Reunian Sama Rangga dan Cinta

Monday, May 23, 2016

official poster for Ada Apa Dengan Cinta? 2 | image from google

Waktu ada desas-desus Ada Apa Dengan Cinta? mau dibikin sekuelnya, aku langsung “Wah, serius?”. Pada tahu dong sebelum akhirnya Ada Apa Dengan Cinta? 2 ini resmi dibuat, duluan ada short drama dari Line? Yes, short dramanya berhasil bikin aku senyum-senyum dan kembali fangirlingan, nostalgia ke masa-masa SMP waktu AADC yang pertama baru tayang di bioskop dulu. Jelas dong waktu sekuel benerannya bener-bener dibuat (ini agak gimana sih kalimatnya) aku termasuk satu dari banyak orang yang menanti-nanti. Walaupun waktu itu aku nggak berani berekspektasi tinggi sih, karena aku kayak punya keyakinan film pertamanya tak tertandingi hehe.

AADC yang pertama itu tayang tahun 2002. Aku masih kelas dua SMP tuh ngomong-ngomong (memang ada yang nanyain?). Dan film ini jadi film pertama yang aku tonton di bioskop bareng temen-temen, biasanya nonton bioskop bareng orangtua atau tante. Aku nggak inget sih, dulu kenapa sampai nonton ini secara kan aku bukan tipe yang update sama film-film kayak gini. Apalagi waktu itu film Indonesia yang booming baru sedikit. Eh giliran udah nonton, malah naksir tergila-gila sama Rangga alias Nicholas Saputra deh. Dan sampai sekarang, dia masih jadi aktor Indonesia terfavoritku dari sedikit aktor Indonesia yang aku suka :p

Oke, balik lagi ke AADC2. Aku baru nonton seminggu setelah film-nya tayang di bioskop. Gila yaa antriannya luar biasa bok. Ceritanya sendiri berjarak 14 tahun sejak film pertamanya. Tapi nggak persis seperti yang aku kira. Aku mikirnya sejak pindah ke New York, Rangga bener-bener nggak pernah hubungin Cinta lagi. Ternyata... hehe tonton sendiri aja deh. Tapi walaupun nggak sesuai perkiraan, aku tetap suka banget sama jalan cerita film ini walaupun menurut beberapa temen yang juga nonton, katanya boring sih. Hmm btw mungkin ini bukan review yaa, aku cuma mau sharing aja hal-hal yang aku suka dari AADC2 ini.


Pertama, karakter-karakternya. Kualitas akting Dian Sastro dan Nicholas Saputra memang nggak perlu diraguin lagi lah yaa, mereka jago banget dan chemistry-nya juga masih dapet banget. Sendu-sendunya Rangga juga kerasa banget, dan kenapa sih Nicholas Saputra itu masih tetap menawan? Hahaha OOT. Temen-temen gengnya Cinta juga nggak kalah keren! Adinia Wirasti, Titi Kamal dan Sissy Prescillia masih bisa banget megang karakter Karmen, Maura dan Milly. Cuma karakternya Karmen disini cukup beda sama di yang pertama sih. Kisahnya dia cukup bikin nyesek juga. Tapi yang paling perlu diacungin jempol mah si Milly! Tiap dia ngomong, nggak ada yang bikin nggak ketawa deh. Juwarak! Sayang banget Ladya Cheryl yang meranin Alya nggak ikutan disini.

Kedua, lokasi syuting! Oh My God, Mbak Mira Lesmana sama Mas Riri Riza bisa banget deh milih kota favorit aku sepanjang masa buat jadi lokasi utamanya. Yogyakarta tuh memang beneran yah, istimewa. Dan sebagai orang yang hampir setahun sekali mengunjungi Yogyakarta, aku dibuat terpana dengan pilihan-pilihan lokasinya. Jadi mikir, ini aku yang nggak update apa memang tempat-tempatnya terlalu antimainstream untuk dikunjungi wisatawan? Terutama Punthuk Setumbu dan Rumah Doa Bukit Rhema (Gereja Ayam) yang bener-bener bikin aku terpana. Indah banget lihat sunrise dari sana. Huh, iri maksimal judulnya sama Rangga dan Cinta ><

can you imagine, watching sunset at a place like this, with special person like him? | image from here

Ketiga, Papermoon Puppet Theatre. Ada satu adegan dimana Rangga dan Cinta nonton pementasan teater boneka. Temen-temenku bilang seram tapi aku malah tertarik banget. Pementasan yang dimainin di AADC2 judulnya Secangkir Kopi Dari Playa yang ceritanya menohok banget buat Rangga dan Cinta hihihi. Beres nonton, aku langsung googling deh pertunjukan boneka yang ditonton Rangga dan Cinta ini. Ternyata teater boneka ini udah berdiri sejak 2006, malah pementasan mereka udah sampai ke luar negeri segala. Duh kemana aja sih, gue? Kayaknya kalau ada kesempatan ke Yogyakarta lagi (harus dong) aku wajib banget nonton pementasannya mereka deh. Buat tau lebih lengkapnya bisa langsung ke webnya Papermoon Puppet Theatre aja.

Secangkir Kopi Dari Playa | image from here

Keempat, penampakan rak buku Rangga. Salah satu detail di film ini yang berhasil bikin aku narik nafas. Adegan sewaktu Rangga kedatangan ‘seseorang’ di apartemennya di New York. Disitu disyut jelas penampakan sebuah rak yang penuh dengan buku. Pemandangan paling bikin aku jatuh cinta sepanjang film! Terus dilanjut adegan Rangga beresin buku-buku dari mejanya. Disitu juga kelihatan jelas tumpukan buku-buku Haruki Murakami. Kalau nggak salah aku pernah dengar/baca Nico suka buku-bukunya Murakami, mungkin itu koleksi pribadinya? Hehe. Yang jelas rak bukunya Rangga berhasil bikin aku jatuh cinta. As a bookworm myself, jelas yaa berharap ketemu cowok yang juga doyan baca buku hehe.

Kelima alias terakhir, puisi. AADC tuh khas banget sama puisi. Masih pada inget juga kan puisinya Rangga yang “kulari ke hutan, kemudian menyanyiku...”. Nah, puisi-puisi di AADC2 ini nggak kalah bagus dibanding yang pertama. Walaupun puisi kulari ke hutan itu memang legend banget sih. Penulis puisi-puisi buat AADC2 ini adalah M. Aan Mansyur. Aku udah ngefans sama Aan sejak baca buku kumpulan puisinya yang Melihat Api Bekerja. Aku suka banget puisi-puisi yang dibuat Aan, kata-katanya menyentuh kalbu banget haha. Dan hasil kerjanya di AADC2 bikin aku semakin ngefans! Dia bikin puisi yang di dalam film ceritanya dibikin sama Rangga. Berarti selain Nicholas Saputra, Aan juga mendalami karakter Rangga dong, pastinya, Ngomong-ngomong ini puisi yang paling bikin baper!

Batas by Aan Mansyur from Tidak Ada New York Hari Ini

Yap, ada lima point yang bikin aku seneng banget sehabis nonton AADC2. Wah ternyata aku paling dibikin baper sama rak bukunya Rangga dan puisi-puisinya Aan Mansyur! Eh, ditambah pengin jalan-jalan ke Yogyakarta untuk yang kesekian kalinya lagi. Wisata seni/budaya sounds good kayaknya :D

Terus, dibandingin sama film pertamanya, bagusan mana? Hehe, kalau menurut aku sih tetep lebih juwarak (minjem kata-katanya Milly) yang pertama yaa. Secara itu salah satu film yang legend menurut aku. Tapi AADC2 juga oke banget kok buat ditonton buat yang penasaran sama kisahnya Rangga dan Cinta setelah perpisahan di bandara 14 tahun yang lalu itu. Cerita film-nya sendiri manis, karakter-karakternya kuat, dan terutama suka banget karena film ini mengeksplor Yogyakarta banget. Yakin deh, tempat-tempat keren itu pasti langsung kedatengan banyak wisatawan.

Kalau kalian yang udah nonton AADC2, ada yang bikin baper nggak dari film-nya? Hehehe...

2 comments

  1. Yang paling eye catching dari review mu ini justru tentang -> http://www.papermoonpuppet.com/

    Aku bener bener ga kepikiran sampe googling haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahaha iya soalnya pas nonton AADC juga paling tertarik sama adegan pas nonton teater bonekanya :D

      Delete