percaya kalau Rio enggak mungkin membunuh. Belum lagi tekanan dari atasannya, Yamao-san (diperankan oleh Bapak Tsuda Kenjiro, seiyuu kesayangan kita semua) yang selalu pengin memanfaatkan hubungan lama Daiki dan Rio. Belum lagi dicurigain terus sama partnernya, si Kuwako yang masih kayak anak baru dan serba bingung wkwk.
pak detektif dan bu direktur |
Di posternya ada laki-laki satu lagi, itu siapa yaa?
Yak, laki-laki satu lagi adalah Kase Kenichiro (Iura Arata), pengacara keluarga Sanada yang sejak Rio pindah ke Tokyo selalu mendampingi Rio. Entah kayak memberi nasehat, bantuin Rio ini itu, ngasih saran, melindungi Rio dari apapun.
Tentu saja Rio didatengin polisi, yang paling repot ya Kase-san. Dia selalu minta Rio buat ngasih tahu dia kalau dia kalau ada polisi yang nyari, biar dia yang hadapin. Tapi kadang Rio sendiri bandel karena mungkin dia sendiri pengin tahu juga perkembangan kasusnya.
Kase-san ke keluarga Sanada ini bener-bener yang ngelindungin banget, kayak keluarga Sanada tuh safe home-nya dia gitu. Kelihatan banget gimana dia sayang sama Rio dan juga Yuu. Sama ibunya Rio juga dia dianggap bagian dari keluarga. Sama orang-orang dia disebut watchdog alias anjing penjaga.
salah satu adegan terbaik di Saiai |
Yang bikin aku invest banget nonton Saiai nih, selain memang ceritanya bagus dan misterinya bener-bener bikin penasaran siapa pelakunya dan motifnya apa, penulisan para karakternya juga bikin aku pengin salim sama para penulis script-nya!!
Berdasarkan MyDramaList, penulis script untuk Saiai ini ada dua, Okudera Satoko dan Shimizu Yukako. Mereka nih bener-bener pakai hati banget kayaknya pas bikin para karakter karena beneran well written. Dari masa lalunya gimana, sampai konflik apa yang bikin mereka bertumbuh, cara mereka memperlakukan satu sama lainnya. AAAAAGGHH
Kayak tadi di atas aku sempat bahas soal Daiki dan segala pemikirannya yang menunda untuk nembak Rio dari awal. Selain itu, yang bikin klepek-klepek banget sama Daiki adalah karena dia bener-bener cowok biasa yang kayaknya gampang banget ditemuin di dunia nyata. Dia enggak yang sok jago dengan bikin statement kayak "kamu aman sama aku" ke cewek yang dia peduliin. Dia yakin Rio bisa berdiri di atas kakinya sendiri, dan dia enggak mau mengkerdilkan tekad Rio dengan jadi pahlawan buat Rio padahal belum paham masalah yang dihadapi Rio tuh apa.
Rio sendiri juga. Suka banget deh sama karakternya Rio yang kayak tahan banting diterpa ini-itu kuat, tapi pada akhirnya bisa break down juga di depan orang-orang yang dia peduliin. Dan gimana sayangnya Rio ke adiknya, ke ayahnya, bahkan ke ibunya yang sebelumnya udah terpisah lama pun kelihatan banget. Dia kuat banget, walaupun dihantui trauma, tapi karena dia dikelilingi orang-orang baik yang peduli sama dia dan tekad untuk menyembuhkan penyakit adiknya, apapun sama dia dilawan.
Aku tentu juga suka banget sama hubungannya Rio dan Yuu. Mereka ini saling sayang dan ingin melindungi satu sama lain. Yuu waktu kecil tuh bergantung banget ke Rio, sampai pas Rio mau pindah ke Tokyo aja tuh yang bikin dia berat hati ya Yuu. Dan setelah dewasa, Yuu bener-bener yang dewasa banget pikirannya, enggak mau nyusahin Rio lagi tapi juga enggak mau bikin Rio sedih.
Terus gimana Yuu yang udah dewasa masih manggil Daiki 'Dai-chan' tuh juga gemes gitu huhuhu...
Enggak bisa kayaknya nonton Saiai enggak sayang sama Daiki, Rio, Yuu, Kase-san (empat ini terutama), dan enggak mungkin enggak bisa simpati sama karakter-karakter lainnya, atau benci sebenci-bencinya sama beberapa karakter juga.
Even kakaknya Rio, Masanobu yang nyebelin banget dari awal muncul pun dilihatin sebagai anak laki-laki yang sayang banget sama ibunya. Apapun yang dia lakukan tuh demi ibunya gitu.
Juga ada hal-hal kecil dari karakter yang aku suka. Kayak misalnya Kuwata Hitomi alias Kuwako, partnernya Daiki di kepolisian. Kuwako nih lucu, selalu bawa-bawa hand cream ke mana-mana, dan kadang Daiki dibagi juga (diolesin secara paksa wkwk). Pernah juga dia sambil lari-lari ngejar saksi sempat-sempatnya nyemprotin sunscreen ke muka wkwkwk.
Kayak, jarang aja gitu dilihatin di drama ada sisi polwan yang peduli sama kesehatan kulitnya. Padahal secara penampilan, Kuwako nih kelihatannya tomboi. Hal kecil gini aja bikin aku suka sama si Kuwako walaupun sempat bikin "HIH" pas dia ngaduin kedekatan Daiki sama Rio ke Yamao-san wkwkwk.
Sakuma Yui (pemerannya Kuwako) entah kenapa auranya ganteng sepanjang drama wkwk |
Sama aku juga suka gimana lagi-lagi penulis Saiai bisa nulis adegan klise tapi jadinya beda dan enggak bikin berkomentar "yaelah" sambil rolling eyes gitu wkwkwk.
Ada satu adegan di mana Rio sama Daiki lagi ngobrol sambil makan. Terus mendadak Daiki jadi salting sampai jatuhin gelas dan airnya tumpah. Mereka berdua langsung heboh ngelap air kan tuh, dan sempat tangannya nyenggol terus mereka lihat-lihatan.
Ini kalau di drama lain kayaknya kebanyakan endingnya ciuman kan?
Di Saiai enggak, mereka habis lihat-lihatan malah saling ketawa. Terus Rio pakai komentar "ekspresi macam apa itu?" sama Daiki dibales "ekspresimu juga aneh" WKWKWKWK
Entah kenapa menurut aku, itu malah bikin gemes! Kayak adegan itu juga yang ngelemesin hubungan mereka yang tadinya serba bingung harus gimana jadi jauh lebih relax. Pas adegan itu aku lihatnya baik Daiki sama Rio sama-sama kembali ke diri mereka 15 tahun yang lalu, waktu belum terbebani sama kasus.
Oiya, Daiki sama Rio memang enggak melulu terlibatnya cuma karena kasus. Kadang mereka juga ada terlibat obrolan-obrolan gemes macem begini:
Tentu saja si Eya melolong kayak orang tolol pas adegan ini terjadi wkwkwk. Cara Rio ngomong "atashi mo" alias "aku juga" itu seolah kayak mengisyaratkan sesuatu HAHAHAHA PENONTON MEMANG SUKA BERHARAP LEBIH!!
Another best thing that Saiai has... ceritanya yang bener-bener solid sampai ending. Kayak menjelang ending tuh masih banyak banget pertanyaan yang pelan-pelan dijawab. Di episode 8 sendiri aku udah menebak pelaku pembunuhannya, tapi kayak masih ragu karena ada beberapa alasan yang belum terpecahkan gitu dan aku masih denial tentu saja kalau pelakunya si orang itu hahaha.
Dan bener aja pas diungkap di episode terakhir tuh bener-bener bikin 💔💔 Tapi not gonna lie sih, walaupun aku tahu yang namanya pembunuhan itu enggak bisa dibenarkan, tapi mau enggak mau aku enggak bisa benci sama si pelaku. Malah kayaknya aku agak 'mewajarkan' kenapa dia melakukan itu hahaha, judge me whatever you want 😌
Sebenernya ada satu hal yang pengin aku bahas, tapi kalau ini dibahas jadi spoiler banget sih hahaha... Aku udah bahas di Twitter, jadi kalau penasaran lihat di Twitter aku aja yaaa 💆♀️
Ini kalau ada yang nonton habis baca review aku, kayaknya bakal ngeh siapa pelakunya di pertengahan episode kali yaaa 😂😂
Oh iya, Saiai ini drama yang aku tonton hampir secara on-going. Kenapa hampir? Karena udah berjalan sekitar 5-6 episode waktu aku mulai nonton.
Biasanya aku memang prefer nonton marathon daripada on-going karena males nungguin episode tiap minggu kan... Tapi bener-bener racunnya si Zi enggak bisa dihindari banget. Tiap hari ngebahas Matsushita Kouhei sama dia (karena kami lagi terkouhei-kouhei parah) kayaknya enggak afdhol kalau aku enggak ikutan sekalian terjun nonton Saiai di saat itu juga.
Dan berkat nonton Saiai secara on-going, aku jadinya enggak bisa nonton yang lain selama rentang waktu itu. Drama lain yang udah dikumpulin dan siap tonton malah enggak kesentuh. Kalau masih nungguin episode baru, yang ada ngulang-ngulang terus aja si Saiai sampai bego 😤😤
Aku kasih yang bikin pusing terus-terusan selama nonton Saiai... tolong diingat ini bukan kisah cinta belaka wkwkwk.
Sekarang aku lagi nonton drama berjudul N no Tame Ni, drama tahun 2014 yang entah aku enggak inget tahun 2014 ke mana sampai enggak tahu drama ini wkwkwk. Lagi-lagi diracunin sama Zi katanya vibes-nya sama kayak Saiai.
Kurang maso apa gimana kamu Eyaaa nonton drama yang vibes-nya sama, mending kalau sama-sama happy, lah ini sama-sama mengobrak-abrik hati wkwkwkwk...
Udah deh, segini saja cuap-cuapku wkwkwk. Pengin nyuruh nonton tapi sayangnya Saiai enggak (atau belum) ada di situs streaming legal yang mudah diakses khalayak ramai 😤 Kalau yang mau nyari bergerilya, silahkan saja tanya ke Mbah Google yaaa 😁😁
eya
Melihat hebohnya Eya di TL Twitter, kusudah menduga bakal khusus dibikinin satu blogpost mengenai dorama ini. Wkwkwk.
ReplyDeleteSepertinya Eya mengerti perasaanku yang kalau udah bucin ke satu dorama juga ngulang2 episode lama sambil nunggu yang baru tayang :))
Aku pas pertama tau judulnya, jadi teringat sinetron Indonesia jadul yang berjudul 'Tersayang'. Padahal mah ceritanya beda jauuh. Hahaha.
Btw, 'maso' itu artinya apa gitu? :D
Wkwkwkwk dorama terbaik 2021 versi Eya (ga tau belum lanjutin Japan Sink) 😂😂
DeleteMengerti bangeeet ya ampun apalagi Saiai tuh suka endingnya cliffhanger gitu kaan, terutama menjelang episode-episode akhir nyebelin banget 😂 Diulang-ulang aja terus, yang bikin patah hati juga diulang-ulang aja terus 😂
Iyaa iyaaa bener, aku juga mikirnya gitu padahal mah jauh bangeeet 😂😂
Wuhhh.. aku bacanya aja bisa tahu kalau Mba Eya suka banget sama Drama ini.. 😄
ReplyDeleteAku jadi kpengen nonton juga.
Tapi Drama Jepang mah emng gtu ya.. selalu berhasil bikin hati penontonnya terombang ambing.. haha😁 mau film nyata atau kartun sama2 punya nilai pesan yang wuowww. 😊
AYo nonton juga Mas Bayuu wkwkwk sayangnya ini drama belum tersedia di streaming legal yang bisa diakses seluruh orang heuu~
DeleteIya orang Jepang sukanya bikin cerita-cerita yang begitu kayaknya, yang bikin perasaan terombang-ambing terus bikin mikir sama pesan yang dibawanya wkwkwk
menegangkan juga ya pas bagian yang misteri-misteri, aku bacanya sampe diemmm hahahaha
ReplyDeletetapi kalau ada bagian yang uwu-uwu jadi kebawa baper beneran
Uwu-uwunya mah sedikit bangeeet bisa dihitung tangan kayaknya Mbak Ainun wkwkwk
DeleteYaaaaaaa, aku mau nonton tadinya 🤣🤣. Kok penasaran. Tapi yg aplikasi legal blm ada yaaa 😅😅. Negliat wajah pemainnya, langsung suka aja, cakep2 semua kayaknya. terlebih muka si polwan, kereeeeen ih 😄😄😄👍. Dari samping aja dah kliatan cantiknya.
ReplyDeleteAghhhh berharap dululah dorama ini masuk ke aplikasi legal yg aku punya 🤣🤣
Iya Mba Fannyyy wkwkwk ini stasiun TV-nya ada kerjasama sama netflix siih, jadi mari berharap suatu saat bisa masuk netflix 😆 Drama musim kemarin juga ada yang tayang on-going di netflix (sekarang udah tamat, judulnya Japan Sink)..
DeleteIya si polwan keren emang gayanya tuh enak dilihat, mana tinggi pula 😄
Wah parah nih Kak Eya, aku beneran terhipnotis pas baca postingan kk yang ini😂. Tadinya mau nonton Mr. hiragii dulu tapi sepertinya Saia udah manggil-manggil duluan wkwkwk.
ReplyDeleteHAAA aku tau nih maksudnya, karakter Daiki gak dibuat fiksi bgt ya kak, kayak masih masuk akal “pasti ada cowok kyk dia di dunia nyata”. Mengingatkan aku sama karakter nya Kenshi yg kmrn aku tonton dramanya >< *ttp aja bawa2 si adek* 😂
Kalo dibandingkan sama N no Tameni, kira2 lebih kerasa suspensenya yg mana kak? Saia atau N no? Atau hampir mirip?👀