(Week #2) I'm a Child Trapped in a Twenty Something Woman's Body

Sunday, January 8, 2017

 photo giphy_zps8bc9iv6t.gif
Don't grow up, it's a trap!
- quote dari junjunganku, Peter Pan -

Sempat bingung mau nulis apa buat Weekly Blog Challenge minggu kedua yang temanya 'Introducing Me'. Soalnya aku bukan orang yang pintar ngomongin diriku sendiri ke orang lain sih, biasanya. Dan kepikiran siapa juga yang mau tahu tentang aku hahaha. But today is my birthday, mungkin ada beberapa cerita tentangku yang bisa aku bagi-bagi di hari yang enggak terlalu spesial ini hehe.

Beberapa tahun lalu, waktu ulang tahun ke 24 atau 25, aku sempat galau karena aku belum juga ketemu sama si Mr. Right. Ini hal yang wajar lah yaa, disaat kita lihat teman-teman sekolah atau kuliah dulu udah pada pajang foto sama suami atau istri atau bahkan anak-anaknya, sementara pacar pun kita enggak punya. Wah, waktu itu kayaknya aku langsung gencar cari-cari kriteria cewek idaman itu yang kayak gimana. Ngotot nyobain dandan, beli-beli baju, tas dan sepatu yang cewek banget, manjangin rambut, sok-sok rajin nyalon, bacaannya jadi novel-novel romance terus dan tampil selayaknya wanita dewasa lah. Terus gencar juga minta dicariin pacar ke teman-temanku, sumpah enggak tahu malu banget hahaha.

Tapi nyatanya aku sebenarnya tersiksa lho menjalani hidup kayak gitu. Karena pada dasarnya aku anaknya cuek, enggak suka dandan, sukanya pakai kaos dan sepatu kets, enggak betahan rambut panjang, dan bukan penggemar berat novel romance juga. Dan sesungguhnya aku pengin punya pacar tuh bukan karena aku benar-benar pengin punya pacar, tapi karena orang-orang di sekitarku yang sangat rajin nanyain "mana pacarnya?" atau "kok belum punya pacar sih?". Malah kalau sekarang dipikir-pikir aku males banget punya pacar hahaha. Yang terutama sih, aku belum sepenuhnya siap berlaku selayaknya wanita dewasa.

Sahabatku pernah bilang kalau umur seseorang enggak menjamin kedewasaannya. Menurutku ini benar banget sih. Walaupun umurku udah mendekati kepala tiga, tapi isi kepalaku masih didominasi sama hal-hal remeh dan kekanakkan kayak buku, film, fandom. Iya, umur segini masih sibuk fangirlingan Ron Weasley, masih sibuk nyari tahu segala tentang Star Wars, dan masih berbinar-binar tiap denger nama Nico di Angelo. Maaf buat yang merasa ini enggak wajar, tapi aku merasa inilah yang bikin aku senang. Sebaliknya, aku juga punya beberapa teman atau kenalan yang umurnya di bawah aku tapi pemikirannya sangat jauh lebih dewasa dibanding aku. Terus, malu enggak sama mereka? Hehe, dibanding malu, aku malah lebih seringnya iri sih. Yah kadang mikir juga kenapa aku sering enggak ngeh sama hal-hal yang mereka pikirkan padahal aku lebih tua dari mereka.

Bisa dibilang aku pengikut alirannya Peter Pan (tokoh dongeng yah bukan nama band). Aliran yang menolak dewasa hahaha. Sebenarnya bukan menolak sih, aku cuma merasa kehidupan orang dewasa tuh overrated. No offense yah, ini cuma pemikiranku sebagai salah satu anggota The Lost Boys-nya Peter Pan hehehe (The Lost Girl kali seharusnya). Tapi aku enggak tertutup sama nasehat kok. Kalau sahabat-sahabatku nasehatin tentang sikapku yang kelewat childish aku pasti dengerin mereka dan jadiin bahan buat intropeksi diri. Cuma yah, ada beberapa hal kekanakkan yang masih sangat sulit diubah dari diriku dan aku pun masih sangat enggan untuk mengubahnya. Let it flow aja, mungkin kalau udah waktunya, aku bisa benar-benar siap jadi dewasa.

Aduh, cerita 'Introducing Me'-nya enggak seru banget yah? Hehehe. Mungkin ini cuma gambaran bagaimana aku melihat diriku sekarang. Kalau beberapa tahun sebelumnya aku sempat ngotot buat berubah, sekarang aku lebih santai. Kalua mau ambil something yang bisa aku pelajari dari kehidupanku yang datar-datar aja ini, aku belajar kalau menjadi diri sendiri itu lebih baik daripada ngotot jadi orang lain yang ideal tapi enggak membuat kita nyaman. Janganlah ngotot dandan kalau sebenarnya kamu enggak suka dandan, dan jangan maksa-maksa teman buat ngenalin kita ke cowok kalau setelah dikenalin malah kitanya duluan yang enggak sreg. Hehehe.


Love,
Eya

8 comments

  1. HAPPY BIRTHDAY!!! I feel you banget, Mba. Aku juga pernah belajar dandan dan akhirnya ya alat makeupnya tergeletak. Nggak seberapa suka karena ribet. Aku pun pernah buru-buru cari punya pacar karena ortu mulai rese nanya "kapan bawa cowok ke rumah." -___- Tapi, yah yang namanya buru-buru hasilnya ngga baik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju banget, yah namanya juga buru-buru hasilnya juga enggak bikin seneng. Thank you ucapannya Ratri :)

      Delete
  2. Happy birthday mba! walopun telat ._.
    Iya, aku juga awalnya begitu minta di cariin pacar ke temen2. Tapi setelah dipikir2, ngapain juga ya toh akunya belum ada minat hihi

    http://blog.viniamanda.com/2017/01/weekly-blog-challenge-where-are-you.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih yaa ucapannya :D iya mungkin karena kita belum minat juga yah jadi ga dikasih-kasih ahahah

      Delete
  3. Eyaaa, maap aku telat ngucapin! Happy birthday yah!

    Soal dandan or dressed up, sekarang kalo ke mol liat dedek-dedek kenapa lebih kece daripada aku yah. Nggak iri sih, cuma pengen aja bisa 'dandan' kayak mereka. Udah emak-emak gini, kayaknya comfort tuh nomor satu, gaya kedua atau kesekian, haha. Intinya, paling enak emang jadi diri sendiri yah, nggak perlu pusing sama orang lain :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. thank you Janee, it's okay haha.. beneer, anak SMA jaman sekarang juga banyak yang kece-kece banget dandanannya :D Aku yang belum emak-emak (tapi umur udah emak-emak) juga udah mengutamakan comfort Jane :D

      Delete
  4. KAK EYAAAAA aku bacanya telat setahun HAHAHAHAHAHAHA abis baca postingan ini tuh aku yang sekarang sama dengan kak eya tahun 2017 wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha aku juga masih sama kayak tahun lalu hahaha anaknya ga ada perubahan :D

      Delete